Ada 30 Kasus Kekerasan Anak di Bangka Tengah Hingga Juli 2024

KOBA – Sepanjang Januari hingga Juli 2024, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mencatat setidaknya ada 30 kasus kekerasan anak terjadi di wilayahnya.

Hal ini diungkapkan Kepala DPPKBP3A Bangka Tengah, Dede Lina Lindayanti kepada awak media, pada Senin (9/9/2024) di kantornya.

“Periode Januari hingga Juli 2024, kasus kekerasan terhadap anak ada 30 an kasus, sedangkan kekerasan pada perempuan juga ada, cuma tidak sampai ranah hukum, tapi banyak anak-anak,” ungkapnya.

Dikatakan Dede, pihaknya terus berproses dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan.

“Peran itu tidak hanya dilakukan oleh DPPKBP3A saja, tapi semua yang masuk menjadi anggota gugus tugas kabupaten layak anak di Bangka Tengah,” tuturnya.

Disampaikan Dede, DPPKBP3A Bangka Tengah melakukan pendampingan hukum dan ikut ke rumah sakit ketika melakukan visum, agar korban anak tidak merasa tertekan atau ketakutan.

“Korban anak mayoritas perempuan dengan pelaku yang sudah berusia dewasa, mulai dari orang terdekat sampai ke orang asing yang didominasi dengan kasus kekerasan seksual,” terangnya.

Selain itu, dikatakan Dede, Pemerintah melalui DPPKBP3A sudah mempunyai kader-kader di sekolah yang disebut teman sebaya agar anak-anak mampu lebih hati-hati dan melindungi diri sendiri.

“Anak Bangka Tengah ini banyak yang beprestasi, sehingga kehadiran teman sebaya ini diharapkan bisa memotivasi anak lain, yang kurang termotivasi,” imbuhnya.(SAK)

Baca Juga :  Paripurna 22 Tahun Kabupaten Bangka Tengah Jadi Momen Refleksi
Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top