Dukung Dunia Pendidikan, Sekolah Alam Babel Dapat Bantuan Sarana Outbond dari PT PLN
PANGKALPINANG – Melalui Program Membangun Pendidikan Alam untuk Generasi Masa Depan, Sekolah Alam Bangka Belitung (SABB) mendapat bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN Persero tahun 2024. Program bantuan yang diberikan kepada Sekolah Alam Bangka Belitung ini berupa pembuatan sarana dan prasarana mancakrida (outbond). Pj Walikota Pangkalpinang, diwakili oleh Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, S.T., M.Si., secara langsung melakukan peresmian bantuan program pendidikan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung tersebut. “Alhamdulillah, Sekolah Alam Bangka Belitung mendapatkan bantuan dari program TJSL PT PLN UIW Bangka Belitung di bidang Pendidikan, semoga bisa bermanfaat,” ujar Mie Go. Senior Manager PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung, Anton Wahyu Utomo mengatakan pembuatan sarana dan prasarana mancakrida (outbond) ini didesain sesuai dengan kebutuhan SABB yang terdiri dari area high rope dan juga istana pasir. “Setiap area mempunyai tujuannya masing-masing, area high rope digunakan untuk ananda kelas atas yang bertujuan untuk melatih pengambilan keputusan, keberanian, pola pikir, kepercayaan diri, dan juga ketangguhan,” ujar Anton, Jumat (18/10/2024). “Begitupun dengan area istana pasir yang diperuntukan bagi ananda kelas bawah. Pada area high rope, ada flying fox, elvis bridge, spider net, climbing, rappelling, dan juga jembatan jaring yang dapat digunakan oleh anak-anak. Tentunya dalam pengawasan dan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) standar,” sambungnya. Anton menuturkan bahwa pembuatan area ini dilakukan dengan memperhatikan safety procedur. “Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, dimana anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental yang mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter mereka di alam terbuka,” terang Anton. Pihaknya, juga berharap tidak hanya Sekolah Alam Bangka Belitung yang dapat menikmati sarana outbond ini, tapi juga sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana outbond. “Kami berharap, sekolah lainnya juga bisa bersama-sama memanfaatkannya, tentunya dapat diatur dalam bentuk kerjasama antar sekolah,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Sekolah Alam Bangka Belitung, Nina Fadilla juga berencana ingin membuka taman edukasi ini kepada masyarakat umum, agar semakin banyak anak-anak yang dapat menikmati aktivitas outdoor, sehingga tidak terpaku sebatas gawai di tengah derasnya laju teknologi. “Untuk membentuk pemuda serta calon pemimpin masa depan bangsa yang tangguh dan kuat, salah satu caranya adalah dengan mengupayakan agar anak-anak didik senantiasa melakukan gerak fisik, aktivitas outdoor, dan bersahabat dengan alam,” ujar Nina, Jumat (18/10/2024). “Dengan adanya program TJSL ini tentu dapat membantu kami, sekolah, untuk mengupayakan hal tersebut terlaksana,” imbuhnya.