NAMANG

NAMANG

Petani Padi Desa Namang Panen Padi Kedua di Tahun 2025, Tetap Pertahankan Kearifan Lokal

NAMANG – Petani Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, mulai melakukan panen padi di lahan padi sawah desa, dalam program ketahanan pangan daerah tahun 2025. Panen kali ini dilakukan, setelah umur padi mencapai 95 hari dan dilakukan secara tradisional, untuk mempertahankan kearifan lokal daerah. Kepala Desa Namang, Zaiwan mengatakan, panen padi lokal Desa Namang kali ini dengan varietas lokal yakni beras cerak merah. “Alhamdulillah, kami sudah mulai panen padi, ini kali kedua di tahun 2025, yang pertama pada bulan April hingga Mei 2025, yang kita panen adalah beras lokal padi merah Namang,” terangnya, Jumat (22/8/2025). Dikatakan Zaiwan, panen ini adalah bukti keberhasilan Desa Namang melaksanakan program Pemerintah Presiden RI dalam rangka ketahanan pangan padi. “Alhamdulillah, masyarakat tetap mempertahankan kearifan lokal nenek moyang yaitu beras cerak yang identik dengan beras merah, hanya bahasa melayu mengkanau beras cerak ada beberapa macam, diantaranya beras mayang, anak madu dan lain sebagainya,” tuturnya. Zaiwan mengatakan, luasan yang dipanen baru sekitar 10 hektar dan diperkirakan hasil panen meningkat 20 persen dari panen pertama pada tahun 2025. “Kami melihat hasil buah dan tangkai padinya gemuk-gemuk, padat berisi, insyaAllah lebih banyak dari panen di bulan April dan Mei kemarin, nampaknya meningkat sekitar 20 persen dari panen pertama tahun 2025 kemarin,” ujarnya. Ia mengajak masyarakat Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah dan Pangkalpinang untuk membeli beras asli Desa Namang yang dijamin tanpa oplosan. “Kepada masyarakat Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang yang ingin beli beras baru, beras cerak dan putih, datanglah ke Desa Namang, tanpa pengawet, tanpa oplosan, asli beras Namang,” imbuhnya.

NAMANG

Kopdes Namang Dikunjungi Menteri Koperasi dan UKM RI, Kades Zaiwan Sambut Baik

KOBA – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) yang berlokasi di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (16/7/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi tersebut sebagai salah satu titik peluncuran nasional program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) secara hybrid, yang akan digelar serentak pada 21 Juli mendatang. Sebelum melakukan peninjauan fasilitas koperasi, kegiatan diawali dengan penandatanganan komitmen bersama pengembangan Koperasi Merah Putih. Menteri Budi Arie, mengatakan kunjungan ini penting dilakukan guna memastikan seluruh elemen koperasi benar-benar siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. “Harapannya, 363 Kopdes di Bangka Belitung dapat aktif memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap elemen koperasi siap mendukung peluncuran serentak pada 21 Juli nanti,” terang Budi Arie. Ia menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar badan usaha, melainkan menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang merata hingga ke pelosok desa. Program ini, menurutnya, menjadi momentum penting bagi kebangkitan koperasi dan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Di tempat yang sama, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyampaikan bahwa sebanyak 56 Kopdes di wilayahnya telah siap beroperasi dan akan mengikuti peluncuran secara serentak. “Seratus persen kami sudah siap. Jadi pada hari Senin, tanggal 21 Juli, saat peluncuran nasional, kita akan langsung bergerak,” ujar Algafry. Ia juga menyampaikan bahwa salah satu esensi kehadiran koperasi di desa adalah memperkuat ketahanan pangan. “Kami berharap Bapak Presiden bisa melihat bahwa di salah satu kecamatan di Bangka Tengah, kami memiliki lahan sawah yang cukup potensial untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Desa Namang, Zaiwan menyambut baik program Presiden Republik Indonesia tersebut, dan menilai program ini sangat menyentuh langsung kepada masyarakat. “Kami sangat menyambut baik program Presiden dengan melakukan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini. Hal ini benar-benar menyenyh masyarakat, dimana tadi ada beras murah, gula murah, minyak goreng murah, bahkan ada gas LPG langsung dari Pertamina dengan harga Rp18 ribu,” ujatnya Lebih lanjut dikatakannya, di Koperasi Merah Putih juga terdapat klinik dan apotik. “Di sini juga ada klinik dari Kimiafarma, ada apotik, dan lagi koperasi ini bisa menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak milenial tamatan SMA dan S1 yang ada di desa,” ujarnya. Selain itu melalui koperasi ini, dirinya ingin lebih mengangkat produk-produk UMKM yang ada di desanya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. “Selain usaha yan telah di tetapkan dari pemerintah, kami ingin meningkatkan usaha kearifan lokal yang sudah di kenal oleh masyarakat lokal dan mancanegara. Mulai dari Madu Pelawan, Kelapa Sawit, Kopi, Lada dan produk lainya,” ungkap Zaiwan.

NAMANG

Resmikan Kantor Koperasi Desa Merah Putih di Namang, Mendes PDTT RI Nilai Sudah Layak

NAMANG – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Mendes PDTT RI), Yandri Susanto beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus meresmikan Kantor Koperasi Desa Merah Putih Namang di Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (3/7/2025). Mendes PDTT RI, Yandri Susanto menilai Kantor Koperasi Merah Putih Desa Namang sangat bagus, megah, indah dan layak. “Saya memang memastikan hadir ke desa-desa untuk koperasi ini sudah berbadan hukum, koperasi ini nantinya wajib punya Gas LPG, sembako, pupuk, klinik desa, BRILink dan gudang,” terangnya. “Ini akan dijadikan Pilot Project, setelah badan hukumnya selesai, kita akan mulai melakukan bisnis koperasi dan meninjau modal, sudah bisa dilakukan Juli ini,” sambungnya. Yandri mengaku gembira melihat Desa Namang, karena memang telah memiliki beragam unit usaha. “Akan lebih baik nanti terintegrasi dengan Koperasi Merah Putih, juga boleh ada usaha lain, seperti servis hp, salon kecantikan dan lainnya, tapi yang wajib seperti sembako harus ada,” tuturnya. Pj Sekda Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam menyampaikan kebanggaan bahwa Kabupaten Bangka Tengah telah menjadi pelopor dalam pembentukan koperasi desa/kelurahan di Provinsi Bangka Belitung. “Kami adalah daerah pertama yang menyelenggarakan musyawarah desa khusus untuk pembentukan koperasi desa/kelurahan sebagai wujud komitmen melaksanakan proses presiden nomor 9 tahun 2025,” terangnya di hadapan Menteri. Kedua, Bangka Tengah juga menjadi daerah yang tercepat dalam menyelesaikan proses pembentukan badan hukum koperasi desa se Provinsi Kep Bangka Belitung dengan jumlah koperasi desa/kelurahan sebanyak 56 desa dan 7 kelurahan. “Ini membuktikan keseriusan kami dalam membangun kerakyatan ekonomi berbasis desa dengan memanfaatkan koperasi, dimana hal ini sejalan dengan asta cita presiden RI Prabowo Subianto,” ucapnya. Dikatakan Ahmad Syarifullah Nizam, hadirnya gedung koperasi merah putih Desa Namang merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat. “Kami berharap kehadiran gedung ini dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan anggota dan menjadi model bagi desa-desa lain,” tuturnya.

NAMANG

Sambut Mendes PDTT RI, Kades Zaiwan Promosikan Potensi Desa Namang

Namang – Kepala Desa Namang, Zaiwan menyambut hangat kedatangan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Mendes PDTT RI), Yandri Susanto beserta rombongan di Saung Desa Namang, pada Kamis (3/7/2025). Diketahuinya, kedatangan Mendes PDTT RI kali ini untuk meresmikan Kantor Koperasi Desa Merah Putih Namang. Di hadapan Mendes PDTT RI, Zaiwan mengatakan unit usaha Desa Namang sudah diupayakan sejak ia menjabat sebagai Kades, yakni tahun 2008 “Banyak potensi yang dimiliki Desa Namang, di antaranya perkebunan sawit dan karet, selain itu kita punya sawah yang digarap oleh 178 petani, bahkan kita punya petani madu ratusan lebih orang yang menggantukan rezeki mereka pada madu,” terangnya. “Madu ini sudah melalang buana di 28 outlet Indonesia, bahkan masuk Singapura dan Malaysia, serta dijual di shopee dan lainnya,” sambungnya. Kemudian, untuk beras, Desa Namang sudah tidak lagi membeli dari luar, bahkan menjual beras. “Kita juga sudah punya LPG dan gudang untuk pupuk, serta untuk kantor, kita punya 7 kantor milik Pemdes, yang kita sewakan untuk UMKM guna menambah PAD,” tuturnya. “Koperasi desa merah putih ini sangat kami perlukan dan menjadi prioritas kami untuk tenaga kerja,” tambahnya. Menyanggapi hal tersebut, Mendes PDTT RI, Yandri Susanto merasa kagum dengan potensi usaha yang dimiliki Desa Namang. “Nanti kalau bisnisnya sudah berjalan, ingat harus ada lpg, sembako, simpan pinjam, pupuk, klinik desa, gudang dan lainnya, sedangakan usaha sampaingan launnya boleh saja, seperti madu dan sawit,” imbuhnya.

NAMANG

Cetak Banyak Prestasi, Desa Namang Jadi Lokasi Studi Tiru Kades dan BPD se Babel

NAMANG – Kades, BPD dan PABPDSI se-Bangka Belitung melakukan studi tiru ke Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan wawasan aparatur desa dalam mendorong pembangunan berbasis inovasi dan ketahanan pangan desa. Plt. Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, Tarmin mengatakan Desa Namang terpilih menjadi lokasi studi tiru, karena telah menorehkan berbagai prestasi yang memuaskan di tingkat nasional. Prestasi tersebut, diantaranya terpilih sebagai salah satu dari 4 desa di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI sebagai Desa Berketahanan Pangan dan Berketahanan Iklim. Kemudian, pengelolaan bank sampah dan ekowisata hutan pelawan yang berbasis partisipasi masyarakat, inovasi dalam pengembangan produk olahan lokal sebagai upaya pemberdayaan ekonomi desa, melakukan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Sementara itu, Kepala Desa Namang, Zaiwan mengatakan kunjungan ini sebagai forum silaturahmi dan menjadi wadah berbagi praktik terbaik dalam tata kelola desa berketahanan pangan dan iklim. “Penambangan yang ada di Bangka Belitung berdampak langsung pada lingkungan dan iklim, tentunya hal ini menjadi perhatian dunia, yang mana saya sebagai Kades Namang terus berupaya menjaga hutan pelawan dan kebun karet desa, yang semua itu untuk masa depan anak cucu kita nanti,” terangnya. Ia menekankan bahwa Pemdes Namang terbuka untuk belajar dan berbagi, demi pengembangan dan kemajuan Desa di Indonesia. “Kami akan terus belajar dan terus memperbaiki diri demi kemajuan Desa Namang,” tutupnya.

NAMANG

Pemkab Bateng Salurkan Bantuan ke Warga Desa Kayu Besi

NAMANG – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Pemerintah Desa Kayu Besi, menyalurkan bantuan kepada warga Desa Kayu Besi. Bantuan yang disalurkan ini berupa perlengkapan sekolah untuk anak usia sekolah, bantuan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil, serta BLT Dana Desa bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Rabu (4/6/2025), bertempat di Halaman Kantor Desa Kayu Besi, Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, hadir untuk membagikan langsung bantuan yang bersumber dari Dana APBDes Desa Kayu Besi Tahun Anggaran 2025 tersebut. “Alhamdulillah, melalui dana desa Kayu Besi, hari ini kita selaku pemerintah bisa berbagi kepada warga Desa Kayu Besi berupa bantuan perlengkapan sekolah, bantuan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil, sera BLT untuk warga yang kurang mampu,” ujar Efrianda dalam keterangannya. Adapun perlengkapan sekolah yang dibagikan berupa 80 paket alat tulis, 46 stel seragam sekolah, 66 tas sekolah, dan 181 pasang sepatu sekolah yang dibagikan kepada anak-anak mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/K. Efrianda mengatakan bahwa bantuan ini sebagai pelecut bagi anak-anak yang menerima bantuan untuk terus bersemangat belajar ke sekolah demi mengejar cita-cita mereka. “Ini kita bagikan semata-mata untuk membantu anak-anak kita di Bangka Tengah agar tidak putus sekolah. Ini bisa menjadi penyemangat mereka untuk tetap pergi ke sekolah dan kita selaku pemerintah sangat peduli dengan pendidikan anak-anak kita di Bangka Tengah,” ucapnya. Menurut Efrianda, peran serta orang tua sangat penting dalam mengarahkan anaknya untuk tetap bersekolah dan menyadarkan pentingnya mendapatkan pendidikan dari sekolah tingkat dasar hingga tingkat lanjutan. “Kami bersama pemerintah desa menginginkan adanya kesadaran dari orang tua juga untuk memberikan pendidikan setinggi-tingginya kepada anak mereka. Kami selaku pemerintah akan terus berupaya memberikan dukungan salah satunya dengan bantuan perlengkapan sekolah seperti ini,” kata Wabup. Selain bantuan perlengkapan sekolah yang dibagikan kepada anak-anak sekolah, dibagikan juga 44 paket susu balita, 3 paket susu ibu hamil, dan penyediaan makanan bergizi untuk 51 anak. “Sebagai upaya pencegahan stunting, kita juga membagikan susu balita dan susu bagi ibu hamil serta makanan bergizi. Kita ingin masyarakat kita sehat dan angka stunting di Bangka Tengah dapat terus bisa kita turunkan,” ungkap Efrianda. Terakhir, bantuan yang disalurkan berupa BLT Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang dibagikan kepada 40 KPM yang berasal dari Desa Kayu Besi.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top