NASIONAL

NASIONAL

Polres Bangka Tengah Terima Penghargaan Pelayanan Prima Kategori A dari KemenPAN-RB

JAKARTA – Polres Bangka Tengah (Bateng) meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) atas pencapaian Pelayanan Prima Kategori A di tingkat nasional. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Mutiara PTIK, Jakarta Selatan. Kegiatan ini turut dihadiri para perwakilan dari Polda dan Polres se-Indonesia. Penghargaan diberikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelayanan publik dalam program Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri Tahun 2024 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., hadir langsung menerima penghargaan tersebut dan menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran Polres Bangka Tengah. “Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh jajaran Polres Bangka Tengah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Kapolres Bangka Tengah, Senin (23/6/2025). Selain itu, Kapolres menegaskan bahwa capaian ini menjadi landasan penting untuk melanjutkan langkah-langkah strategis dalam upaya membangun zona integritas. Ke depan, Polres Bangka Tengah menargetkan untuk kembali meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta berupaya memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Kami juga berharap, melalui pencapaian ini, Polres Bangka Tengah dapat kembali menerima predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang pernah diraih sebelumnya, serta berusaha keras untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun mendatang,” ungkapnya. “Kami berkomitmen untuk terus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Pelayanan yang cepat, transparan, dan berkeadilan akan terus kami tingkatkan,” sambungnya. Lebih lanjut, Kapolres mengajak seluruh personel di lingkungan Polres dan Polsek jajaran untuk senantiasa menjaga integritas serta mengedepankan semangat PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) dalam setiap pelaksanaan tugas. “Dengan prinsip PRESISI, kami ingin memastikan bahwa kehadiran Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” tandasnya.

NASIONAL

Kades Namang Zaiwan Jadi Narasumber di Makasar, Perkenalkan Potensi Desa ke Tingkat Nasional

MAKASAR – Kepala Desa Namang, Zaiwan berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan sharing ilmu Desa Berketahanan Pangan dan Iklim pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, bertempat di Cloro Hotel Makasar, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, Desa Namang masuk 4 besar tingkat nasional Desa Berketahanan Pangan dan Iklim oleh Kementrian Desa RI. Keempat Desa tersebut di antaranya Desa Namang Bangka Belitung, Cibiru Wetan Bandung, Desa Sidan Bali dan Baru Cermin Labuan Bajo NTT. Kades Namang Zaiwan merasa bersyukur, bisa menjadi narasumber dan mengenalkan potensi Desa Namang. “Alhamdulillah, dengan adanya Desa Namang ditunjuk Kementrian Desa sebagai percontohan Desa Praktik Baik, Berketahanan Pangan dan Iklim, dari minggu kemarin, saya juga sudah diminta jadi narasumber untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Jakarta,” ujar Zaiwan, Sabtu (14/6/2025). Selain itu, Zaiwan juga diminta menjadi narasumber di Makasar dalam rangka Desa Praktik Baik, Berketahanan Pangan dan Iklim tingkat nasional. “Rasanya sangat bangga bahwa apa yang ada di Desa Namang bisa menginspirasi desa-desa yang ada di Indonesia,” ujar Zaiwan. Disampaikan Zaiwan, Desa Namang menjadi salah satu contoh model desa berketahanan pangan dan iklim dengan adanya sawah, sapi, ikan, jagung, cabe, sayuran serta yang tidak dimiliki desa lainnya, yaitu hutan madu, yang mempunyai vitamin, zat besi, mineral dan kandungan lainnya. “Dengan segala potensi yang ada, Desa Namang menjadi desa model dari 75.265 desa di seluruh Indonesia dan mampu menunjukkan dirinya menjadi desa tingkat nasional, karena mewakili Indonesia di negara-negara Asean dalam desa AVN,” tuturnya. Selain itu, Zaiwan juga mengungkapkan kebangganya, karena para peserta takjub dengan Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung serta sangat tertarik dengan keunikan hutan pelawan dan madu pahit yang tidak dimiliki desa-desa di luar Bangka Belitung. “Kalau sawah, sapi, ikan, dan sayur, rata-rata seluruh desa ada, tapi Namang punya hutan madunya, yang menjadikan Namang terpilih dari sekian ribu desa di Indonesia,” tuturnya. “Selain iti, kita punya pemberdayaan kearifan lokal morok jerami, dambusnya, makan bedulang dan wisata mentilin yang tidak dimiliki desa lainnya, semoga yang telah diberikan Desa Namang ini menjadi contoh untuk Nama masyarakatng dan Indonesia,” tuturnya. “Saat ini, Desa Namang menjadi desa inovasi terbaik dari Kementrian Desa RI, penghargaan ini tidak hanya membawa Desa Namang, tapi juga Bangka Tengah dan Bangka Belitung ke tingkat nasional,” tutupnya.

NASIONAL

Langkah Konkretnya Diapresiasi Nasional, Kades Namang Zaiwan Jadi Narasumber Kegiatan Kemendes RI

JAKARTA – Kepala Desa Namang, Zaiwan berkesempatan menjadi narasumber kegiatan Finalisasi Pendokumentasian Praktik Baik Desa Berketahanan Pangan dan Iklim di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). Kegiatan yang merupakan program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal. Kades Namang Zaiwan merasa bersyukur, bisa menjadi narasumber dan memperkenalkan Desa Namang kepada 300 peserta yang mengikuti pelatihan, baik secara daring maupun luring. “Alhamdulillah, selama 3 hari ikut saya pelatihan dan menjadi narasumber, rasanya sangat bangga bahwa apa yang ada di Desa Namang bisa menginspirasi desa-desa yang ada di Indonesia,” ujar Zaiwan. Disampaikan Zaiwan, Desa Namang menjadi salah satu contoh model desa yang berketahanan pangan dan iklim dengan adanya sawah, sapi, ikan, jagung, cabe, sayuran serta yang tidak dimiliki desa lainnya, yaitu hutan madu, yang mempunyai vitamin, zat besi, mineral dan kandungan lainnya. “Dengan segala potensi yang ada, Desa Namang menjadi desa model dari 75.265 desa di seluruh Indonesia dan mampu menunjukkan dirinya menjadi desa tingkat nasional, karena mewakili Indonesia di negara-negara Asean dalam desa AVN,” tuturnya. Selain itu, Zaiwan juga mengungkapkan kebangganya, karena para peserta takjub dengan Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung serta sangat tertarik dengan keunikan hutan pelawan dan madu pahit yang tidak dimiliki desa-desa di luar Bangka Belitung. “Kalau sawah, sapi, ikan, dan sayur, rata-rata seluruh desa ada, tapi Namang punya hutan madunya, yang menjadikan Namang terpilih dari sekian ribu desa di Indonesia,” tuturnya. “Selain iti, kita punya pemberdayaan kearifan lokal morok jerami, dambusny, makan bedulang dan wisata mentilin yang tidak dimiliki desa lainnya, semoga yang telah diberikan Desa Namang ini menjadi contoh untuk Nama masyarakatng dan Indonesia,” imbuhnya.

NASIONAL

Rakor Bersama KPK RI, Bupati Algafry Dukung Sinergi Antikorupsi

JAKARTA – Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman, beserta jajarannya menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2025 dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) di Ruang Rapat Kolaborasi Lantai 6 Gedung Merah Putih KPK RI Jakarta Selatan, pada Senin (26/5/2025). Rapat koordinasi ini untuk memperkuat sinergi pemberantasan korupsi terintegrasi di tingkat daerah melalui pemantauan dan evaluasi Monitoring Controlling Surveilance for Prevention (MCSP), antara lain pengadaan barang dan jasa daerah, pelayanan publik, pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), dan optimalisasi penerimaan daerah di Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Untung Wicaksono selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Koordinasi dan Pengawasan (Korsup) Wilayah II KPK RI mengatakan bahwa rakor ini sejalan dengan amanat undang-undang yang mengatur tugas KPK dalam melakukan koordinasi dan pengawasan dengan instansi yang berwenang dalam pemberantasan korupsi serta pelayanan publik. “Berdasarkan ketentuan pasal 6 huruf b dan d Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa KPK bertugas melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas melakukan pelayanan publik, serta pengawasan terhadap instansi yang melaksanakan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Algafry Rahman mengatakan bahwa ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam penguatan sinergi dan kolaborasi antara KPK RI dengan pemerintah daerah dalam pemberantasan korupsi di daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. “Alhamdulillah, kita melaksanakan rapat koordinasi bersama teman-teman KPK khusus untuk pencegahan divisi terkait MCSP, MCP, dan Survei Penilaian Integritas (SPI) serta hal-hal yang terkait dengan langkah-langkah kita menata dan mengelola pemerintahan ini, agar sesuai dengan regulasi yang sebenarnya,” terangnya. Disampaikan Algafry semua masukan dan rekomendasi Tim KPK akan ditindaklanjuti bersama. “Kita juga diingatkan oleh tim KPK, yaitu terkait pendapatan daerah, perizinan, aset, serta pengadaan barang dan jasa, ini juga bagian yang perlu kita diskusikan bersama agar tidak sampai ada hal-hal yang melanggar aturannya,” tuturnya. Algafry merasa bersyukur, karena Pemkab Bateng bisa langsung berdiskusi bersama KPK RI dan berharap kegiatan rutin ini terlaksana. “Kami sangat senang dan merasa bersyukur telah diundang untuk berdiskusi langsung bersama Tim KPK RI, karena dengan kegiatan seperti ini kita diberikan kisi-kisi tentang bagaimana pelayanan-pelayanan kita selama ini kepada masyarakat, ada hal-hal yang harus kita perbaiki, dan perlu kita kurangi, serta kita tindak lanjuti. Saya merasa bahwa kegiatan ini sepertinya perlu diberikan ruang dalam 1 tahun minimal dua kali pertemuan dengan KPK seperti ini,” harapnya.

DAERAH, HUKUM, NASIONAL

Tidak Perduli Tangisan Ibu-ibu Desa Batu Beriga,  PT.Timah Tetap Ngotot Menambang Dilaut Desa Batu Beriga

LUBUKBESAR – Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah kembali memanas, kembali memanasnya Desa Batu Neriga di akibatkan kembalinya aktifitas PT.Timah di Desa Batu Beriga Sejak  senin (03/03/2025), hingga hari ini selasa (04/03/2025). Padahal dari sejak awal warga Desa Batu Beriga dengan Keras Menolak Seluruh aktifitas PT. Timah yang terus memaksa untuk menambang di laut Desa Batu Beriga. Namun disayangkan hingga selasa (04/03/2025) PT. Timah masih saja bertahan di Desa Batu Beriga, akibat kenekatan PT. Timah tersebut membuat ratusan warga Desa Batu Beriga mendatangi Pembuatan pos kemanan di jalan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Akibat kedangan ratusan warga tersebut membuat warga dan polisi penjaga lokasi tersebut hampir terlibat bentrok, beruntung warga masih menahan emosi dan bentrok antar warga dengan aparat kepolisian dapat direda. Namun dalam orasi warga tersebut membuat banyak ibu-ibu menangis histeris guna mempertahankan laut miliknya agar tidak di jarah PT. Timah. Tapi sangat disayangkan saru unit eskavor kecil yang ditugaskan untuk meratakan lokasi pos penjagaan tersebut tak kunjung dihentikan. “Saya sepeninggalan orang tua saya, saya tidak sampai seperti saat ini menangis pak, namun kali ini demi anak cucu kami dan lait kami saya tidak ikhlas pak,” ujar Ani salah seorang warga sambil menangis. “Kami mempertahankan laut batu neriga bukan tanpa alasan karena laut batu beriga selama ini menjadi tempat kami mencari rejeki, daeinlaut batu beriga kami warga batu neriga berhasil menyekolahkan anak kami diluar bangka hingga menjadi sarjana,” tandasnya. Tidak hanya itu Edi salah seorng warga juga mengungkap kekecewaannya dengan PT. Timah yang terus bersikeras untuk menambang lautnya, padahal perekonomian masyarakat bergantung pada lait batu beriga. “Saya kecewa dengan PT. Timah, mereka kembali ingin menambang di lau kami, kami akan tetap menolak seluruh aktifitas penambangan timah di lau beriga,” tuturnya. “Kami waega batu beriga berharap adanya bantuan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan meminta agar IUP PT. Timah di desa kami segera dihapus dan biarkan kami mewarisi laut batu beriga kepada anak cucu kami,” Warga berharap kepada PT. Timah untuk segera angkat kaki dan berhenti untuk berusaha menambang di laut Baru Beriga, mengingat lebih dari 80 persen warga Desa Batu Beriga menolak aktifitas tersebut sampai kapanpun.

NASIONAL

Sukses Digelar, COS Bangka Tengah Jadi Best Practice Literasi, Numerasi dan TIK Tingkat Nasional

JAKARTA – Esdras Silverius Bangun PemanTIK/Super Trainer Quizizz Bangka Tengah berkesempatan memaparkan Best Practice Clash of Student Bangka Tengah pada temu Nasional Super Trainer Quizizz Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, pada Rabu (4/12/2024). Diketahui, Best Practice Clash of Student Bangka Tengah merupakan program penguatan Literasi dan Numerasi yang menggunakan Platform Digital untuk Pembelajaran sebagai sarana perlombaan. Kegiatan ini terinspirasi dari Clash of Champion (COC) Ruang Guru, maka pada perlombaan Literasi dan Numerasi juga menggunakan konsep COC yang dimodifikasi dengan nama Clash of Student (COS). Esdras menyampaikan Clash of Student (COS) menggunakan platfrom digital dari Mitra Transformasi Digital Kementerian Pendindikan Dasar dan Menengah, yaitu Google Workspace for Education, Quizizz dan Canva. “Dengan platform tersebut diharapkan dapat mengkolaborasi penguatan Literasi dan Numerasi dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK),” ujar Esdras. Esdras juga memaparkan teknis pelaksanaan Clash of Student (COS) yang diawali dengan Babak Extrim Addition yang diikuti 300 Siswa SMP mengerjakan soal-soal Literasi dan Numerasi dengan menggunakan Google Form Platform Google Workspace for Education. Pada Babak School Wars diikuti 60 Siswa yang lolos dari babak sebelumnya untuk mengerjakan soal-soal Literasi Buku Bacaan Bermutu dan Numerasi Metode Gasing menggunakkan Platform Quizizz. “Selanjutnya pada Babak Equivalent Numbers diikuti 30 peserta yang lolos dari babak selanjutnya untuk menyelesaikan tantangan pengerjaan soal-soal numerasi hitung cepat dengan menggunakan metode Gasing,” terangnya. “Sedangkan secara bersamaan terdapat Babak Tambahan Rebirth yaitu babak pertarungan kembali peserta yang tidak lolos School Wars untuk memiliki kesempatan kembali ke arena pertandingan dengan menyelesaikan tantangan soal-soal literasi dan numerasi menggunakan Google Form Platform Google Workspace for Education,” tambahnya. Pada Babak Memory Madness diikuti 15 peserta yang lolos Babak Equivalent Numbers dan 5 peserta yang lolos Babak Rebirth harus menyelesaikan tantangan memahami Komponen dan Isi Buku Bacaan Bermutu yang secara berkelompok akan dipertandingkan pemahaman peserta terhadap 40 Buku Bacaan Bermutu. “Selanjutnya pada babak akhir yaitu Do or Die diikuti 5 Peserta yang lolos dari babak sebelumnya yang akan menghadapi tantangan menjawab secara langsung atas soal-soal Literasi Bacaan Bermutu dan Numerasi Metode Gasing secara cepat dan tepat,” tuturnya. Adapun pemenang Clash of Stundent (COS) sebagai berikut : Juara 1 Raiden Xavier (SMP Dian Harapan Bangka), Juara 2 Naindri (SMP Negeri 1 Pangkalanbaru) dan Juara 3 Vinsien (SMP Negeri 1 Lubukbesar). Dalam rangkaian Clash of Stundet juga dilaksankan lomba reel Instagram Program Gerakan Sekolah Sehat yang dimenangkan oleh Juara 1 SMP Negeri 1 Lubukbesar, Juara 2 SMP Dian Harapan Bangka, Juara 3 SMP Negeri 1 Simpangkatis. Kemudian lomba Ilustrasi dan Infografis Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan pada Satuan Pendidikan yang menggunakan Platform Canva for Education dimenangkan oleh Juara 1 SMP Muhammadiyah Koba, Juara 2 SMP Dian Harapan Bangka dan Juara 3 SMP Negeri 4 Simpangkatis. Selain itu juga pada kesempatan yang sama disampaikan Plakat Kandidat Sekolah Rujukan Google kepada Kepala SD Negeri 4 Koba, SD Negeri 10 Lubukbesar dan SMP Negeri 3 Koba. Hal yang menarik ketika dipaparkan sponsor pendukung pelaksanaan perlombaan yang terdiri atas mitra Transformasi Digital yaitu Google Indonesia, Quizizz dan Canva serta mendapatkan dukungan juga dari BPMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PT Duta Putra Lexindo (Air Minum Bolesa), PT. Timah, Tbk dan Penerbit Erlangga. Pada forum tersebut para peserta tertarik dengan pola pelaksanaan perlombaan yang dibawakan Bangka Tengah yang dapat menggabungkan antara Program Penguatan Literasi dan Numerasi dengan Transformasi Digital untuk Pembelajaran, serta beberapa diantaranya menyampaikan keinginan untuk menduplikasi program yang sama untuk dapat diterapkan pada daerah masing-masing.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top