KOBA – Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menjadi lokus penelitian dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), tepatnya di Kecamatan Lubuk Besar.
Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng) menyampaikan apresiasinya kepada pihak UGM. Menurutnya peran ilmuwan melalui kegiatan KKN-PPM menjadi bagian penting dalam pengembangan pembangunan ekonomi dan sosial kedepan, melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang.
“Lokasinya berada di Desa Batu Beriga dan Desa Lubuk Besar. Kedua Desa ini memiliki potensi alam, baik sektor pertanian, perikanan, pariwisata serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dapat dikembangkan lebih optimal demi mendukung kesejahteraan masyarakat,” ungkap Efrianda, Jumat (13/6/2025).
Ia menilai, terdapat tantangan-tantangan yang perlu diatasi, agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan, di antaranya adalah pengembangan sumber daya manusia.
“Permasalahan tingginya angka putus sekolah menjadi fokus permasalahan yang harus diatasi. Selain itu juga pengembangan inovasi produk juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan,” terangnya.
Sementara itu, Kusnanto selaku perwakilan tim KKN-PPM UGM yakni Dr. Ing. Ir. Kusnanto, yang juga Dosen Teknik Nuklir UGM menuturkan terdapat 30 mahasiswa-mahasiswi UGM yang akan melaksanakan KKN-PPM.
“Di antaranya yakni 12 orang di Desa Batu Beriga dan 18 orang ditempatkan di Desa Lubuk Besar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa 30 peserta KKN-PPM UGM ini akan menjalani kegiatan selama 50 hari terhitung mulai 20 Juni 2025.
“Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, kami diharapkan dapat berkontribusi, bersinergi, dan menggerakkan dinamika ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor serta UMKM,” tutupnya.