LUBUK BESAR – Masyarakat Desa Batuberiga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengaku resah dengan kehadiran aktivitas tambang timah ilegal di pesisir pantai.
Pemuda Desa Batuberiga, Prasetya Jorghi mengungkapkan tambang timah model tungau tersebut beroperasi secara diam-diam di pesisir pantai pada malam hari.
Menurutnya, kehadiran tambang timah ilegal di pesisir pantai tersebut tidak terlepas dari konflik pro dan kontra rencana penambangan timah di laut oleh PT Timah.
“Ada oknum masyarakat, yang bisa kita simpulkan masyarakat pro tambang, dia ajak orang luar desa untuk menambang di situ, di kawasan itu tidak masuk IUP PT Timah,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Khawatirnya, hal tersebut dimanfaatkan sebagai pancingan, agar seolah-olah masyarakat Desa Batuberiga sudah pro terhadap tambang timah di laut, padahal masih menolak.
Aktivitas tambang timah ilegal tersebut sudah dilaporkan ke Polres Bangka Tengah dan sudah dilakukan tindak lanjut berupa penertiban dan pemasangan spanduk larangan.
“Sudah ditertibkan, tapi penambang tersebut masih ngeyel masih aja bekerja di malam hari sampai dengan subuh (kucing-kucingan),” ujarnya.
Sehingga, Jorghi menilai penertiban yang dilaksanakan oleh kepolisian belum maksimal, karena masih ada oknum-oknum masyarakat yang melakukan penambangan ilegal.
Masyarakat kontra menginginkan aktivitas tambang ilegal tersebut diterbitkan secara tuntas, agar tidak terjadi keresahan di lingkungan desa.
“Masyarakat tidak mau ini dijadikan pancingan untuk mereka yang berada di pihak seberang, gitu kan,” imbuhnya.