LUBUK BESAR

LUBUK BESAR

Dukung Ketahanan Pangan, KWT Melati Desa Lubuk Pabrik Panen Bersama

LUBUK BESAR – Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Lubuk Pabrik melakukan Panen Bersama dan Gelar Produk Olahan Pangan Lokal, di Pekarangan Hijau RT 014 Kampung G, Desa Lubuk Pabrik, pada Kamis, (13/2/2025). Dengan memanfaatkan Dana Desa, KWT Melati Desa Lubuk Pabrik berhasil menghasilkan berbagai macam jenis sayuran yang ditanam, seperti kangkung, pokcoy, sawi  grand , selada air, daun bawang, serta kembang kol, guna mendukung peningkatan ketahanan pangan di Kecamatan Lubuk Besar. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, M. Anas Ma’ruf berharap, hasil panen dari KWT dapat mendukung program pangan bergizi gratis di Bangka Tengah. “Semoga nanti hasil panen dari para kelompok tani ini dapat menjadi pemasok bahan pangan untuk program makanan bergizi gratis, khususnya untuk Kecamatan Lubuk Besar yang kira-kira akan mulai dilaksanakan bulan April nanti,” terang Anas. Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, menyapa ibu-ibu KWT Melati turut mengapresiasi kerja keras mereka. “Hari ini kita telah melaksanakan panen bersama dengan KWT Melati Desa Lubuk pabrik, ditemani juga dengan para PPL dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bateng,” ujar Eva. “Kami memberikan apresiasi yang luar biasa atas semangat yang telah dilakukan oleh ibu-ibu ini, yang tadinya mereka menanam hanya untuk kepentingan pribadi dan mencukupi kebutuhan keluarga, tapi sekarang bisa dijual di pasar, sehingga menghasilkan uang dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” tambahnya. Dirinya berharap, KWT yang ada di setiap kecamatan di Bangka Tengah dapat meniru KWT Melati Desa Lubuk pabrik. “Kita berharap kegiatan serupa dapat ditiru dan dimodifikasi oleh teman-teman melalui KWT yang ada di setiap kecamatan di Bangka Tengah. Semoga KWT Melati sukses selalu,” tutupnya. Budi Candra, Kepala Desa Lubuk Pabrik, pada kesempatan ini juga menyampaikan harapannya pada keberlangsungan kegiatan para anggota KWT. “Kami memang menginginkan ibu-ibu KWT ini selain mengolah sayuran, bisa juga mengolah berbagai macam produk yang dapat dihasilkan dari sayur-sayuran ini. Kami berharap Pemkab bateng dapat selalu membantu dan memberi jalan peluang bagi ibu-ibu KWT terkait dengan pengembangan kegiatan seperti apa ke depannya. Semoga ibu-ibu KWT di sini dapat selalu bersemangat,” harapnya. Selain sayuran yang langsung dijajakan, ada juga olahan dari berbagai jenis cemilan, seperti keripik bayam, keripik singkong, peyek daun bijur, keripik sawi, kembang goyang buah semangka, kembang goyang daun katuk, keripik gedebong pisang, permen pepaya, stik sawi, keripik daun singkong, bolu katuk, dan aneka olahan sayur lainnya.

LUBUK BESAR

Kapal Tenggelam di Tanjung Beriga, Diakui Nahkoda Karena Hantaman Ombak

LUBUK BESAR – Tim gabungan Kansar Pangkalpinang, BPBD Bangka Tengah, Sat Polairud Bangka Tengah dan TNI AL telah berhasil melakukan evakuasi terhadap anak buah Kapal KM Cahaya Abadi yang mengalami kecelakaan tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (20/1/2025). Sebelumnya, pada (19/1/2025), Kapal KM Cahaya Abadi dengan muatan ikan segar berangkat dari pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung menuju pelabuhan TPI Batu Rusa Pangkalpinang pada pukul 02.00 Wib. Setibanya di Perairan Tanjung Beriga pada (20/1/2025), kapal tiba-tiba dihantam ombak hingga mengalami kebocoran dan air langsung masuk kedalam palka kapal. Kapal yang membawa 6 ABK tersebut termasuk nahkoda berusaha menyelamatkan diri dengan bertahan di atas kapal. “Ombak kencang, sehingga kapal bocor dan airnya masuk, kemudian saya mencoba menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” ujar Nahkoda Kapal, Junaidi (50) pada Senin (20/1/2025). Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue dari dermaga Pangkalbalam menuju lokasi kejadian menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk mengevakuasi para Abk tersebut. “Kejadian tersebut kami terima dan langsung kami kirimkan tim ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para Abk Kapal tersebut,” ujarnya. “Kondisi cuaca yang mendung disertai ombak yang besar menjadi tantangan para tim rescue dalam upaya penyelamatan korban dan saat inj keenam Abk tersebut sudah dievakuasi,” jelas Oka. Terpisah, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan saat ini 6 anak buah kapal (ABK) tersebut ditemukan dalam keadaan selamat dan sedang dirawat di Puskesmas Lubukbesar. Sementara itu, kondisi Kapal KM Cahaya Abadi ditemukan terdampar di pesisir Pantai Merapin Kecamatan Lubukbesar Kabupaten Bangka Tengah. “Kru kapal sudah diberi makan, dan di TKP kapal terdampar saat ini dilakukan pengamanan oleh anggota Polsek Lubukbesar,” ujarnya, Senin (20/1/2025). Enam ABK tersebut sempat bertahan sejak pukul setengah 02.00 WIB dan baru berhasil terevakuasi sekitar pukul 10.00 WIB karena perahu atau Kapal KM Cahaya Abadi terdampar. Polres Bangka Tengah sudah mempersiapkan tim Sat Polairud berkoordinasi dan Polsek setempat berkoordinasi dengan Kansar, BPBD dan Pos AL. “Kita koordinasi untuk jemput para awak kapal sejak pagi tadi, namun terkendala cuaca buruk sampai dengan akhirnya kapal tersebut terdampar di Pantai Merapin,” katanya. Diketahui, enam orang ABK KLM Cahaya Abadi BBM tersebut di antaranya, seorang Nahkodanya bernama Junaidi (50), Regi (26), Elprado (22), Abdul Luhong (63), Herman (48) dan Suparidi (38).

LUBUK BESAR

Kapal Muatan Ikan Tenggelam di Beriga, 6 Orang Selamat

LUBUKBESAR – Sebuah kapal memuat ikan segar dari Belitung yang hendak menuju Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, pada Senin (20/1/2025). Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudhi Sabara membenarkan adanya kapal yang tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Bangka Tengah. “Saat ini tim Basarnas, BPBD, Polairud dan TNI AL sudah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan saat ini posisi kapal sudah menepi terbawa arus ke pinggir pantai,” ujarnya. Evakuasi saat ini juga terkendala, karena ombak di lokasi diperkirakan di atas 3 meter, sambungnya. Dikatakan Yudhi, kapal tersebut merupakan Kapal KM Cahaya Abadi dengan kru dan ABK berisi enam orang dalam kondisi selamat. Lebih lanjut, dari enam orang, satu korban dibawa ke Puskesmas Perlang untuk diperiksa kesehatannya. Kapal ini pengangkut ikan dari Belitung dengan tujuan Pangkalbalam, dengan muatan ada 200 fiber lebih, katanya. Sementara itu, Kasatpolairud Bangka Tengah, IPTU Tomi mengatakan bahwa seluruh awak kapal telah berhasil dievakuasi. Situasi terakhir, seluruh kapal awak sudah berhasil kapal kami evakuasi, sedangkan untuk posisi, terdampar di pesisir Pantai Merapin, Kecamatan Lubukbesar, imbuhnya.

LUBUK BESAR

Sebelum Dikeluarkan, Peserta PKH di Desa Perlang Terima Bantuan Peralatan UKM

LUBUKBESAR – Sebanyak tiga pelaku usaha di Desa Perlang, Kecamatan Lubukbesar mendapatkan peralatan Usaha Kecil Mikro (UKM) dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Bantuan peralatan diserahkan oleh Danramil 0413-07/Koba, Kapten Cke Deden Rahmatullah bersama Kades Perlang, Yani Basaroni dan Staf DinsosPMD Bateng, Nia. “Tadi kita melakukan pendampingan penyaluran peralatan UKM di Desa Perlang,” ujar Kapten Deden, Selasa (10/12/2024). Dikatakan Kapten Deden, salah satu tugas fungsi TNI AD, yakni berkolaborasi di wilayah teritorial dalam membangun Desa. Pihaknya pun berkomitmen akan selalu membantu, jika dibutuhkan Pemerintah Desa, Kecamatan hingga Pemerintah Daerah Bateng. “Kami sifatnya membantu meringankan dalam pelayanan publik,” ungkapnya. Ditempat yang sama, Yani Basaroni mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bateng melalui DinsosPMD Bateng yang telah memberikan bantuan peralatan UKM kepada masyarakatnya. “Alhamdulillah, program ini sangat bermanfaat,” ujar Roni, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, salah satu penerima bantuan UKM merupakan peserta PKH yang akan dikeluarkan dari peserta PKH, karena sudah tidak memenuhi unsur penerima PKH berdasarkan data dari pendamping PKH. “Sebelum dikeluarkan dari peserta PKH, maka Pemerintah Kabupaten Bateng memberikan peralatan UKM dengan harapan peserta ini menjadi mandiri dalam meningkatkan perekonomiannya,” ungkapnya. Sementara itu, dua orang lainnya merupakan pelaku UKM yang masuk dalam data DTKS dan berdasarkan penilaian TKSK Kecamatan Lubukbesar layak diperbantukan. “Jadi totalnya ada 3 UKM yang dibantu,” ulasnya. Ditambahkan Staf DinsosPMD Bateng, Nia bahwa kegiatan ini merupakan program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) tahun 2024. “Proposal dibuat satu tahun sebelumnya oleh TKSK Kecamatan Lubukbesar berkerjasama dengan pendamping PKH Desa Perlang yang diketahui Kades Perlang. Kami menyampaikan berdasarkan proposal tersebut, dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat yang katagori pendapatannya lemah,” tutupnya.

LUBUK BESAR

305 KPM di Lubukbesar Terima Bantuan BSPS Rp20 Juta

LUBUKBESAR – Sebanyak 305 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp20.000.000 dan penandatanganan BAST PSU pengembang di GSG Kecamatan Lubukbesar, pada Selasa (26/11/2024). Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan program BSPS ini untuk merehabilitasi rumah warga menjadi layak huni. “Ini merupakan program BSPS untuk merehabilitasi rumah warga yang tadinya kurang layak dihuni, sekarang ditingkatkan menjadi rumah layak huni dan Alhamdulillah, kurang lebih ada 305 KK yang menerima bantuan berupa uang senilai Rp20 juta,” ujar Algafry. Ia berharap, bantuan BSPS ini bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, terkhususnya bagi warga Kecamatan Lubukbesar. “Mudah-mudahan bentuk perhatian berupa bantuan BSPS ini bisa memberikan kehidupan yang lebih layak kepada masyarakat, perumahannya lebih memadai untuk dihuni,” ujarnya. Sementara itu, Kasatres Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andi mengatakan ada 305 unit rumah yang kali ini mendapatkan bantuan. “Untuk tahun 2024, totalnya ada 305 unit rumah yang dibantu dan selama kepemimpinan Bupati saat ini, sejak 2019 sudah ada 2048 unit yang dibantu,” tuturnya. Ia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah atas laporannya terkait masih adanya rumah tidak layak huni di Negeri Selawang Segantang. “Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan rehabilitasi rumah warga bisa diselesaikan tepat waktu,” imbuhnya.

LUBUK BESAR

Atasi Lonjakan Harga Pangan, Pemkab Bangka Tengah Gelar GPM di Desa Lubukpabrik

LUBUKBESAR – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan GPM kali ini berlokasi di Lapangan Sepak Bola Desa Lubukpabrik, Kecamatan Lubukbesar pada Jumat, (22/11/2024). Plt. Bupati Bateng, Era Susanto mengatakan bahwa dengan adanya GPM ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi lonjakan harga sebagian besar bahan pokok ditengah kondisi ekonomi yang cukup sulit. “Kegiatan seperti ini kita lakukan untuk membantu masyarakat kita, karena harga bahan pangan terus meningkat. Kita harapkan masyarakat dapat terbantu karena harga bahan pangan yang ditawarkan ini lebih murah dari harga pasaran,” terang Era. Lebih lanjut Era mengungkapkan, selaku pemerintah, Ia bersama jajaran di Pemkab Bateng akan terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat untuk memastikan agar kebutuhan pokok tidak sulit untuk didapatkan para warga Bangka Tengah khususnya. “Kami dari pemerintah bersama OPD terkait akan terus berupaya memberikan layanan kepada masyarakat, khususnya ketersediaan bahan pokok. Kami berkomitmen untuk menyiapkan program-program untuk masyarakat agar kebutuhan pokok kita di Bangka Tengah ini dapat dijangkau oleh masyarakat dan salah satunya GPM ini,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan Gerakan Pangan Murah ini merupakan kegiatan yang digelar dengan menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai dari cabe, bawang, beras, minyak goreng, gula, sayuran dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. “Yang dijual merupakan kebutuhan pokok sehari-sehari. Selain itu, Gerakan Pangan Murah ini digelar secara kolaboratif dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Bulog, industri-industri pangan lainnya, kemudian juga melibatkan UKM supaya bisa berpartisipasi bersama-sama,” terangnya. Dian melanjutkan, Gerakan Pangan Murah ini digelar sebagai upaya Pemkab Bateng dalam merespon kenaikan harga kebutuhan pokok yang sedang dirasakan masyarakat. Harapannya, melalui Gerakan Pangan Murah ini bisa membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga murah untuk kebutuhan sehari-hari. “Ini untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat ekonomi lemah karena harga bahan pokok yang kita jual disini jauh lebih murah dari harga pasaran,” ujarnya. Manfaat digelarnya GPM ini dapat dirasakan langsung oleh Siti (35), warga Desa Namang. Ia merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya kegiatan GPM yang digelar Pemkab Bateng dilingkungan tempat tinggalnya. “Alhamdulillah, kami warga susah jadi terbantu ade acara macem ni pacak bebeli untuk bahan dapur, harga e juga lebih murah. Kami ucapkan terimakasih untuk Pemerintah Bangka Tengah,” ujarnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top