Dengar Keluhan Mantan Karyawan Aon, Bupati Algafry Minta Tolong Ini ke Perusahaan

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) telah mengadakan pertemuan antara pihak CV Alam Lestari (MAL) dan PT Mutiara Hijau Lestari (MHL) dengan mantan karyawan korban PHK.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman  mendengarkan langsung keluhan mantan karyawan CV MAL dan PT MHL terkait pesangon yang tidak kunjung dibayarkan.

“Kita bahas secara kekeluargaan dan kita ingin pihak terkait bisa saling mengerti kondisi masing-masing, karyawan memang butuh uang, apalagi bulan suci Ramadhan akan segera datang bagi umat islam,” ujar Bupati Algafry kepada awak media.

Bupati Algafry juga mengajak pihak perusahaan untuk mempertimbangkan solusi-solusi terbaik.

“Setidaknya, solusi tersebut bisa membuat mantan karyawan tersenyum di bulan Ramadhan dan bahagia saat Idul Fitri,” tuturnya.

Menurut Algafry, lebaran di wilayahnya beda dengan daerah lain, yang mana lebih  antusias.

“Masalah kue lebaran, hari raya, ketupat, baju baru anak. Saya ingin menyentuh pihak perusahaan tolong lah bantu saudara-saudara saya yang sudah di PHK ini, tolong dibantu untuk menghadapi lebaran mendatang,” ujar Algafry.

Berulang-ulang Bupati Algafry mengatakan minta tolong kepada perusahaan, agar setidaknya mantan karyawan dibantu menjelang hari raya.

Sementara itu, dari sisi regulasi pemerintahan, Bupati Algafry telah memberikan arahan kepada Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Wiwik Susanti.

Wiwik Susanti diminta memfasilitasi mantan karyawan yang memilih melanjutkan persoalan pesangon ke pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

Fasilitas dari DPMPTK diharapkan mampu menjadi jaminan mantan karyawan, agar mendapatkan pesangon melalui jalur pengadilan PHI.

Selain itu, juga ada mantan karyawan yang mengadu telah bercerai dengan pasangannya, karena belum dapat pesangon setelah di-PHK.

“Mereka berkeluh kesah kepada saya, di antara teman-teman ada yang cerai, ribut suami istri, kondisi ini mau tidak mau terjadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Rutin Dhuha Berjamaah, SDIT Bina Insan Mulia Antusias Sukseskan Aksi Gizi Serentak di Bateng

Mendengarkan cerita sedih itu, Bupati Algafry memberikan nasihat kepada mantan karyawan dengan membahas momentum isra mi’raj.

“Saya sampaikan, isra mi’raj itu sama dengan kondisi Rasullullah bersedih. Rasulullah itu sedih istri tercinta meninggal, paman beliau wafat, dimusuhi orang,” cerita Algafry.

“Rasullullah diberikan perjalanan rekreasi, ke mana?, Allah berikan (perjalanan) ke masjid, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha,” lanjutan ceritanya.

Melalui kisah nabi yang diceritakan itu, Bupati Algafry ingin mantan karyawan yang sedang kesulitan uang, agar datang ke Masjid.

“Jadi ku bilang sama teman-teman tadi, momentum isra mi’raj ini lari ke masjid lah. Perjalanan kapan?, kalau Rasullullah sepertiga malam,” terangnya.

Artinya, Algafry menasihati mantan karyawan yang muslim agar bisa mencontoh Nabi Muhammad datang ke masjid untuk shalat tahajud memohon kepada Allah.

“Jadi seperti itu, pertemuan tadi Alhamdulillah semua bisa berjalan, pada prinsipnya perusahaan mendengar permohonan,” pungkasnya.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top