PANGKALAN BARU – Bappelitbangda Bangka Tengah (Bateng) bekerja sama dengan Traction Energy Asia (TEA) dan PT Mitra Pembangunan Lestari menggelar kegiatan Diseminasi Data Teknokratik, FGD, dan Bimbingan Teknis Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah Karbon Rendah Kabupaten Bangka Tengah di Hotel Novotel Bangka, pada Kamis (26/6/2025).
M. Anas Ma’ruf selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Setdakab Bateng mengatakan Bangka Tengah menjadi salah satu dari 5 kabupaten se-Indonesia yang mendapat fasilitas dari TEA dalam penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan lestari.
Anas mengaku bangga dan menyatakan komitmen Pemkab Bateng guna mengakselerasi pencapaian visi misi Pemkab Bateng.
“Terima kasih kepada TEA yang memfasilitasi kita, ini akan sejalan dengan visi misi Bangka Tengah, terutama dalam hal mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Anas.
Ia meyakini, diseminasi data teknokratik ini akan berdampak positif bagi Bangka Tengah, mengingat TEA adalah lembaga independen yang memiliki komitmen untuk mendorong dan mendukung kebijakan pendukung perubahan iklim, kebijakan energi berkelanjutan, perubahan penggunaan lahan, perlindungan hutan, pertanian berkelanjutan, dan hukum.
“Hal ini akan membuat kita termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan terutama yang berbasis pendekatan berkelanjutan,” tuturnya.
Dilanjutkan Anas, bahwa secara teknokratik, kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah konsep pembangunan daerah yang memuat isu dan permasalahan lingkungan sebagai isu strategis yang dihadapi daerah.
“Tujuan dan sasarannya adalah untuk menjaga kualitas daya dukung dan daya tampung sunber daya alam serta kelestarian lingkungan hidup,” terang Anas.
Ia mengatakan, pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Diseminasi data teknokratik yang ada ini harapannya bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam rencana aksi daerah oleh OPD-OPD terkait,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Bateng, Joko Triadhi, mengatakan hasil kajian yang dilakukan TEA pada diseminasi data teknokratik bisa dimasukkan ke dalam dokumen RPJMD Bateng 5 tahun ke depan.
“Hal ini sangat penting, karena ketergantungan Bangka Tengah terhadap sumber daya alam sangat tinggi, maka dari aspek lingkungan hal ini tidak bisa kita abaikan. Pembangunan ekonomi itu harus inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Joko.