LUBUK BESAR

LUBUK BESAR

Penanaman Serentak Semarak Babel, Ribuan Benih Pohon Ditanam di Bangka Tengah

LUBUK BESAR – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar penanaman pohon dalam program Semangat Menanam Rakyat (Semarak) Babel Tahun 2024 di Kolong Pading, Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, pada Selasa (23/7/2024). Program Semarak Babel berupa penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Babel dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Safrizal Zakaria Ali secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengatakan program Semarak Babel ini merupakan upaya pemerintah untuk menghijaukan kembali lahan yang ada di Provinsi Bangka Belitung. “Kita bertekad menanam pohon sebanyak mungkin dan itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Mari kita hidupkan kembali dan gandeng para pemerhati lingkungan untuk bersama memperbaiki lahan kritis yang ada di provinsi kita,” ajak Safrizal. Safrizal berpesan kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota, agar tetap terus melestarikan lingkungan dengan menjaga pohon yang telah ditanam. Sementara itu, di lokasi penanaman pohon Kabupaten Bangka Tengah yang terletak di kawasan Kolong Pading, Desa Perlang, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman secara resmi me-launching kegiatan ini dengan simbolis suara sirine. Kegiatan ini kompak dilaksanakan bersama jajaran Forkopimda Bateng, Sekda Bateng, para Asisten dan Staf Ahli Setdakab Bateng, Kepala OPD, serta diikuti para siswa sekolah tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Lubuk Besar. “Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama melakukan tanam pohon serentak. Ini juga dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota se-Babel bersama Pak Pj Gubernur juga, ada anak-anak sekolah juga bersama kita,” sampai Algafry. Algafry mengungkapkan ada total 1.100 benih pohon yang ditanam di wilayah Kabupaten Bangka Tengah dalam mendukung program Semarak Babel ini. “Di sini merupakan wilayah eks tambang dan akan kita tanam sebanyak 800 bibit pohon untuk pelestarian lingkungannya, kemudian kita lakukan juga penanaman sebanyak 300 bibit pohon di Desa Kurau,” ucapnya. Bupati menegaskan bahwa pemerintah bersama stakeholder akan terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan untuk mengatasi lahan kritis yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. “Kita bersama dengan Kapolres dan Kejari akan berkomitmen dalam melestarikan lingkungan kita. Kita berharap lahan kritis yang ada di Bangka Tengah bisa kita atasi secara bertahap salah satunya melalui penanaman pohon ini,” tegas Algafry. Ia berharap generasi penerus memiliki kesadaran pentingnya mencintai alam dan menjaga keberlangsungan kelestarian alam yang ada di Bumi Selawang Segantang. “Semoga anak-anak yang ikut menanam ini memiliki kesadaran dan menjadikan kebiasaan mencintai alam dan melestarikan lingkungan dimulai dari kebiasaan menanam di lingkungan terkecil seperti rumah dan sekolah,” tutupnya.(SAK)

LUBUK BESAR

Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1 di Bangka Tengah Dimulai

KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, bersama Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, turut berpartisipasi dalam menyukseskan Kick Off PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio, di TK Pembina Desa Lubuk Besar, Selasa (23/7/2024). Sebanyak 175 anak dari tiga lembaga antara lain para siswa dari TK Lubuk Lestari, TK Anggrek, serta TK Pembina yang ketiganya berada di Kecamatan Lubuk Besar ini bersama-sama berpartisipasi pada giat PIN Polio ini. Pemberian imunisasi polio dosis I yang digelar dari tanggal 23 – 29 Juli 2024 serta Dosis II pada tanggal 06 – 12 Agustus 2024 ini dikhususkan pada anak usia 0 – 7 tahun yang bisa juga didapatkan di Posyandu, Puskesmas atau Pos Pelayanan terdekat. Bupati Algafry yang turut secara langsung memberikan dua tetes vaksin kepada anak-anak ini mengharapkan imunisasi polio bisa didapatkan oleh semua anak di Bangka Tengah. “Alhamdulillah, Bangka Tengah telah melaksanakan kick off PIN Polio tahap pertama. Tadi anak-anak sudah kita berikan dua tetes imunisasi polio yang dilaksanakan juga secara serentak di Bangka Tengah di seluruh Pos PIN, sekolah, dan PAUD anak usia 0 – 7 tahun. Kami harap hari ini tidak ada yang luput dari imunisasi Polio,” terang Algafry. Sementara itu, Bunda PAUD Bangka Tengah, Eva juga mengharapkan kesuksesan dari kegiatan ini dan meminta dukungan dari para orang tua. “Kita mohon dukungan dari para orang tua untuk dapat segera mendaftarkan anak-anaknya atau dapat datang langsung ke Pos PIN terdekat,” ujarnya. Dikatakan Eva, semua unsur dilibatkan, mulai dari Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Tengah juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Babel. Kita optimis kegiatan ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan sukses, dan angka capaian yang diharapkan realisasinya bisa mencapai 100%, sehingga kita bisa memastikan anak-anak yang masuk ke dalam usia sasaran bisa mendapatkan hak mereka yaitu berupa vaksin polio,” ungkap Eva. Dirinya juga tak lupa menyampaikan harapannya terkait momen yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional. “Hari ini juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional, semoga anak-anak yang ada di seluruh Indonesia terutama Bangka Tengah dan Bangka Belitung bisa mendapatkan hak-haknya sebagai anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing,” sebut Eva. Menurutnya, kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama dan kerja keras dari para tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. “Sudah sepatutnya memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan kita,” harapnya. Asih (29) warga desa Lubuk Besar mengaku bersyukur atas diadakannya kegiatan PIN Polio ini. Bersyukur anak-anak kami bisa divaksin, supaya bisa terhindar dari segala penyakit juga. Alhamdulillah, selama ini juga anak saya selalu diimunisasi lengkap di Posyandu. Terima kasih juga Pemkab Bangka Tengah sudah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kami bisa terhindar dari segala kekhawatiran akan berbagai macam penyakit yang bisa mempengaruhi pertumbuhan anak-anak kami,” imbuhnya.(SAK)

LUBUK BESAR

Nelayan Bangka Tengah Hilang Kontak di Perairan Lubuk Besar

LUBUK BESAR – Seorang nelayan atas nama Ibnu Yahya (27) dilaporkan hilang kontak saat mencari ikan di Perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kepala Basarnas Kota Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, korban sebelumnya pada Sabtu (29/6/2024), sekira pukul 17.00 WIB bersama ketiga rekannya berangkat dari Pantai Lubuk menuju fishing ground Perairan Lubuk Besar menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan. “Kemudian pada Minggu, (30/6/2024), sekira pukul 03.30 WIB, cuaca di sekitar fishing ground perairan Lubuk Besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang,” ungkap Oka, pada Senin, (1/7/2024). “Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun 1 perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai dan hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi,” sambungnya. Dikatakan Oka, setelah mengetahui hal tersebut, ketiga rekan korban berusaha melakukan pencarian terhadap korban, namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. “Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban,” tuturnya. Ia menuturkan, setelah menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue USS Toboali ke LKP di Pantai Lubuk Besar. “Upaya pencarian pada hari ini, Tim Sar Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, Satpolairud Bangka Tengah, Kelompok Masyarkat Pengawas Perikanan, Relawan BPBD, dan Nelayan melakukan pencarian yang dibagi menjadi 2 SRU tim pencari dengan melakukan pencarian secara visual di atas permukaan laut dengan metode Parallel Search Pattern dengan area pencarian seluas 60 NM,” terangnya. Ia menambahkan, pencarian terhadap korban nelayan yang mengalami lost contact di Perairan Lubuk Besar, akan diusahakan semaksimal mungkin. “Kami upayakan semaksimal mungkin pada hari ini, semoga upaya pencarian Bersama ini dapat membuahkan hasil secepatnya,” ujarnya. Sementara itu, Kasat Polairud Kabupaten Bangka Tengah, Iptu Wardiansyah membenarkan adanya nelayan Bangka Tengah yang hilang di perairan Lubuk Besar. “Benar adanya, saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi hilangnya korban pada saat mencari ikan di wilayah Perairan Batu Beriga, Tj. Berikat, Perairan Sungai Tebok dan Pesisir Sungai Ketiak Lubuk Besar,” terangnya. Ia menuturkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan koordansi dengan Tim Sar Gabungan. “Hilang kontaknya semalam dan masih kita cari hingga saat ini, yang mana kondisi cuaca saat pencarian juga hujan, tapi tetap kita lakukan pencarian,” ucapnya. “Nelayan yang hilang ini nelayan harian yabg menggunakan perahu dengan mesin tempel 15 pk, sata juga menghimbau pada seluruh masyarakat yang akan melakukan aktivitas melaut untuk memperhatikan cuaca dan alat keselamatan, apalagi saat ini cuaca ekstrem,” imbuhnya. “Nelayan yang hilang ini nelayan harian yabg menggunakan perahu dengan mesin tempel 15 pk, sata juga menghimbau pada seluruh masyarakat yang akan melakukan aktivitas melaut untuk memperhatikan cuaca dan alat keselamatan, apalagi saat ini cuaca ekstrem,” imbuhnya.(SAK)

LUBUK BESAR

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda Lubuk Besar Ditahan Polisi

LUBUK BESAR– Polres Bangka Tengah (Bateng) melakukan penahanan terhadap pelaku cabul yang dialami seorang anak dibawah umur. Perbuatan cabul itu dilakukan oleh tersangka inisial SN (23), warga Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono., S.I.K., M.H. melalui Kasi Humas IPDA Erwin Syahri membenarkan adanya peritiwa cabul tersebut. “Setelah menerima laporan dari orang tua korban, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bangka Tengah dipimpin Katim Opsnal Bripka Tanzid.SH langsung bergerak menuju TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait,” ujar Erwin Kasi Humas juga menjelaskan aksi bejat SN dilakukan Minggu malam, pukul 20.30 Wib tanggal 9 Juni 2024 di kebun sawit yang beralamatkan di Kecamatan Lubuk Besar. “Aksi bejat pelaku SN terjadi pada Minggu Malam yang lalu 9 Juni 2024, pelaku melampiaskan hawa nafsunya dengan mencium dan meraba-raba di bagian intim korban, yang mana korban sempat memberontak perbuatan aksi bejat pelaku,” jelas Erwin. Kemudian dari peristiwa tersebut korban langsung melaporkan kepada orangtuanya, tak terima perbuatan pelaku, akhirnya SN dilaporkan orang tua korban dan hasil dari penyelidikan, Tim Opsnal Reskrim berhasil meringkus pelaku pada tanggal 19 Juni 2024, yang dimana pelaku SN tersebut sedang duduk berada di Pinggir Taman Alun-alun, Kecamatan Koba, Bangka Tengah. “Tim Opsnal Reskrim berhasil meringkus pelaku SN di taman alun-alun Koba, Bangka Tengah dan kemudian tim mengamankan pelaku ke Polres Bangka Tengah guna pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya. Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 82 Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan PERPPU No. 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Dengan ancaman hukum pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama 15 tahun,” pungkasnya.(SAK)

LUBUK BESAR

Bang Ayi Peduli, Gelar Khitanan Massal Gratis di Kecamatan Lubuk Besar

LUBUK BESAR – Suasana heboh mewarnai seisi ruang Gedung Serba Guna Kecamatan Lubuk Besar, Kamis (27/06/2024). Suara riuh rendah ini berasal dari sekumpulan anak-anak yang mengikuti kegiatan Khitanan Massal Ceria yakni salah satu program dari Bang Ayi Peduli yang dilaksanakan secara gratis untuk semua masyarakat.   Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah, atau sering disapa Bang Ayi, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan momen libur anak-anak sekolah. “Momen liburan anak sekolah kali ini kita manfaatkan untuk bisa melaksanakan kegiatan Khitanan Massal. di Kecamatan Lubuk Besar. Hari ini tercatat ada sebanyak 113 anak yang dikhitan,” ungkap Bupati. Dirinya bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu di Lubuk Besar dan sekitarnya. “Kita bersyukur karena Allah Swt. telah memberikan kemudahan untuk bisa melaksanakan kegiatan ini, semata-mata untuk membantu, karena memang anak-anak yang terdaftar untuk melaksanakan kegiatan ini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ini upaya yang bisa kita lakukan dalam memberikan kemudahan dan meringankan masyarakat agar anak-anaknya dapat melaksanakan Khitan secara gratis,” lanjutnya. Bang Ayi juga turut mendoakan agar anak-anak yang telah dikhitan dapat tumbuh menjadi anak-anak yang saleh. “Bersama kita doakan, semoga anak-anak yang telah dikhitan tadi dapat tumbuh menjadi anak-anak yang saleh dan dapat mendoakan kedua orangtuanya, serta dapat menjadi panutan di masyarakat sekitar,” pungkas Bupati. Kegiatan ini merupakan sinergi dari Kecamatan Lubuk Besar, Dinas Kesehatan Bateng, RSUD Drs. H. Abu Hanifah, Baznas Bateng, Puskesmas se-Bangka Tengah, serta Dindukcapil Bateng yang turut hadir memberikan pelayanan bagi masyarakat. Anak-anak yang telah dikhitan ini juga terlihat mendapatkan bingkisan berupa makanan, sarung, dan beras untuk dibawa pulang.   Menambah kebahagiaan pada hari ini, segenap ASN, masyarakat, serta panitia kegiatan yang terlibat memberikan kejutan kecil bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-49 Algafry Rahman, Bupati Bangka Tengah.(*)

LUBUK BESAR

Pemkab Bateng Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menyelenggarakan kegiatan “Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Kabupaten Bangka Tengah” di Desa Lubuk Besar, pada Kamis (6/6/2024). Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan pengukuhan dan intervensi serentak pencegahan stunting yang dimulai bulan Juni 2024 menandakan keseriusan pemerintah untuk terus melalukan berbagai upaya pencegahan dan sekaligus penanganan stunting. “Pengukuhan dan intervensi serentak ini merupakan kebijakan inovatif, sebagai gerakan bersama sekaligus bentuk refleksi dari upaya semua stakeholders di Pemerintahan Bangka Tengah dan Pemerintah Desa,” terang Era. “Di mana melalui konvergensi, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama, memperbaiki kondusi tumbuh kembang anak, sehingga dapat mencegah terjadi kasus stunting baru, melalui kegiatan pengukuran dan penimbangan serentak di semua posyandu,” tambahnya. Dikatakan Era, sasaran pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak ditujukan kepada Ibu Hamil, Balita dan Calon Pengantin yang akan dilaksanakan selama Juni 2024. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan kunjungan sasaran untuk datang ke Posyandu dan mendeteksi dini masalah gizi melalui pengukuran antropometri, dilanjutkan pemberian edukasi pencegahan stunting,” tuturnya. “Kemudian, melakukan tindakan intervensi segera pada sasaran bermasalah gizi yang telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan di Puskesmas,” sambungnya. Kata Era, kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik, melalui peningkatan komitmen, koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait. “Kita berharap, kegiatan ini dapat mengoptimalisasi manajemen penanganan stunting, yang didukung dengan tersedianya data stunting yang akurat dan kredibel, sehingga intervensi penanganan stunting semakin terarah dan tepat sasaran,” tuturnya. Ia juga turut mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah mendukung program penanganan stunting dengan ikut berkomitmen. “Kita berharap, percepatan penurunan stunting hingga mencapai target 14 persen ditahun 2024 ini,” tandasnya.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top