Tambang Ilegal Merbuk Berpotensi Tumbangkan 2 Tower SUTET

KOBA – Kawasan eks PT. Kobatin, yakni Merbuk, Kenari dan Pungguk berkali-kali dijamah aktivitas tambang ilegal, bahkan kepolisian telah berulang kali memberikan edukasi dan penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal tersebut.

Bahayanya, di kawasan tambang eks PT Kobatin yang sekarang sudah beralih menjadi IUP PT. Timah tersebut terdapat dua tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Manager PLN ULP Koba, Eko Fernando mengungkapkan resiko tumbangnya Tower SUTET sangat besar, jika aktivitas pertambangan tetap berjalan di kawasan Merbuk.

“Kalau penambangan tetap berjalan di kolong Merbuk, sisi keamanan tower berpotensi sangar besar untuk roboh, karena kami sudah beberapa kali melakukan imbauan,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Dua tower SUTET berkapasitas 150K Volt di kawasan tambang tersebut merupakan objek vital nasional yang dilindungi.

Oleh karena itu, Unit Induk PLN Bangka Belitung telah berkoordinasi dengan Polda Bangka Belitung terkait pengamanan objek vital nasional, yakni dua tower SUTET.

Kondisi saat ini, tidak sampai 20 meter dari tapak tower SUTET di kawasan Merbuk sudah menjadi rawa-rawa dengan perkiraan kedalaman sampai pinggang orang dewasa.

“Iya akibat tambang. Kalau bicara tambang, kita cuma bisa lihat dasar permukaan, sementara tidak tahu di dalam seperti apa,” jelasnya.

Diterangkan Eko Fernando, tower SUTET akan cukup aman dari kelongsoran, apabila jarak antara aktivitas dengan tapak tower minimal sekitar 50 meter.

“Resikonya ketika (tower) itu tumbang, maka wilayah Bangka Tengah dan Bangka Selatan akan berdampak padam (listrik),” tuturnya.

Jika tower SUTET sudah tumbang, perkiraan pemulihan listrik kembali bisa memakan waktu 7-10 hari tergantung material cadangan yang tersedia.

Tidak hanya pemadaman listrik berhari-hari dengan jangkauan dua kabupaten, tapi keselamatan masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terancam.

Baca Juga :  102 Koperasi di Bateng Tak Aktif, Bupati Algafry Minta 56 Desa dan 7 Kelurahan Segera Bentuk Koperasi Merah Putih

Ketika tower SUTET tumbang masyarakat terancam tertimpa dan tersengat tegangan listrik sebesar 150k Volt.

Sementara ini, terpantau ULP PLN Koba baru ada dua tower SUTET di kawasan Merbuk yang berpotensi tumbang, karena aktivitas tambang timah.

Tapi, apabila aktivitas pertambangan timah merambah lebih luas, maka ada satu lagi tambahan tower SUTET yang berpotensi akan tumbang.

Demi menjaga keamanan beberapa tower SUTET yang ada di kawasan pertambangan, nantinya PT PLN akan berkoordinasi dengan PT Timah setelah semua perizinan sudah lengkap.

“Kalau pun PT Timah akan melakukan penambangan di sana, kita juga akan berkoordinasi terkait keamanan terhadap jaringan instalasi listrik kita yang ada di seputaran Merbuk,” pungkasnya.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top