KOBA – Menuju masa kepemimpinan Bupati Algafry Rahman periode kedua, terdapat beberapa jabatan kosong di Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), mulai dari Kepala Dinas hingga Sekretaris Daerah (Sekda).
Bupati Algafry mengungkapkan semua kekosongan tersebut harus diisi dan mengaku sudah berupaya mengusulkan kepada Mendagri RI, agar bisa melakukan lelang jabatan.
Pengisian jabatan dinilai penting, terutama terhadap jabatan setingkat eselon II yang sampai saat ini sedang terjadi kekosongan pejabat.
Pemkab Bangka Tengah sedang menunggu petunjuk dari Mendagri RI, apakah mendapatkan izin atau tidak untuk melakukan lelang dan rotasi jabatan.
Algafry memastikan, pertama-tama dirinya akan melakukan rotasi jabatan atau pergantian kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dahulu sebelum mengadakan lelang jabatan.
“Bisa jadi yang saat ini sudah menduduki jabatan eselon II itu bisa dilakukan rotasi, baru kekosongan jabatan yang ada kita lakukan open biding (lelang),” ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Terkait rotasi dan lelang jabatan tersebut, Algafry akan berkoordinasi dengan Wakil Bupati Bangka Tengah terpilih Efrianda dan beberapa pejabat berwenang setelah dilantik nanti.
“Tapi sekali lagi, itu menunggu petunjuk dan izin dari Mendagri RI,” ujarnya.
Menurut Algafry, pergantian kepala OPD merupakan sesuatu yang wajar terjadi di pemerintah kabupaten, karena evaluasi terhadap kinerja seorang pemimpin perangkat daerah harus dilakukan.
Pergantian kepala OPD dilakukan oleh Algafry sesuai dengan kebutuhan dan dinamika yang terus berjalan, karena menilai ada beberapa kepentingan daerah yang harus segera dicapai.
“Ada kepentingan yang memang harus kita kejar dan kebutuhan yang harus kita penuhi, sehingga kita membutuhkan figur-figur yang (cocok) berada pada posisi itu,” ujarnya.
Ia menegaskan, evaluasi berujung pergantian kepala OPD di Kabupaten Bangka Tengah nantinya sudah berdasarkan kriteria yang akan diputuskan bersama dengan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Sehingga, nama-nama kepala OPD yang akan diganti masih belum bisa dipastikan dan dibeberkan oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.