LUBUK BESAR

LUBUK BESAR

Polres Bangka Tengah Tarik Pasukan dari Batu Beriga

LUBUKBESAR – Sekitar 500 personel kepolisian menarik diri dari Dusun Berikat, Desa Batuberiga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) setelah sempat membuat posko selama satu hari. Posko berupa tenda-tenda berukuran besar tersebut dibangun oleh tim gabungan kepolisian dan TNI dalam rangka pengamanan operasi tambang PT Timah. Masyarakat Dusun Berikat, Desa Batuberiga kompak memberikan respon berupa penolakan terhadap posko pengamanan yang telah dibangun sejak kemarin, Senin (3/3/2025). Sehubungan dengan penolakan tersebut, Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha turun langsung menemui masyarakat kontra tambang guna memberikan penjelasan dan menyejukkan suasana. AKBP Pradana Aditya Nugraha mengungkapkan, penarikan personil karena masih ada hal-hal yang belum tuntas terkait kesepakatan antara warga dan BUMDes yang menjadi mitra PT Timah. “Jadi, sementara untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif, maka kita mengambil keputusan sementara dulu,” ujarnya, Selasa (4/2/2025). Polres Bangka Tengah akan memperlambat terlebih dahulu sambil menunggu adanya kesepakatan antar masyarakat terkait dengan operasi tambang timah berikutnya. Kapolres Bangka Tengah sudah memberikan pesan kepada masyarakat terkait polarisasi pro-kontra tambang, agar tidak menjadi perbuatan melawan hukum. “Bicarakan persoalan dengan cara-cara yang lebih bijak, disepakati dengan pihak terkait dan supaya ada keputusan win win solution bagi semua pihak,” tuturnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa posko yang dibangun bertujuan mengamankan masyarakat, karena masyarakatnya sudah terbagi dua menjadi pro dan kontra. Sehingga, pos pengamanan tersebut dibangun agar masyarakat tidak terpecah belah dan kejadian negatif seperti pengusiran tidak terulang kembali. “Tidak, kami tidak ada mengintimidasi, sangat jauh sekali, kami juga berinteraksi, termasuk kegiatan patroli yang dilakukan secara dialogis,” ujarnya. Pendekatan dialogis tetap dilakukan ke masyarakat meskipun masih ada beberapa yang belum puas atas keputusan BUMDes dengan PT Timah. Personel kebijakan berjanji-angsur sudah ditarik pulang guna mengurangi resistensi masyarakat. “Tetapi sudah saya berikan pengarahan agar memenuhi masyarakat terhadap hukum, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

LUBUK BESAR

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bangka Tengah Panen 500 Kg Jagung di Desa Lubuk Lingkuk

LUBUK BESAR – Polres Bangka Tengah (Bateng) menggelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap I sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di Desa Lubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (26/2/2025), dengan luas lahan 0,5 hektare dan estimasi hasil panen mencapai 500 kilogram jagung. Panen raya ini dihadiri oleh Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha bersama jajaran, perwakilan Kejari Bangka Tengah, Sekwan Bangka Tengah, Sekdis Dinas Pertanian, Camat Lubuk Besar, Kapolsek Lubuk Besar, Danpos TNI AD, Kepala Puskesmas Lubuk Besar, serta kelompok tani dan masyarakat setempat. Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam mendorong ketahanan pangan, khususnya di pedesaan. “Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan di Bangka Tengah tetap terjaga,” ujar AKBP Pradana Aditya Nugraha. Ia menilai, Desa Lubuk Lingkuk memiliki potensi pertanian yang baik dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan hasil panen mereka. “Polri akan terus bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan petani,” tuturnya AKBP Pradana. Selain panen jagung, kegiatan ini juga melibatkan pengecekan kesehatan hewan ternak sapi milik warga sebagai upaya menjaga produktivitas peternakan.

LUBUK BESAR

Belasan Tambang Timah Ilegal Di Desa Batu Berigak Beroperasi Tidak Jauh Dari Pamsimas

LUBUKBESAR – Belasan unit ponton tambang timah ilegal beroperasi di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Berdasarkan pantauan awak media, pada Senin (17/02/2025), Ponton – ponton tersebut beroperasi tidak jauh dari PAMSIMAS Desa Batu Beriga dan telah beroperasi sejak beberapa hari yang lalu. Dan hal tersebut sangat disayangkan, mengingat lokasi tambang ilegal tersebut berada dekat dengan PAMSIMAS, yang merupakan sumber air bersih warga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa warga sekitar yang tidak ingin diesebutkan namanya, mengungkapkan aktifitas penambangan ilegal di dekat PAMSIMAS tersebut di koordinir oleh Y yang merupakan adik dari E yang merupakan tokoh masyarakat Desa Batu Beriga. “Kalo gak salah aktifitas tambang tersebut sudah terjadi beberapa waktu pak, dan oknum yang ngurus timahnya Y, adek dari E salah satu tokoh masyarakat,” ucap warga. “Itu yang saya tau pak, selebihnya saya tidak berani ngomong, takut salah ngomong pak,” tutupnya. Selain itu salah seornag warga juga mengungkapkan, sudah beberapa hari terkahir aktifitas tambang timah tersebut cukup ramai, bahkan di kerjakan oleh warga sekitar dan warga luar. “Sudah berapa hari ramai pak, yang bekerja ada orang desa dan juga ada orang luar, macem-macem yang kerja disana,” tutur warga yang minta namanya jangan disebutkan. Sangat disayangkan, aktifitas tambang timah ilegal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat, mengingat selama ini warga Desa Batu Beriga Menolak keras Aktifitas penambangan biji timah di lautnya, tetapi beberapa oknum warga melakukan aktifitas tambang timah di tengah Desa.

LUBUK BESAR

Dukung Ketahanan Pangan, KWT Melati Desa Lubuk Pabrik Panen Bersama

LUBUK BESAR – Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Lubuk Pabrik melakukan Panen Bersama dan Gelar Produk Olahan Pangan Lokal, di Pekarangan Hijau RT 014 Kampung G, Desa Lubuk Pabrik, pada Kamis, (13/2/2025). Dengan memanfaatkan Dana Desa, KWT Melati Desa Lubuk Pabrik berhasil menghasilkan berbagai macam jenis sayuran yang ditanam, seperti kangkung, pokcoy, sawi  grand , selada air, daun bawang, serta kembang kol, guna mendukung peningkatan ketahanan pangan di Kecamatan Lubuk Besar. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, M. Anas Ma’ruf berharap, hasil panen dari KWT dapat mendukung program pangan bergizi gratis di Bangka Tengah. “Semoga nanti hasil panen dari para kelompok tani ini dapat menjadi pemasok bahan pangan untuk program makanan bergizi gratis, khususnya untuk Kecamatan Lubuk Besar yang kira-kira akan mulai dilaksanakan bulan April nanti,” terang Anas. Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, menyapa ibu-ibu KWT Melati turut mengapresiasi kerja keras mereka. “Hari ini kita telah melaksanakan panen bersama dengan KWT Melati Desa Lubuk pabrik, ditemani juga dengan para PPL dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bateng,” ujar Eva. “Kami memberikan apresiasi yang luar biasa atas semangat yang telah dilakukan oleh ibu-ibu ini, yang tadinya mereka menanam hanya untuk kepentingan pribadi dan mencukupi kebutuhan keluarga, tapi sekarang bisa dijual di pasar, sehingga menghasilkan uang dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” tambahnya. Dirinya berharap, KWT yang ada di setiap kecamatan di Bangka Tengah dapat meniru KWT Melati Desa Lubuk pabrik. “Kita berharap kegiatan serupa dapat ditiru dan dimodifikasi oleh teman-teman melalui KWT yang ada di setiap kecamatan di Bangka Tengah. Semoga KWT Melati sukses selalu,” tutupnya. Budi Candra, Kepala Desa Lubuk Pabrik, pada kesempatan ini juga menyampaikan harapannya pada keberlangsungan kegiatan para anggota KWT. “Kami memang menginginkan ibu-ibu KWT ini selain mengolah sayuran, bisa juga mengolah berbagai macam produk yang dapat dihasilkan dari sayur-sayuran ini. Kami berharap Pemkab bateng dapat selalu membantu dan memberi jalan peluang bagi ibu-ibu KWT terkait dengan pengembangan kegiatan seperti apa ke depannya. Semoga ibu-ibu KWT di sini dapat selalu bersemangat,” harapnya. Selain sayuran yang langsung dijajakan, ada juga olahan dari berbagai jenis cemilan, seperti keripik bayam, keripik singkong, peyek daun bijur, keripik sawi, kembang goyang buah semangka, kembang goyang daun katuk, keripik gedebong pisang, permen pepaya, stik sawi, keripik daun singkong, bolu katuk, dan aneka olahan sayur lainnya.

LUBUK BESAR

Kapal Tenggelam di Tanjung Beriga, Diakui Nahkoda Karena Hantaman Ombak

LUBUK BESAR – Tim gabungan Kansar Pangkalpinang, BPBD Bangka Tengah, Sat Polairud Bangka Tengah dan TNI AL telah berhasil melakukan evakuasi terhadap anak buah Kapal KM Cahaya Abadi yang mengalami kecelakaan tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (20/1/2025). Sebelumnya, pada (19/1/2025), Kapal KM Cahaya Abadi dengan muatan ikan segar berangkat dari pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung menuju pelabuhan TPI Batu Rusa Pangkalpinang pada pukul 02.00 Wib. Setibanya di Perairan Tanjung Beriga pada (20/1/2025), kapal tiba-tiba dihantam ombak hingga mengalami kebocoran dan air langsung masuk kedalam palka kapal. Kapal yang membawa 6 ABK tersebut termasuk nahkoda berusaha menyelamatkan diri dengan bertahan di atas kapal. “Ombak kencang, sehingga kapal bocor dan airnya masuk, kemudian saya mencoba menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” ujar Nahkoda Kapal, Junaidi (50) pada Senin (20/1/2025). Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue dari dermaga Pangkalbalam menuju lokasi kejadian menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk mengevakuasi para Abk tersebut. “Kejadian tersebut kami terima dan langsung kami kirimkan tim ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para Abk Kapal tersebut,” ujarnya. “Kondisi cuaca yang mendung disertai ombak yang besar menjadi tantangan para tim rescue dalam upaya penyelamatan korban dan saat inj keenam Abk tersebut sudah dievakuasi,” jelas Oka. Terpisah, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan saat ini 6 anak buah kapal (ABK) tersebut ditemukan dalam keadaan selamat dan sedang dirawat di Puskesmas Lubukbesar. Sementara itu, kondisi Kapal KM Cahaya Abadi ditemukan terdampar di pesisir Pantai Merapin Kecamatan Lubukbesar Kabupaten Bangka Tengah. “Kru kapal sudah diberi makan, dan di TKP kapal terdampar saat ini dilakukan pengamanan oleh anggota Polsek Lubukbesar,” ujarnya, Senin (20/1/2025). Enam ABK tersebut sempat bertahan sejak pukul setengah 02.00 WIB dan baru berhasil terevakuasi sekitar pukul 10.00 WIB karena perahu atau Kapal KM Cahaya Abadi terdampar. Polres Bangka Tengah sudah mempersiapkan tim Sat Polairud berkoordinasi dan Polsek setempat berkoordinasi dengan Kansar, BPBD dan Pos AL. “Kita koordinasi untuk jemput para awak kapal sejak pagi tadi, namun terkendala cuaca buruk sampai dengan akhirnya kapal tersebut terdampar di Pantai Merapin,” katanya. Diketahui, enam orang ABK KLM Cahaya Abadi BBM tersebut di antaranya, seorang Nahkodanya bernama Junaidi (50), Regi (26), Elprado (22), Abdul Luhong (63), Herman (48) dan Suparidi (38).

LUBUK BESAR

Kapal Muatan Ikan Tenggelam di Beriga, 6 Orang Selamat

LUBUKBESAR – Sebuah kapal memuat ikan segar dari Belitung yang hendak menuju Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, pada Senin (20/1/2025). Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudhi Sabara membenarkan adanya kapal yang tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Bangka Tengah. “Saat ini tim Basarnas, BPBD, Polairud dan TNI AL sudah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan saat ini posisi kapal sudah menepi terbawa arus ke pinggir pantai,” ujarnya. Evakuasi saat ini juga terkendala, karena ombak di lokasi diperkirakan di atas 3 meter, sambungnya. Dikatakan Yudhi, kapal tersebut merupakan Kapal KM Cahaya Abadi dengan kru dan ABK berisi enam orang dalam kondisi selamat. Lebih lanjut, dari enam orang, satu korban dibawa ke Puskesmas Perlang untuk diperiksa kesehatannya. Kapal ini pengangkut ikan dari Belitung dengan tujuan Pangkalbalam, dengan muatan ada 200 fiber lebih, katanya. Sementara itu, Kasatpolairud Bangka Tengah, IPTU Tomi mengatakan bahwa seluruh awak kapal telah berhasil dievakuasi. Situasi terakhir, seluruh kapal awak sudah berhasil kapal kami evakuasi, sedangkan untuk posisi, terdampar di pesisir Pantai Merapin, Kecamatan Lubukbesar, imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top