TOBOALI

TOBOALI

Polres Basel Ringkus 4 Ninja Sawit

TOBOALI – Sat Reskrim Polres Bangka Selatan (Basel) berhasil mengamankan empat pelaku pencurian buah sawit atau dikenal Ninja Sawit. Keempat pelaku ditangkap di beberapa lokasi berbeda pada Kamis, (13/03) setelah dilaporkan mencuri sekitar 1,5 ton sawit dari kebun milik AK (55) di Desa Kepoh. Keempat tersangka yang berhasil diamankan adalah N alias Aris (37), RRF (35), W (29), dan MZA (19). Kasie Humas Polres Basel Iptu Guntur Jaya Budi mengatakan, aksi ini terungkap saat korban AK (55) bersama pekerjanya mendatangi kebun sawit pada Rabu pagi (12/3/), langsung terkejut mendapati sejumlah pohon sawit telah dipanen tanpa izin dan sekitar 150 tandan sawit dengan total berat 1,5 ton raib. “Korban ini terkejut saat di kebun melihat buah sawitnya sudah raib atau hilang,” terangnya, Senin (17/03). Disebutkannya, korban juga mencurigai sebuah mobil pick up yang terlihat mengangkut sawit pada Rabu dini hari. Menurut korban, sawit yang diangkut berbeda warna dengan sawit milik warga sekitar, atas kejadian tersebut korban langsung melaporkan ke Polres Basel. Berdasarkan laporan tersebut, Unit Opsnal Satreskrim Polres Basel langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku N. Dari pengakuannya ia melakukan pencurian bersama tiga rekannya dan sudah delapan TKP melakukan pencurian tersebut. “Komplotan pelaku ini sudah delapan TKP melakukan pencurian, antara lain Toboali, Pergam, Air Gegas, Payung, Ranggas, Air Bara, Koba, dan Nyelanding,” ungkapnya. Lebih lanjut, dari hasil interogasi serta pengakuan pelaku pertama Reskrim Polres Basel langsung mengejar tiga pelaku lainnya dan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain, satu unit mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi BN 8817 QC, satu unit sepeda motor Jupiter MX berwarna hitam, dua buah besi loding, dua buah besi dodos, serta 50 kg buah sawit. Adapun motif para pelaku ini alasannya karena kebutuhan ekonomi, sehingga melakukan pencurian di delapan lokasi termasuk di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). “Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolres Basel dan terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

150 Chicken Rice Dibagikan Oleh Next 15 Kepengguna Jalan

TOBOALI – Next 15 Bangka Selatan (Basel) yang sudah beranggotakan ribuan orang berbagi kebaikan dengan membagikan makanan ke pengguna jalan. Kegiatan ini telah berjalan selama 4 hari berturut Selama bulan ramadan, bahkan membantu memberikan perlengkapan alat kebersihan untuk masjid maupun mushola. Diketahui, kalau Next 15 ini merupakan perusahaan yang menjalankan Bidang jasa atau konsultan, seperti periklanan secara global, maupun jasa memasarkan produk . Koordinator grub Next 15 Basel Imas mengatakan, Next 15 Basel selama 4 hari berturut turut ini sudah membagikan 600 makan yakni Chicken Rice atau Nasi ayam ke masyarakat. “Kita sudah membagikan 600 makanan di bulan ramadan ini yakni selama 4 hari berturut turut,” ungkapnya, Minggu sore (16/02). Dikatakannya, besok Senin (17/02) merupakan hari kelima membagikan takjil yakni di kawasan alun alun Toboali sekitar 250 nasi ayam siap dibagikan. Pembagian ini juga merupakan bentuk kemanfaatan adanya Next 15 di Basel. Bukan itu saja, bahkan pihaknya juga memberikan bantuan alat alat kebersihan di mushola maupun masjid di Toboali, santunan yayasan yatim piatu maupun turut andil membantu perbaikan sekolah yang rusak dan kegiatan sosial lainnya. “Bukan hanya berbagi takjil saja, tetapi turut membantu kegiatan sosial juga oleh anggota next15 group,” ucap Imas. Diketahui, para anggota next 15 group ini rata rata adalah ibu rumah tangga, Milenial, maupun para masyarakat yang mencari tambahan selain dari tempat mereka bekerja. Namun, rata rata anggotanya adalah para ibu rumah tangga yakni dengan memberdayakan melalui pelatihan. Syarat menjadi member Next15 ini yakni mempunyai KTP, Handphone dan nomor rekening. Pendaftrannnya juga melalui link yang diberikan dan juga akan mendapatkan pelatihan juga. “Semoga kehadiran next15 di Basel ini bisa memberdayakan para ibu rumah tangga, ataupun menambah penghasilan dengan memasarkan produk, karena sistem kerjanya bisa dari rumah dengan menggunakan Handphone dan juga freelance,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Gerombolan Anjing Gigit Anak Kecil Didesa Rajik

TOBOALI – Segerombolan anjing di desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah Kriopanting setelah sebelumnya di gigit oleh segerombolan anjing. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore (15/03) yang tiba tiba lima ekor anjing ini langsung menyerang Korban MA (10) ini. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menolong korban dengan langsung dilarikan ke RSUD Kriopanting. PLT Direktur RSUD Kriopanting Himawan Setianto menyebutkan, ada seorang anak dari desa Rajik yang mendapatkan perawatan karena dikeroyok oleh sejumlah anjing. “Iya, ada warga Rajik yang di rawat seorang anak kecil karena di gigit oleh kawanan anjing,” ucapnya, Minggu (16/03). Disebutkannya, korban ini mengalami sejumlah luka akibat gigitan serta cakaran juga dialami di bagian lengan dan kiri, tungkai bawah kanan maupun kiri. Bahkan juga terdapat luka di bagian perut, lengan kanan dasar subkutan. Ia, juga mengatakan bahwa gigitan anjing ini berpotensi rabies, sehingga pihaknya setelah mendapatkan perawatan sementara, pihaknya juga berencana akan merujuk ke Rumah Sakit di Kota Pangkalpinang. “Kita akan rujuk ke Rumah Sakit di Pangkalpinang untuk mendapatkan perawatan offensive,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Nekat Edar Sabu, Residivis Kasus Pembunuhan Ditangkap Polisi

TOBOALI – Sempat dipenjara karena Terlibat Kasus pembunuhan tahun 2016 TKP Jalan Damai , Toboali di vonis 5 tahun 6 bulan dan saat itu masih dibawah umu. Kini, A alias Berkok (25) kembali ditangkap setelah mengedarkan sabu selama 5 bulan. Pelaku ini juga sempat membuang barang bukti narkoba jenis sabu di lubang kloset kamar mandi, saat akan di tangkap petugas kepolisian. Kasat Resnarkoba Polres Basel Iptu Defriansyah mengatakan, pihaknya berhasil menangkap seorang residivis kasus pembunuhan pada 2016 silam yang ternyata sudah 5 bulan pelaku ini mengedarkan narkoba jenis sabu. “Residivis ini sudah 5 bulan mengedarkan sabu,” sebutnya, Minggu (16/03). Diketahui, pelaku Berkok ini ditangkap dikediamannya yang berada di kontrakannya di Kelurahan Toboali. Pada saat petugas mendatangi pelaku ternyata pelaku ini membuang barang bukti berikut sejumlah uang ke lubang kloset kamar mandi. Karena kejelian serta ketepatan petugas akhirnya barang bukti tersebut berhasil diamankan juga. Adapun barang bukti yang didapatkan yakni satu Bungkus plastik bening berukuran kecil berisikan kristal warna putih, satu ball plastik bening berukuran kecil kosong, dua buah sekop dari pipet minuman , satu buah alat hisap bong, dua uah korek api gas, uang tunai Senilai Rp. 250.000, dan Satu unit Handphone merk Infinix berwarna biru. “Pelaku tahu ada petugas dan sempat membuang barang bukti diduga narkoba sabu seberat 0,22.gram berikut uang tunai di lubang closet kamar mandi,” sebutnya. “Terhadap pelaku dikenakan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 5 sampai 20 tahun penjara,” tambahnya.(K1)

TOBOALI

Polsek Lepong Berhasil Amankan Pelaku Pencuri Sparepart Eskavator

TOBOALI – Unit Reskrim Polsek Lepar Pongok (Lepong) berhasil mengamankan dua pelaku tindak pidana pencurian yakni, mencuri sparepart sebuah Eksavator milik PT. SNS di desa Penutuk, Bangka Selatan (Basel). Kejadian ini diketahui pada Rabu pagi (12/03) bahwa telah terjadi pencurian sparepart excavator merk Komatsu PC-200-8 di sebuah blok E3D Afdelling I milik PT SNS. Pelapor RE (30) sebagai asisten afd 1 yang saat itu langsung ke lokasi telah mendapati Eksavator tersebut dalam keadaan rusak total dan hanya rangka. Setelah mengetahui kalau sparepart tersebut diduga di curi, RE langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lepong, dan akibat pihak PT SNS mengalami kerugian Rp. 20 juta. Kapolsek Lepong IPDA Heri menyebutkan, setelah menerima laporan tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan didapati terduga pelaku. “Kita langsung melakukan penyelidikan, lalu pada Kamis (13/03) dinihari 02.30 unit Reskrim langsung menuju ke lokasi tempat keberadaan pelaku,” terangnya, Minggu (16/03). Setelah diketahui keberadaan pelaku, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku Ucok (23) bersama rekannya Daud (31), yang saat itu sedang berada di rumah kemudian unit Reskrim Polsek Lepong langsung mengamankan kedua terduga pelaku tanpa ada perlawanan. Selanjutnya dilakukan pengembangan, setelah ditemukan barang bukti dan terduga pelaku dibawa ke Polsek Leong untuk proses penyidikan lebih lanjut. Adapun barang bukti yakni satu unit Front Hidler Excavator Komatsu PC 200-8 dan satu unit sepeda motor Blade Orange yang digunakan keduanya untuk melakukan pencurian. “Pelaku ini tidak melakukan perlawanan saat diamankan oleh unit Reskrim Polsek Lepong, dan juga barang bukti berhasil didapatkan,” terangnya. “Motif pelaku ini alasannya karna ekonomi, selain itu juga mengambil barang berharga atau berniat. Terhadap para pelaku terancam Pasal 363 Ayat 1 ke 4 KUHP,” imbuhnya.(K1)

TOBOALI

Brigade Pangan di Basel Terima Alsintan dari Kementan

TOBOALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) telah menerima dari Kementerian Pertanian yakni alat dan mesin Pertanian (Alsintan) untuk puluhan Brigade Pangan di Basel, yang langsung diserahkan secara simbolis. Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi mengungkapkan, ratusan alsintan ini diberikan untuk meningkatkan produksi pertanian maupun menjaga kualitas hasil tersebut. ” 157 unit alsintan dari Kementan langsung kita berikan kepada 33 brigade pangan Basel,” ucapnya, Rabu (12/03). Adapun rincian alsintan ini yakni, mesin combine 10 unit, traktor roda dua 132 unit, traktor roda empat 15 unit, sedangkan bantuan rotavaktor masih menunggu. Selain itu 33 brigade pangan ini juga akan mendapatkan masing masing 4 traktor roda dua dan 1 traktor roda 4. Debby juga berpesan, agar brigade pangan ini menjaga serta merawat dengan baik bantuan sarana dan prasarana yang telah disuport langsung dari Kementan supaya peruntukannya tepat sasaran serta Alsintan tidak rusak atau bisa bertahan lama. “Dari 157 alsintan tersebut ada mesin Combine, traktor roda dua maupun empat, serta nantinya alsintan ini agar dijaga dengan baik oleh brigade pangan masing masing,” sebutnya. “Semoga bantuan ini bisa meningkatkan hasil produktivitas pertanian, mulai dari awal masa tanam maupun hingga menjelang panen,” imbuhnya.(K1)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top