Bisnis Konvensional dan Bisnis Syariah, Mana yang Lebih Baik?

Fairuz Alya Manora, mahasiswi dari Institut Tazkia Sentul, Bogor.

Tidak sedikit orang yang ingin untuk membuka suatu bisnis, atau malah memang
berniat untuk membuka bisnis, namun sebelum itu ada baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu arti bisnis itu sendiri.
Bisnis memiliki arti kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang membuat,
menjual, atau menukarkan jasa dengan niat mendapatkan keuntungan dari kegiatan itu
sendiri. Terdapat empat aspek utama dalam berbinis, yaitu menghasilkan barang dan jasa,
mendapat laba, kegiatan usaha yang terorganisir dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bisnis juga memiliki banyak kategori, seperti :
1. Bisnis agraris, yang berfokus pada bidang pertanian, perkebunan, perikana dan
perternakan.
2. Bisnis industri, berfokus pada pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.
3. Bisnis perdagangan, berfokus pada jual beli untuk mendapat laba
4. Bisnis jasa, usaha yang menawarkan layanan kepada masyarakat, seperti guru,
dokter, dan pengemudi transportasi umum
5. Bisnis ekstraktif, berfokus pada usaha bidang pertambangan.

Apa sih tujuan dari membuka bisnis? Yang pertama dan paling utama tentulah untuk
mendapatkan banyak keuntungan, yang kedua dapat menciptakan lapangan kerja dan
dapat mengurangi pengangguran, yang ketiga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
bisnis, dan masih banyak lagi.
Namun, terdapat hal yang paling harus dihindari oleh muslim jika ingin membuka
bisnis, salah satunya adalah riba. Riba bisa terjadi dalam perbisnisan terutama dalam
transaksi pinjam-meminjam yang melibatkan bunga. Hal tersebut harus dihindari oleh para
muslim. Bahkan ada banya hadist yang melarang tentang hal ini, salah satunya :

الرِبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرُّجُلُ أُمَّهُ وَإِنْ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang
menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al-Hakim, 2: 37. Al-Hakim mengatakan bahwa
hadits ini sesuai syarat syaikhain –Bukhari dan Muslim-. Hal ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi. Al-Bushiri mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, demikian disebutkan
dalam tahqiq Sunan Ibnu Majah oleh Al-Hafizh Abu Thahir).
Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan? Kita bisa memilih untuk membuat bisnis
syariah. Apa sih bisnis syariah itu? Bisnis syariah adalah kegiatan usaha yang dijalankan
dengan prinsip islam, dan mengambil peraturan dan pedoman dari Al-Quran, Hadis, Ijma,
dan Qiyas. Ciri-ciri dari bisnis syariah adalah :
1. Adanya larangan riba, bisnis syariah melarang riba, untuk mencegah eksploitasi dan
juga memastikan adil dalam berbisnis.
2. Transaksi yang halal, produk dan jasa yang ditawakan haruslah halal, dan tidak
boleh mengandung unsur yang diharamkan oleh Islam.
3. Akad yang jelas, akad ialah perjanjian antara penjual dan pihak yang terlibat dalam
transaksi, semua transaksi yang dilakukan dalam bisnis syariah harus berdasar akad
dan juga bersifat transparan.
4. Menghindari gharar (ketidakpastian) dan maisir (perjudian), transaksi yang dilakukan
haruslah jelas tidak mengandung ketidakpastian yang bisa merugikan salah satu
pihak.

Baca Juga :  Strategi Pemasaran Produk Perbankan Syariah yang Meningkatkan Minat Generasi Melenial

Tentu saja, bisnis syariah mempunyai beberapa kelemahan pula, contohnya :
1. Pemahaman masyarakat tentang prinsip syariah yang rendah, sehingga dapat
menhhambat produk dan layanan kita.
2. Ketergantungan pada kondisi pasar.
3. Bisnis syariah harus dapat bersaing dengan bisnis konvensional yang sudah lebih
besar dan memiliki konsumen pasar yang jauh lebih banyak, sehingga kita
pengusaha bisnis syariah harus mengembangkan inofatif dan kreatifitas kita.
Jadi, tentu saja antara bisnis konvensional dan syariah masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri, sekarang semua tergantung pada diri kita lebih
memilih bisnis konvensional atau bisnis syariah.

 

Penulis : Fairuz Alya Manora, mahasiswi dari Institut Tazkia Sentul, Bogor

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top