KOBA – Cuaca terik panas matahari tak menyurutkan semangat warga untuk bisa menyaksikan dari dekat pawai lomba baris-bebaris dan Marching Band yang berlangsung di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), pada Rabu (21/8/2024).
Kegiatan Pawai, Karnaval, dan Marching Band ini bakal digelar selama 2 hari, 21 dan 22 Agustus 2024 dan dimulai sejak pukul 08.00 wib dengan start dari Pasar Modern Koba dan finish di Alun-Alun Kota Koba.
Sementara di panggung kehormatan dihadiri Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman didampingi Wakil Bupati Bangka Tengah, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI Tahun 2024 yang rutin digelar di wilayahnya.
“Alhamdulillah, ini merupakan HUT RI ke-79 tahun dengan mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju,” ujar Bupati Bateng, Algafry Rahman.
Dikatakan Algafry, untuk hari pertama ini, pawai yang berlangsung yakni lomba baris-bebaris dan hari kedua adalah karnaval.
“Total ada 402 regu peserta dengan rincian 15 Marching Band, 245 Pawai Baris Berbaris, dan 142 Karnaval yang turut berpartisipasi,” tuturnya.
“Antusias masyarakat maupun peserta sangat luar biasa, semoga kegiatan ini semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme kita,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang menyaksikan pawai, Adam (25) asal Kecamatan Koba Bangka Tengah, mengaku dirinya selalu menonton pawai setiap tahunnya, bersama keluarga dan teman terdekat.
“Selalu nonton, kalau hari ini baru lomba baris bebaris dan ada juga beberapa Marching Band, sepertinya besok akan lebih seru, karena ada karnaval, pasti banyak atraksi memukau,” ujarnya.
Ia juga merasa senang, karena banyak pedagang yang berjualan, meski cuaca panas.
“Memang panas, tapi tidak apa-apa, karena cuma setahun sekali, apalagi banyak makanan dan minuman enak,” tuturnya.
“Semoga Bangka Tengah semakin meriah dan maju, serta jangan lupa buang sampah pada tempatnya, kegiatannya sudah luar biasa, tapi sampahnya tak sedap dipandang,” tandasnya.(SAK)