Tradisi Murok Jerami Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal, Kades Namang Pamerkan Hasilnya
NAMANG – Kepala Desa (Kades) Namang, Zaiwan memamerkan hasil Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) tradisi Murok Jerami pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkuham) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diketahui, tradisi Murok Jerami merupakan bagian dari upacara adat panen padi yang dilakukan oleh masyarakat adat Suku Mengkanau Urang Namang. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah. Selain itu, jerami sisa panen juga diolah kembali untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kadiv Yankum Kanwil Kemenkumham Babel, Kaswo mengatakan Murok Jerami dari Desa Namang sudah didokumentasi dan diarsipkan dalam Pusat Data Nasional KIK Indonesia sebagai Ekspresi Budaya Tradisional. “Saya sudah menyaksikan langsung hasil nyata dari tradisi tersebut, yakni beras merah hasil panen masyarakat Desa Namang yang diperlihatkan Kades Namang Zaiwan,” ujarnya. Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto menyampaikan, pencatatan KIK ekspresi budaya tradisional ini untuk kepentingan pelindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan sebagai modal dasar pembangunan nasional. “Perlindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan KIK merupakan bagian dari upaya membangun pondasi budaya dalam pembangunan nasional, untuk itu Kekayaan Intelektual Komunal perlu diinventarisasi, dijaga, dan dipelihara oleh negara,” tuturnya. Sementara itu, Kades Namang Zaiwan mengatakanpanen padi di wilayahnya memang dibalut dengan kearifan lokal adat murok jerami yang sudah turun temurun dilakukan. “Alhamdulillah, kegiatan Panen Padi Murok Jerami sudah masuk KIK Kementrian Hukum RI dan sudah diakui ritual adat Suku Melayu Mengkanau Urang Namang Desa Namang,” ujarnya, Selasa (29/4/2025). Zaiwan berharap, tradisi ini bisa memperkuat ikatan antar generasi dan menunjukkan kearifan lokal. “Tentu dengan merayakan tradisi ini, kita berharap Desa Namang dapat menarik wisatawan dan mengembangkan usaha yang kreatif guna meningkatkan pendapatan dan peluang ekonomi bagi warga sekitar,” imbuhnya.