KOBA – Dalam rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029, Pemkab Bangka Tengah (Bateng) menetapkan target penurunan kemiskinan sebesar 3,66% pada tahun 2029 serta menghilangkan kemiskinan esktrem di tahun 2026.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman optimis penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Negeri Selawang Segantang bisa diraih.
“Kemarin, kami sudah menggelar rapat kerja optimalisasi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, sebagai upaya untuk memadukan dan menyinergikan peran seluruh pemangku kepentingan termasuk instansi vertikal dan daerah dalam melaksanakan program untuk mengurangi jumlah masyarakat miskin di Bangka Tengah,” ujar Algafry, Kamis (17/4/2025).
Algafry menyampaikan bahwa koordinasi ini digelar guna mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Pemerintah melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 telah menetapkan tiga kebijakan strategis, yakni pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan,” terangnya.
“Ini menjadi urgensi penting bagi kita untuk memahami Inpres tersebut, nanti akan diterbitkan Surat Keputusan Bupati terkait tugas fungsi masing-masing perangkat daerah dalam menghapuskan kemiskinan ekstrem di Bangka Tengah,” sambungnya.
Algafry mengatakan bahwa perangkat daerah selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan, di antaranya menyelenggarakan Musrenbang kecamatan dan desa, membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah.
Kemudian, memberikan bantuan sosial bagi masyarakat, menyediakan layanan kesehatan gratis, membantu sarana dan prasarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta memberikan pelatihan prakerja kepada para pencari kerja yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan.
“Namun permasalahan kemiskinan adalah pekerjaan besar yang tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan upaya kolaboratif dari kita bersama,” tuturnya.
Ia berharap agar seluruh perangkat daerah berkomitmen penuh dalam melaksanakan Inpres tersebut.
“Mari kita bersama-sama mengambil langkah-langkah konkret dengan terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas, agar setiap pelaksanaan program menjadi lebih efektif. Saya optimis penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangka Tengah akan mampu kita raih,” imbuhnya.