JAKARTA – Kepala Desa Namang, Zaiwan berkesempatan menjadi narasumber kegiatan Finalisasi Pendokumentasian Praktik Baik Desa Berketahanan Pangan dan Iklim di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada Rabu (28/5/2025).
Kegiatan yang merupakan program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal.
Kades Namang Zaiwan merasa bersyukur, bisa menjadi narasumber dan memperkenalkan Desa Namang kepada 300 peserta yang mengikuti pelatihan, baik secara daring maupun luring.
“Alhamdulillah, selama 3 hari ikut saya pelatihan dan menjadi narasumber, rasanya sangat bangga bahwa apa yang ada di Desa Namang bisa menginspirasi desa-desa yang ada di Indonesia,” ujar Zaiwan.
Disampaikan Zaiwan, Desa Namang menjadi salah satu contoh model desa yang berketahanan pangan dan iklim dengan adanya sawah, sapi, ikan, jagung, cabe, sayuran serta yang tidak dimiliki desa lainnya, yaitu hutan madu, yang mempunyai vitamin, zat besi, mineral dan kandungan lainnya.
“Dengan segala potensi yang ada, Desa Namang menjadi desa model dari 75.265 desa di seluruh Indonesia dan mampu menunjukkan dirinya menjadi desa tingkat nasional, karena mewakili Indonesia di negara-negara Asean dalam desa AVN,” tuturnya.
Selain itu, Zaiwan juga mengungkapkan kebangganya, karena para peserta takjub dengan Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung serta sangat tertarik dengan keunikan hutan pelawan dan madu pahit yang tidak dimiliki desa-desa di luar Bangka Belitung.
“Kalau sawah, sapi, ikan, dan sayur, rata-rata seluruh desa ada, tapi Namang punya hutan madunya, yang menjadikan Namang terpilih dari sekian ribu desa di Indonesia,” tuturnya.
“Selain iti, kita punya pemberdayaan kearifan lokal morok jerami, dambusny, makan bedulang dan wisata mentilin yang tidak dimiliki desa lainnya, semoga yang telah diberikan Desa Namang ini menjadi contoh untuk Nama masyarakatng dan Indonesia,” imbuhnya.