IPB University Bimtek ke Kulur Ilir, Dampingi Nelayan Buat 20 Atraktor Cumi

KOBA – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan yang terdampak pencemaran penambangan timah, IPB University melalui program Dana Padanan Kedaireka 2024 melaksanakan bimbingan teknis yang ditujukan kepada nelayan, khususnya di Desa Kulur Ilir, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Kegiatan ini difokuskan pada kegiatan optimalisasi hulu-hilir perikanan cumi Bangka demi menjaga sumberdaya cumi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan yang terdampak pencemaran penambangan timah.

Acara ini melibatkan sekitar 50 orang nelayan Desa Kulur Ilir dengan tujuan untuk pengembangan keterampilan praktis bagi nelayan melalui pelatihan pembuatan atraktor cumi-cumi dan baterai air laut.

Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc sebagai perwakilan dari IPB University menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang dilakukan bersama Pemkab Bangka Tengah.

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam penerapan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan di Bangka Tengah,” terangnya, Senin (2/9/2024).

Ia juga berpesan bahwa pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di sektor perikanan sebagai sektor potensial dalam upaya pembangunan perekonomian di Bangka Tengah.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman juga memberikan pengarahan dan menegaskan pentingnya optimalisasi hulu hilir perikanan cumi Bangka berbasis ekonomi biru sebagai upaya pengembangan sektor perikanan di Bangka Tengah.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu nelayan mengembangkan keahlian dalam optimalisasi hulu hilir pengelolaan cumi Bangka melalui pelatihan pembuatan atraktor cumi-cumi, baterai air laut, dan pengembangan kelembagaan nelayan yang aktif dan mandiri di Kabupaten Bangka Tengah,” tuturnya.

Selama kegiatan, nelayan berdiskusi dan didampingi untuk membuat 20 unit atraktor cumi-cumi dari drum bekas dan 5 unit baterai air laut, serta dilakukan simbolis pemasangan 2 buah atraktor cumi-cumi di perairan Kulur Ilir.

Baca Juga :  Debat Putaran Kedua, Paslon Berlian Bakal Paparkan Program Sesuai Tema

Kegiatan Bimtek ditutup dengan evaluasi dan diskusi bersama di Balai Pertemuan Warga Desa Kulur Ilir. Sebagai upaya keberlanjutan program, IPB turut menerjunkan 3 orang mahasiswa yang akan tinggal selama 3 bulan untuk mendampingi masyarakat sekaligus melaksanakan penelitian.

Tim dari IPB berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi model bagi pengembangan sektor perikanan di daerah lain, dan memberikan inspirasi untuk penerapan inovasi yang berkelanjutan dalam mendukung ekonomi biru di Indonesia.(SAK)

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top