KOBA – Beberapa pihak seperti hotel dan perusahaan di Kabupaten Bangka Tengah ternyata masih memiliki hutang kepada Pemerintah Bangka Tengah (Bateng).
Bahkan nominalnya berkisar Rp600 juta hingga Rp1 miliar dengan jangka waktu utang sudah bertahun-tahun.
Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan setiap kali pembahasan APBD, maka persoalan sisa utang ini akan muncul.
“Beberapa hutang ini, ada dari perusahaan, termasuk perusahaan di bidang batu yang masih memiliki hutang pajak ke Pemerintah Daerah dan ini selalu muncul,” ujar Batianus, Rabu (9/7/2025).
Batinus mengatakan, pihaknya terus mendorong pihak terkait untuk melakukan pelunasan utang.
“Kami sudah mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengambil langkah menagih utang, namun memang kondisi yang tidak menuungkinkan, sehingga utangnya sampai saat ini belum dibayar, salah satunya dari perusahaan di bidang batu yang di Tanjung Gunung,” tutupnya.