KOBA – Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sosialisasi rencana konsolidasi tanah ke masyarakat dan penyepakatan di GSG Desa Kurau, pada Rabu, (13/11/2024).
Tamimi, selaku Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan yang hadir mewakili Bupati Bangka Tengah menyampaikan akan terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan kesehatan masyarakat melalui organisasi.
“Alhamdulillah, kami berupaya terus hadir untuk meningkatkan taraf kehidupan kesehatan masyarakat melalui organisasi yang insyaAllah akan segera terlaksana, seperti peningkatan sanitasi di masyarakat,” terang Tamimi.
Dikatakan Tamimi, hingga saat ini, Pemkab Bangka Tengah masih terus berupaya menata pertanahan di Bangka Tengah, mulai dari tata ruang sampai admnistrasi.
“Kita terus berusaha untuk terus memperbaiki kekurangan di sana sini tahap demi tahap,” ujarnya.
Ia menuturkan, bahwa ada tiga kawasan kumuh yang akan diperbaiki Pemkab Bateng, yakni Kurau, Batubelubang dan Sungaiselan
“Pemukiman kumuh, selain di Kurau, juga ada di Batubelubang dan Sungaiselan, yang saat ini memang belum bisa kita coba semuanya, tapi bertahap,” ujarnya.
“Kita targetkan, insyaAllah Kabupaten Bangka Tengah bebas dari kawasan kumuh pada tahun 2025 mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Bangka Tengah, Suroso menyampaikan arahan dan dukungan terhadap kegiatan konsolidasi tanah ini.
“Konsolidasi tanah ini artinya menata kepemilikan dan penguasaan tanah masyarakat, akan kita ubah menjadi layak dan terdapat 133 rumah yang akan kita tata jadi hunian yang sehat, rapi dan teratur,” ujarnya.
“Setelah ditata, nanti akan kami berikan sertifikat, ini gratis. Masyarakat hanya perlu menyiapkan berkas surat kepemilikan, kami yang urus sisanya,” imbuhnya.