MERAWANG – Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, mahasiswa peserta program Kampus Mengajar Angkatan 8 penugasan UPTD SMP Negeri 1 Merawang menggelar kegiatan edukasi bertajuk ‘Pendidikan Lingkungan Berbasis 5R: Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant’.
Kegiatan ini berlangsung di aula UPTD SMP Negeri 1 Merawang, dengan mengundang bapak Sintong Arion Hutapea selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), sebagai narasumber utama.
Sintong Arion Hutapea menjelaskan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini.
“Kita perlu menanamkan mindset 5R kepada anak-anak untuk menjaga lingkungan dengan tindakan sederhana seperti mengurangi sampah, menggunakan kembali barang-barang, hingga memikirkan dampak lingkungan dari tindakan yang dilakukan,” ungkapnya.
Bram Tirta selaku Ketua Kampus Mengajar Angkatan 8 penugasan UPTD SMP Negeri 1 Merawang mengatakan kegiatan pendidikan lingkungan ini bertujuan untuk menanamkan konsep 5R kepada siswa sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan.
Bram bersama rekannya, Julia Octaviani serta Siti Nur Habibah sebagai anggota yang juga bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan Pendidikan Lingkungan ini merasa bersyukur, melihat siswa sangat antusias mengikuti setiap aktivitas, terutama saat diajak untuk berbagi ide kreatif dalam menerapkan konsep 5R di kehidupan sehari-hari.
Bram berharap, agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran lingkungan di sekolah.
“Harapan kami siswa tidak hanya paham teori, tetapi juga termotivasi untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah,” ujar Bram, Senin (2/12/2024).
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada bapak Sintong Arion Hutapea sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya sebagai narasumber dalam menyukseskan kegiatan Pendidikan Lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus melatih kemampuan mereka dalam berkontribusi pada pendidikan yang relevan dengan isu-isu global.