Rencana Penggusuran Rumah Bedeng Kebintik, Algafry Akui Sudah Bertemu Warga : Kita Cari Solusinya

KOBA – Menanggapi pengaduan warga Kebintik terhadap rencana pergusuran rumah bedeng yang bersengketa, Bupati Algafry Rahman mengaku telah bertemu warga secara langsung dan sedang mencari solusi terbaik.

Sebelumnya, warga Desa Kebintik mendatangi kantor DPRD Bateng untuk memberikan aduan setelah rumah bedeng yang selama ini ditempati terancam digusur.

Awalnya, rumah bedeng yang didirikan oleh 66 Kepala Keluarga (KK) tersebut diketahui milik PT Timah. Namun, di belakangan ada hasil pengadilan yang inkrah memutuskan tanah seluas 697 meter persegi beserta bangunan di atasnya beralih kepemilikan.

Di atas lahan seluas 697 m² tersebut terdapat sebagian rumah bedeng PT Timah, tepatnya 7 rumah bedeng yang sudah beralih kepemilikan. Maka itu, 7 bedeng dengan 7 KK yang selama ini menghuni rumah bedeng tersebut terancam terusir dan digusur.

Dikatakan Algafry, untuk Pemkab Bangka Tengah melakukan hibah, tidak melupakan itu, karena ada hal-hal yang perlu dipikirkan.

“Ada, masih dibuat dan mencari solusinya, jadi Pemkab Bangka Tengah saat ini sedang mengusahakan, bagaimana masyarakat kita yang ada di Kebintik, kembali bisa mencari tempat tingal,” katanya, Kamis, (13/2/2025).

“Tapi kan, kalau kita berbicara bahwa Pemda menghiban, tidak segampang itu, perlu kita berpikir dulu, ada cara lain untuk bisa membantu masyarakat di situ,” sambungnya.

Algafry juga menyampaikan, dirinya sudah bertemu dengan warga Kebintik dan masih mencari solusi terbaik atas permasalahan ini.

“Alhamdulillah, saya sudah ketemu warga, yang mana proses ini sebenarnya sudah lama, bukan pada saat ini, tapi memang pengadilan memutuskan baru sekarang, pihak yang bersengketa, tentu apa yang jadi keputusan final, seharusnya sudah mengikat, kita mencari solusinya untuk masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga :  Gaji Honorer Bateng Belum Cair, BKPSDM Bangka Tengah : Februari Dibayarkan
Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top