TOBOALI

TOBOALI

Antisipasi Tindak Kriminal, Polres Basel PAM dan Pantau Tempat Wisata

TOBOALI – Kepolisian Resort (Polres) Bangka Selatan (Basel) mengantisipasi tindak kriminal di sejumlah objek wisata di Basel. Dalam pemantauan ini jajaran Polres Basel berpatroli keliling serta mendirikan Pos Pam di titik tempat wisata. Kapolres Basel AKBP Agus Arif Wijayanto mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 123 personel gabungan polres dan polsek jajaran guna pengamanan objek wisata pada saat libur lebaran. “Kami mengerahkan 123 personel dari polres dan polsek untuk mengamankan sejumlah objek wisata yang ada di Basel,” sebutnya. Menurut Kapolres, ada beberapa objek wisata di Basel yang biasa menjadi tujuan pemudik mengisi libur lebaran, di antaranya ikonik kota Toboali yang baru saja diresmikan yaitu Wahana Bianglala dan Rainbow Slide yang saat ini ramai dikunjungi masyarakat Basel maupun dari Kabupaten lainnya. Terdapat beberapa pantai yang dikunjungi yakni, juga ada beberapa pantai yang juga ramai seperti Pantai Tanjung Kerasak Desa Pasir Putih, Pantai Batu Perahu, Pantai Kubu dan Pantai Kelisut. “Khusus pengamanan di objek-objek wisata ini kami menerapkan dua pola, yakni pola pengamanan terbuka dan tertutup,” sebutnya. “Langkah ini di lakukan secara maksimal untuk menekan kerawanan Kamtibmas seperti aksi kejahatan, kemacetan, maupun potensi kecelakaan bagi pengunjung,” sambungnya. Dijelaskannya juga, yang dimaksud dengan pola pengamanan terbuka, yakni pengamanan yang di lakukan oleh petugas berpakaian seragam dinas, sedangkan pola pengamanan tertutup oleh petugas berpakaian preman. “Penerapkan dua pola pengamanan ini, dengan harapan berbagai jenis tindak pidana bisa ditekan, sehingga pemudik yang mengisi liburan di Basel ini bisa merasa aman dan nyaman,” ucapnya. Pihaknya menghimbau agar masyarakat sebelum pergi berwisata untuk mengecek rumahnya sebelum ditinggal, pastikan semua sudah terkunci serta simpan barang berharga di tempat yang aman. Colokan listrik dan regulator kompor gas telah dicabut guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kepada para pengunjung atau orang tua di tempat wisata agar pastikan betul anak-anak dalam jangkauan pandangan anda,” pungkasnya.

TOBOALI

2 Mini Bus Tabrakan Didesa Pergam

TOBOALI – Dua buah mobil minibus terlibat kecelakaan di desa Pergam Kabupaten Bangka Selatan (Basel) pada Senin siang (24/03). Terlihat kedua mobil tersebut yakni berjenis minibus merk Avanza dan Calya, dalam keadaan ringsek. Kasat lantas Polres Basel Iptu Eko Budiatno membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. “Iya memang benar telah terjadi kecelakaan di desa Pergam, dan saat ini personel Satlantas sedang di lokasi guna melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” sebutnya. Kecelakaan ini juga dapat membuat masyarakat sekitar Kejadian terkejut, karena terdengar bunyi dentuman keras,l yang disebabkan oleh tabrakan kedua antar mobil tersebut. Kasat lantas menghimbau, agar masyarakat berhati hati ketika berkendara, dan mematuhi aturan lalu lintas. “Diharapkan, agar masyarakat berhati hati ketika berkendara dan juga patuhi rambu maupun tauran berlalu lintas,” tandasnya.(K1)

TOBOALI

Sempat Rusak, Jembatan Serai dan Jalan Penghubung Jeriji – Tepus Sudah Diperbaiki

TOBOALI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bangka Selatan (Basel) sudah memperbaiki jalan penghubung antara desa Jeriji – Tepus yang putus dan jembatan sungai serai yang amblas. Hal ini disampaikan oleh PLT DPUPR Elfan Rulyadi pada, Senin (24/03). “Kita dari dinas sudah bergerak cepat, yakni jalan penghubung sudah diperbaiki dan juga jembatan Serai juga sudah bisa dilalui, kendati masih dibatasi untuk kendaraan roda dua saja,” sebutnya. Dikatakannya, untuk jalan penghubung antara desa Jeriji – Tepus saat ini sudah di pasang box Culvert dan juga masih dalam proses. Namun, pihaknya juga tetap akan memantau jalan penghubung tersebut, dikhawatirkan kalau hujan deras sudah tentu pasti aliran air akan mengikis tanah tersebut sehingga perlu di lakukan pembantaian, sebelum di buat permanen nantinya. Sedangkan, untuk jembatan Serai anggaran tersebut sudah disiapkan pada tahun 2024 tetapi dikerjakan pada 2025. Karena sudah kedahuluan amblas sehingga pihaknya memperbaiki sementara dahulu, agar bisa dilewati. “Perbaikan jalan penghubung maupun hambatan sudah dalam proses dan yang untuk jembatan Serai sudah bisa dilalui, kendati baru jembatan sementara,” ucapnya. “Intinya, kami akan bergerak cepat agar masyarakat bisa segera bisa berlalu lalang di jembatan maupun jalan penghubung, pihaknya juga akan memasang rambu rambu peringatan untuk berhati hati ketika melalui jalan penghubung maupun jembatan Serai,” imbuhnya.(K1)

TOBOALI

Tak Direstui Keluarga Wanita, Seorang Pria Pilih Gantung Diri

TOBOALI – Terkejutnya bukan main, warga desa Rajik ini ketika baru pulang sholat tarwih malah melihat cucunya meninggal dunia dalam keadaan menyakitkan yakni, gantung diri dengan seutas tali dikediamannya di desa Rajik Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Kejadian terjadi pada Jum’at (21/03) sekira pukul 21.00 Wib,.yakni Nuri’am (67) saksi pertama kali yang melihat cucunya RU (23) tergantung tali di kediamannya. Setelah melihat hal tersebut ia langsung berteriak meminta tolong yang akhirnya beberapa warga datang membantu menurunkan jenazah serta langsung melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak Polsek Simpang Rimba. Kapolsek Simpang Rimba Iptu William F Situmorang mengatakan, telah terjadi peristiwa gantung diri dan nama jenazah RU (23) warga Rajik, dikediaman neneknya Nuri’am. “Neneknya ini terkejut, setelah pulang sholat tarawih saat membuka pintu ternyata RU ini sudah dalam keadaan tergantung,” sebutnya, Sabtu (22/03). Dikatakan Kapolsek, berdasarkan keterangan di lapangan serta bukti chattingan Whatsaap di Handphone RU dengan kekasihnya, bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya. Dugaan lainnya karena hubungan RU bersama kekasihnya tak direstui oleh keluarga pihak pacarnya. Selain itu, terdapat barang bukti lain yakni seutas tali nilon warna hijau sepanjang dua meter, sebuah handphone, jenazah pada malam tadi langsung dibawa ke puskesmas guna di lakukan pemeriksaan fisik. “Almarhum ini sudah mengirimkan chat ke pacarnya bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya, karena hubungan mereka tak direstui oleh keluarga pacar almarhum, sehingga ia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Investasi 300 Milyar, PT. Bukit Palma Prima Bakal Bangun Pabrik Pengolahan Sawit di Desa Nangka

TOBOALI – Kabupaten Bangka Selatan (Basel) bakal mendapatkan investasi baru yakni pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di desa Nangka, Kecamatan Airgegas dengan nilai capai miliaran. Hal ini di lakukan bersama warga Nangka, ketua RT, DLH Provinsi, DLH Basel, Perangkat Kecamatan Airgegas maupun perangkat desa Nangka, dalam Konsultasi Publik Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Kegiatan AMDAL. Josep selaku kuasa Perusahaan mengatakan, pihaknya akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton TBS/hari dan pengolahan inti kelapa sawit atau Kernel Crushing Plant (KCP) dengan kapasitas 60 ton/hari. “Kita akan membangun pabrik pengolahan sawit 45 ton/hari sekaligus pengolahan inti kelapa sawit atau kernel 60 ton/hari di lahan seluas 458,579 hektar,” ungkapnya, Senin (17/03). Dikatakannya, hari ini pihaknya memberikan sosialisasi kepada warga terkait dampak lingkungan dengan AMDAL maupun mendengarkan saran serta pendapat warga tentang berdirinya pabrik pengolahan sawit ini. Bukan itu saja, nilai investasi pembangunan pabrik pengolahan sawit ini capai 300 milyar, dan juga bisa memberikan manfaat bagi daerah maupun masyarakat. Pihaknya juga berharap ketika semua perizinan sudah selesai maka pembangunan pabrik pengolahan sawit ini segera dibangun. “Nantinya akan ada lagi sosialisasi lanjutan, jadi bukan hanya sekali ini saja, dan juga ketik izin AMDAL maupun lainnya selesai pabrik ini siap dibangun,” tandasnya. Sementara itu, tokoh desa Nangka H. Jamaludin saat mengikuti sosialisasi ini mengungkapkan, ia sangat setuju dengan berdirinya pabrik sawit ini apalagi bisa bermanfaat untuk masyarakat. “Kami setuju sekali, karena tentunya dampak bagi desa bisa semakin maju dan berkembang,” ucapnya. Salah satu warga Mario juga mempertanyakan keberadaan pabrik yang nantinya hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga. Ia juga mempertanyakan potensi pencemaran lingkunan diakibatkan pabrik sawit. “Peluang kerja warga Desa Nangka, kita minta 70 persen warga Nangka yang bekerja di pabrik nantinya. Akses jalan juga harus benar-benar diperhatikan,” kata Mario. Senada dikatakan Faisal yang berharap agar Tim Penyusunan Amdal dapat mengaji benar-benar dapat lingkungan yang ditimbulkan dari pabrik itu. “Pembuangan limbahnya harus dikaji secara benar, agar warga tidak terganggu dengan dampak limbah ini,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Alasan Pinjam Motor, Suami Istri Jual Motor Tetangga

TOBOALI – Tidak tahu berterima kasih inilah kata kata yang pantas diberikan kepada pelaku pasangan suami istri (Pasutri) yang meminjam motor tetangganya tetapi malah dijual. Kasus ini terungkap pada Rabu (12/03) sekira pukul 12.00 Wib, korban A (39) sedang berada di rumahnya yang berada di jalan nelayan, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Lalu datang pelaku N (38) dengan alasan meminjam motor dan korban memberikan pinjam sebuah motor Honda Scoopy tanpa plat untuk dipakai pelaku. Setelah itu, hingga keesokan harinya korban ini belum menerima kembali motor yang dipinjamkan kepada pelaku. Korban lalu berinisiatif mendatangi kediaman pelaku dengan ditemani oleh suaminya. Namun, ketika sampai dikediaman pelaku ternyata rumah tersebut dalam keadaan kosong dan atas kejadian tersebut korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Toboali. Kasie Humas Polres Basel Iptu Guntur Jaya Budi membenarkan adanya dugaan penggelapan sebuah sepeda motor tersebut. “Benar, korban ini merasa ditipu oleh pelaku alasannya pinjam motor tetapi tak kunjung dikembalikan,” ucapnya, Senin (17/02). Setelah menerima laporan tersebut pada Jum’at (14/03) unit Opsnal Polres Basel berhasil mengamankan terduga pelaku S dan satu rekannya N berdasarkan penyelidikan diduga sebagai pelaku penggelapan kendaraan bermotor tersebut. Lalu unit Reskrim Polsek Toboali berkoordinasi dengan unit Pidum Polres Basel guna mencari keberadaan motor tersebut. Lalu, tak berselang lama Unit Pidum beserta Anggota Reskrim Polsek Toboali berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit Sepeda Motor merk Honda Scoppy warna Putih-Merah dari saudari L yang dibeli dari kedua pelaku seharga Rp. 1.500.000. “Kemudian dua orang terduga Pelaku beserta barang bukti di bawa ke Mapolres Basel,” ungkapnya. “Alasan pelaku ini karna desakan ekonomi, sehingga para pelaku tega melakukan penggelapan tersebut. Terhadap pelaku terancam pasal 372 KUHP,” tambahnya.(K1)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top