JAKARTA – Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) hari ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-63 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menggelar agenda “Aksi 63 Karangan Bunga untuk SMI: Tolak Kapitalisasi Pendidikan Tinggi” di depan Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/8/2025).
Sebanyak 63 karangan bunga dari dosen di berbagai daerah dipajang di depan Gedung Kementerian Keuangan sebagai simbol kritik. Tulisan di papan bunga menyuarakan pesan: bayar hak tukin dosen, naikkan tunjangan fungsional, hentikan diskriminasi dan lain sebagainya.
Aksi ini merupakan protes moral umat di seluruh Indonesia terhadap kebijakan pendidikan tinggi yang semakin dikomersialisasi dengan dalih “partisipasi masyarakat” dalam pembiayaan.
Menurut ADAKSI, praktik ini bertentangan dengan amanat UUD 1945 Pasal 31 dan nilai-nilai Pancasila, serta memperlebar jurang ketidakadilan antara rakyat dengan akses pendidikan tinggi .
Ketua Umum ADAKSI, Dr. Fatimah mengatakan dalam aksi ini terdapat 3 tuntutan besar, di antaranya menghapuskan klasterisasi pendidikan tinggi, mewujudkan biaya kuliah murah/terjangkau, serta mewujudkan kesejahteraan dosen.
Kemudian, kenaikan tunjangan fungsional, pembayaran utang tukin.
“Hari ini, di ulang tahun ke-63 Menteri Keuangan, kami mempersembahkan 63 karangan bunga sebagai simbol perlawanan,” ujar Dr. Fatiamah.
Ia menegaskan bahwa dosen bukanlah pegawai biasa. Pendidikan tinggi bukan komoditas dan kesejahteraan pendidik adalah syarat utama kualitas bangsa.
“ADAKSI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam gerakan ini, baik di jalanan maupun di dunia maya,” tutupnya.