KOBA – APBD Kabupaten Bangka Tengah pada rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 mengalami defisit sebesar minus 91,2 miliar rupiah.
“Kita informasikan dari data-data yang ada, dari tahun kemarin dan koordinasi dengan pihak provinsi maupun pusat dan sebagainya bahwa intinya kita masih defisit 91,2 miliar,” ujar Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda.
Efrianda menilai, secara keseluruhan defisit Bangka Tengah tidak begitu besar.
“Jika kita melihat secara global, defisit kita tidak begitu besar, tapi kami pemda bersama DPRD berusaha, agar defisit tadi hilang, tapi secara global, keadaan keuangan seluruh daerah hampir sama dengan kita, karena kita ada kebijakan tertentu harus dari pusat dan kita tidak punya wewenang, jadi harus mengikuti,” terangnya.
Efrianda menuturkan, defisit ini akan ditutup dengan menambah sumber pendapatan, menambah sumber pembiayaan dan melakukan rasionalisasi kerja.
“Paling ekstrim mungkin kita sinkronisasi, pendapatan kita tingkatan, pengeluaran kita kurangi, terakhir sinkronisasi, terpaksa harus kita lakukan,” tuturnya.