KOBA – Plt. Bupati Bangka Tengah (Bateng), Era Susanto menilai industri rumahan pemula memiliki potensi yang besar untuk mendukung ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan masyarakat, khususnya para perempuan.
“Banyak industri kecil berbasis rumahan ini bergerak di berbagai sektor, antara lain kerajinan tangan, makanan, minuman, pakaian dan lainnya,” ujar Era, pada Jumat (1/11/2024).
Dikatakan Era, tantangan yang dihadapi para pelaku industri rumahan ini bermacam-macam, seperti modal awal usaha, akses ke pasar, izin usaha, kualitas produk dan standar kemasan.
“Tentu peluang usaha juga ada, seperti platform digital untuk memudahkan pemasaran, selain itu dukungan pemerintah melalui pelatihan dan peluang ekspor untuk produk berkualitas tinggi,” terangnya.
Ia menyampaikan, ada 3 solusi praktis yang bisa dilakukan, yakni bergabung dalam komunitas pengusaha lokal untuk berbagi ilmu dan kolaborasi, mengikuti pelatihan dan program UMKM dari pemerintah atau lembaga lain.
“Kemudian, memanfaatkan media sosial untuk promosi dan penjualan,” ujar Era.
Era menuturkan, upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan industri rumahan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, tapi sebagai pintu masuk menuju terwujudnya ketahanan keluarga.
“Saat ini Pemkab Bangka Tengah terus berkomitmen mengembangkan industri rumahan, khususnya bagi para Ibu-ibu Rumah Tangga dengan terus melaksanakan kegiatan pengawasan jaminan kesehatan produk, pengemasan produk yang menarik, pemberian modal usaha UMKM melalui kerjasama dengan bank dan kegiatan lainnya,” tuturnya.
“Semoga, pelaku usaha di Bangka Tengah semakin berkembang pesat usahanya,” imbuhnya.