LUBUK BESAR

LUBUK BESAR

Warga Dusun C 2 Harap Algafry Rahman Kembali Pimpin Bangka Tengah

LUBUKBESAR – Warga Dusun C 2 Desa Lubukpabrik, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berharap Algafry Rahman dapat memimpin kembali Kabupaten Bangka Tengah periode kedua. Salah satu warga Dusun C 2, Suyatmin menilai sosok Algafry sebagai sosok yang merakyat dan mengayomi masyarakatnya. “Kami masyarakat Dusun C 2 berharap betul Pak Algafry Rahman bisa kembali terpilih dan memimpin lagi Kabupaten Bangka Tengah,” ujar Suyatmin, Selasa (29/10/2024). “Orangnya ramah dan kalau kita mengajukan permintaan untuk pembangunan di daerah kita selalu di setujui. Untuk kepemimpinan beliau selama ini bagus dan merakyat,” tambahnya. Sementara itu, Calon Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan jika masyarakat Dusun C 2 sangat berkembang, khususnya di sektor pertanian. “Disini pertanianya cukup menonjol, Kelompok Wanita Tani juga sangat berkembang disini. Masyarakat di sini juga sangat partisifatif dan kita selama ini tentunya sangat mendukung pengembangan masyarakat di sini” ujar Algafry. “Tanggal 7 November 2024 ini juga Dinas Pertanian Bangka Tengah bersama masyarakat di sini akan melakukan pemanenan Cabe,” sambungnya. Algafry sendiri selama kepemimpinanya sangat memperhatikan pengembangan pertanian di Dusun C 2, terbukti berbagai pengembangan pertanian dan pengembangan Kelompok Wanita Taninya selalu di dorong pengembanganya

LUBUK BESAR

Terkait Pengusiran Warga Pro Rencana Tambang Beriga, Kapolres : Akan Kita Dampingi

LUBUKBESAR – Buntut konflik sosial dari pro-kontra rencana penambangan timah di Laut Batuberiga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berujung dengan peristiwa pengusiran oleh sesama warga setempat. Berdasarkan informasi yang diterima oleh awak media dan video yang viral di medsos diduga sudah terjadi peristiwa pengusiran terhadap satu keluarga yang setuju dengan adanya penambangan timah di Laut Batuberiga. Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha membenarkan peristiwa tersebut melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (28/10/2024). Ia mengatakan forkopimda Bangka Tengah akan mendampingi warga yang diusir, agar bisa kembali lagi ke lingkungannya di Desa Batuberiga. “Selain mendampingi, agar bisa kembali ke lingkungan, Forkopimda Bangka Tengah juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terjadi lagi peristiwa yang serupa,” ujarnya, Senin (28/10/2024). Diketahui sejauh ini ada satu keluarga yang telah diusir, karena dugaan perbedaan pendapat terkait pro kontra wacana penambangan timah di Laut Batuberiga oleh PT Timah. “Satu keluarga itu, makanya kita unsur forkopimda akan mengambil langkah besok pagi supaya kehidupan masyarakat di lingkungan tersebut tetap terjaga kondusifitasnya,” imbuhnya.

LUBUK BESAR

Semarak Festival Danau Pading III, Ada Pelayanan Kesehatan Gratis Hingga Bazar UMKM

LUBUKBESAR – PT Timah melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi ratusan warga Desa Perlang, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), pada Sabtu (19/10/2024). Mobil kesehatan yang dilengkapi dengan peralatan medis, tenaga medis, dan obat-obatan ini menjadi bagian dari Festival Danau Pading III. Sigit, salah satu pimpinan PT Timah, menekankan dukungan perusahaan dalam acara tersebut, yang menampilkan beragam lomba budaya seperti Fashion Show dengan pakaian Adat Melayu, lomba karaoke, dan senam dengan lagu daerah. Festival ini juga memfasilitasi bazar UMKM, di mana 65% peserta berasal dari warga setempat. Dari pemeriksaan kesehatan, sekitar 150 warga terdeteksi mengidap penyakit gula darah dan asam urat, disebabkan pola hidup. “PT Timah sangat menndukung kegiatan seperti ini, kita juga memberikan obat dan mendorong warga untuk rutin memeriksa kesehatan di Puskesmas,” ujar Sigit. Sementara itu, Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni mengapresiasi kontribusi PT Timah dan menegaskan komitmen untuk terus menggelar Festival Danau Pading sebagai agenda tahunan. “Kegiatan ini juga didukung oleh dana APBDes dan sumbangan dari berbagai pihak,” tuturnya. Dikatakan Yani Basaroni, kegiatan ini masih berlangsung dengan bazar UMKM, lomba sepakbola, dan lainnya. “Acara puncak dijadwalkan pada awal November 2024 dan menampilkan berbagai artis. Ayo masyarakat ikut berpartisipasi,” imbuhnya.

LUBUK BESAR

KPU Bangka Tengah Gelar Jalan Sehat di Desa Perlang, Ajak Masyarakat Jangan Golput

LUBUKBESAR – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, KPU Bangka Tengah (Bateng) menggelar aksi jalan sehat di Halaman Kantor Desa Perlang, Kecamatan Lubukbesar dengan rute sepanjang 3 Km, pada Sabtu (19/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Komisioner KPU Bangka Tengah, Camat Lubukbesar, Anggota Polsek Lubukbesar, perangkat desa Perlang, dan masyarakat setempat. Setelah jalan sehat, peserta juga mengikuti senam zumba yang dipandu oleh tiga instruktur dari Pangkalpinang dan seorang instruktur lokal, ditambah dengan penampilan Cinta Lida yang menghibur para peserta. Ribuan warga juga tampak antusias menantikan undian doorprize, dengan hadiah menarik, termasuk sepeda listrik, kulkas, mesin cuci, dan TV. Anggota Komisioner KPU Bangka Tengah, Sabpri Aryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih menjelang Pemilukada 2024, mengingat sebelumnya Kecamatan Lubukbesar memiliki angka partisipasi terendah. Sabpri mengajak masyarakat untuk aktif memilih, “Silakan pilih nomor 1 atau 2, jangan Golput,” ujar Sabpri dalam Berbagainya. Sementara itu, Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni, menyampaikan terima kasih kepada KPU Bangka Tengah dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih. “Ayo jangan golput, suara masyarakat menentukan nasib daerah kedepannya,” tuturnya.

LUBUK BESAR

Warga Desa Belimbing Bangka Tengah Dihebohkan Penemuan Mayat

KOBA – Warga Desa Belimbing, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung digegerkan dengan penemuan mayat di perkebunan warga, pada Selasa (15/10/2024) sekira pukul 07.30 wib. Identitas mayat yang ditemukan tersebut diketahui seorang pria paruh baya bernama Holidi, berusia 53 tahun dan bekerja sebagai petani. Berdasarkan keterangan yang didapat, jenazah pertama kali ditemukan oleh 2 orang warga sesama petani yang sedang memupuk di kebun sawit milik warga tersebut. “Sekira 15 meter dari tempat kami memupuk, saya mencium bau busuk menyengat, kemudian mencari sumber bau tersebut ke arah pondok,” terang warga Belimbing, Sarwani. Kemudian, Sarwani langsung berteriak memanggil Holidi, warga yang biasa menghuni pondok tersebut, tetapi tidak ada sahutan. “Karena tidak ada sahutan, saya mendorong pintu pondok yang tertutup dan tidak terkunci, namun terkejut karena melihat saudara Holidi sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring menggunakan kain sarung dan selimut, tangan sudah kaku menengadah ke atas,” ujarnya. Melihat saudara Holidi sudah tidak bernyawa, Sarwani langsung berteriak dan memanggil salah satu temannya bernama Muhammad.  Setelah itu, kedua orang warga tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa kemudian Kepala Desa meneruskan laporan kepihak Kepolisian. Sementara itu, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasi Humas Polres Bangka Tengah IPDA Erwin Syahri pada saat di lokasi kejadian menyampaikan bahwa Unit Inafis Sat Reskrim Polres Bangka Tengah telah melakukan olah TKP. “Mayat sudah diidentifikasi dan dibawa ke RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah untuk dilakukan Visum,” ujar IPDA Erwin “Dari pihak Rumah Sakit Abu Hanifah, hasil visum Dr. Forensik Suroto menerangkan mayat diperkirakan meninggal kurang lebih 3-5 hari, dan tidak ditemulan bekas kekerasan fisik,” tamdasnya. (SAK)

LUBUK BESAR

Pro Kontra Rencana Tambang PT. Timah, Kades Beriga : 80 Persen Warga Menolak

KOBA – Kepala Desa Batu Beriga, Gani mengungkapkan sebanyak 80 persen warganya menolak adanya aktivitas penambangan di Laut Beriga. “Berdasarkan keluhan warga Beriga selama ini, kurang lebih 80 persen menolak adanya penambangan di Laut Beriga, apalagi yang bekerja sebagai Nelayan dan itu dibuktikan dengan setiap mereka PT. Timah datang pasti ditolak masyarakat,” ujar Gani, pada Minggu (13/10/2024). “Kita tahu persis kondisinya, lihat saja di lapangan kalau PT. Timah datang pasti ditolak,” sambungnya. Dikatakan Gani, hingga saat ini Pemdes Batu Beriga belum ada menerima berkas apapun terkait izin legalitas penambangan di Laut Beriga. “Terkait perizinan dan amdal, kami belum menerima apapun, jadi kami tidak bisa mengatakan ini sudah layak atau tidak, kami belum pernah menerima lembaran surat izin mereka PT. Timah ke kami,” tuturnya. Disampaikan Gani, pihaknya sudah melalukukan penolakan ini selama puluhan tahun, bukan beberapa minggu. “Duduk bersama PT. Timah itu kalau dihitung-hitung sudah 5 kali dan tetap warga menolak, bahkan kita sudah dialog dengan DPRD Provinsi Babel, artinya penolakan masyarakat ini sudah cukup lama, sudah puluhan tahun, bukan baru minggu kemarin,” ujarnya. “Kita juga sudah memihon kepada Pemerintah Pusat, agar mempertimbangan rencana aktivitas tambang ini, karena masyarakat nelayan Beriga sudah mencintai lautnya, tidak mau diganggu oleh aktivitas peambangan,” sambungnya. Gani mengatakan, dampak yang paling ditakutkan adalah mata pencarian masyarakat Beriga sebagai Nelayan. “Dampak tambang ini sudah jelas akan merugikan warga, IUP PT. Timah adalah area tangkap Nelayan Beriga, yang disana ada udang unggulan yang bahkan sudah kita ekspor,” tandasnya. (SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top