Author name: Sindy Kirana

KOBA

Puluhan IRT di Bangka Tengah Ikuti Bimtek Pelaku Industri Rumahan Pemula

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bateng menyelenggarakan bimbingan teknis pembinaan peningkatan produktivitas bagi pelaku industri rumahan pemula di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bateng, pada Jumat (1/11/2024). Kegiatan ini diikuti pelaku industri rumahan pemula se-Bangka Tengah dengan menghadirkan narasumber dari Fasilitator Rumah BUMN Koba PT. Telkom Indonesia, Yulianti, S.P, CPS. Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah, Dede Lina Lindayanti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Ibu-ibu yang mempunyai usaha industri rumahan. “Industri rumahan ini untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga, jadi skalanya memang kecil, bahkan tidak perlu pegawai, satu orang saja sudah bisa jalan usahanya, ujar Dede. “Sehingga, hari ini kita bekali para IRT di Bangka Tengah yang mempunyai usaha kecil, agar bisa memberikan pemasaran yang menarik kepada pembeli,” sambungnya. Dede menilai, peran perempuan, khususnya para IRT dalam usaha di Bangka Tengah sangat luar biasa. “Alhamdulillah, ibu-ibu ini sangat bersemangat dalam mengembangan usahanya, mulai dari sektor pakaian, kerajinan, makanan, sampai kecantikan,” tuturnya. “Maka dari itu DPPKBPPPA juga ikut menggiatkan usaha para perempuan di Bangka Tengah,” sambungnya. Diterangkan Dede, berdasarkan data saat ini, pelaku usaha rumahan di Bangka Tengah mencapai 500 orang. “Pelaku usaha ini ada tingkatannya, mulai dari pemula sampai mandiri, bahkan produk olahan yang ada saat ini awalnya dari industri rumahan,” ujarnya. “Mari berdayakan perempuan, sehingga bisa mandiri dan keluarga sejahtera,” imbuhnya.

KOBA

Ramaikan Kampanye Berlian, Politikus Riza Herdavid : Cawabup Efrianda yang Mendidik Saya

KOBA – Bupati Bangka Selatan periode 2021-2024, Riza Herdavid ramaikan kampanye paslon Algafry Rahman-Efrianda (Berlian) di Desa Nibung, Kecamatan Koba pada Kamis (31/10/2024) malam. Riza menyampaikan kepemimpinannya di Bangka Selatan dan Algafry Rahman di Bangka Tengah belum mencapai 5 tahun. “Sekarang tahun 2024, kita sudah memimpin selama 3 tahun lebih, robot mana yang mampu bekerja singkat dengan kepuasaan tingkat tertinggi, tidak ada yang mampu, kecuali atas pertolongan dari Allah,” ujar Riza. “Bahkan, kita langsung diuji dengan Covid-19, jadi disibukkan dengan suntik vaksin, tidak bisa fokus mengolah pemerintahan,” sambungnya. Meski demikian, Riza merasa beruntung memiliki Wakil Bupati yang aktif. “Alhamdulillah, saya beruntung didampingi oleh Wakil Bupati yang aktif di Bangka Selatan, sedangan Bang Algafry juga beruntung, tetapi tidak selesai keberuntungannya, karena wakilnya terpilih menjadi anggota DPD RI, sehingga Bang Algafry sendiri memimpin Bangka Tengah,” tuturnya. Menurutnya, Algafry perlu didampingi Calon Wakil Bupati yang siap bekerja dan aktif seperti Efrianda. “Dengan didampingi Abang Efrianda, InsyaAllah Bang Algafry geraknya tidak sendiri lagi,” ujar Riza. Menurut Riza, Cawabup Efrianda adalah sosok terbaik yang tepat mendampingi Algafry memimpin Bangka Tengah. “Harus didampingi oleh orang terbaik, abang saya Efrianda juga sosok yang mendidik saya hingga saya seperti ini,” ujarnya. “Dulu, saya masih ingat mau bikin KTP susah sekali, dioper sana sini dan ketika sudah jadi pejabat, tidak akan saya biarkan rakyat saya mengalami itu dan Bang Efri juga akan melakukan hal yang sama, saya titip semoga Cawabup Efrianda sesuai harapan rakyat,” tambahnya. Sementara itu, Algafry Rahman merasa bersyukur kedatangan politikus Riza Herdavid pada kampanyenya di Desa Nibung. “Alhamdulillah, malam hari ini kami di Desa Nibung, Kecamatan Koba tetangga Desa Air Bara Bangka Selatan, bahkan ada Cabup Bangka Selatan turut hadir memeriahkam acara kampanye kami kali ini,” ujarnya. “Hari ini beliau menyampaikan bahwa yang terbaik harus kita pilih dan yang penting kita harus terus maju dan bergerak, jangan lupa tanggal 27 November datang ke TPS pilih nomor 1 Berlian,” pungkasnya.

SUNGAI SELAN

Akses Sinyal Sulit, Siswa-Siswi di Pulau Nangka Terpaksa Laksanakan ANBK di Pinggir Pantai

SUNGAISELAN – Sejak beberapa hari terakhir, sejumlah SD Negeri sedang melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Tak terkecuali bagi siswa-siswi di SDN 3 Sungaiselan yang berada di Dusun Pulau Nangka, Desa Tanjungpura, Kecamatan Sungaiselan, Bangka Tengah (Bateng) yang melaksanakan ANBK dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2024. SDN 3 Sungaiselan menjadi salah satu sekolah yang berada pada bagian terluar Kabupaten Bangka Tengah. Berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang melangsungkan asesmen di ruang kelas, lab komputer atau ruangan-ruangan sejenis lainnya, siswa-siswi SDN 3 Sungaiselan justru melaksanakannya di luar kelas atau outdoor. Bukan tanpa sebab, hal itu terpaksa dilakukan lantaran sulitnya akses terhadap sinyal di Dusun Pulau Nangka tersebut. Alhasil, para guru terpaksa membawa fasilitas sekolah seperti kursi, meja dan laptop ke lokasi dengan kondisi sinyal paling stabil. Kawasan di dekat pesisir pantai menjadi salah satu pilihan. Para murid pun terpaksa harus berhadapan dengan kondisi yang ada, mulai dari suhu panas, gangguan angin di sekitar pantai dan lain sebagainya. Guru sekaligus Proktor di SDN 3 Sungaiselan, Fahri Juned Alfarisy, S.Pd mengatakan bahwa ANBK ini dilaksanakan pertama kali secara mandiri, karena sebelumnya selalu menginduk ke SMP Negeri 5 Sungaiselan yang berada di Desa Tanjungpura. Fahry menuturkan, pelaksanaan secara mandiri ini diambil karena merasa kasihan kepada siswa-siswi, jika harus menyebrang ke Desa Tanjungpura. “Kita khawatir juga harus membawa murid-murid menyebrang ke (Desa) Tanjungpura, apalagi kalau keadaan air laut lagi surut, kasihan mereka harus jalan lewatin lumpur untuk sampai ke dermaga,” ungkap Fahri, Kamis (31/10/2024). Lebih lanjut, Fahri menyebut bahwa dalam kegiatan ANBK perdana di Dusun Pulau Nangka ini juga mengalami kendala dalam hal fasilitas. Dikatakan Fahry, untuk mencukupi kebutuhan seperti laptop, mereka masih harus meminjam laptop milik orang Dusun lantaran laptop di sekolah tidak mencukupi. “Kalau kayak gini, kami sepertinya (ANBK) tahun depan akan menginduk Kembali ke SMP Negeri 5 Sungaiselan karena minimnya fasilitas,” terangnya. Oleh karena itu, dirinya pun berharap agar kedepannya pemerintah bisa membangun jaringan internet yang memadai di Dusun Pulau Nangka. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan krusial seperti ANBK ini tidak dilaksanakan di tepi Pantai lagi. “Kita pun jadi enak kalau mau melaksanakan pembelajaran berbagai teknologi seperti itu. Kasihan lah kalau tidak diperhatikan seperti ini terus, soalnya dulu orang dari Kominfo juga sudah pernah observasi masalah jaringan internet, tapi enggak tau lagi gimana kabarnya (perkembangan),” imbuhnya.

KOBA

Membanggakan, Bangka Tengah Kembali Raih Kandidat Sekolah Rujukan Google

KOBA – Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) kembali mengukir prestasi dengan bertambahnya dua sekolah penerima Sertifikat Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG). Kedua sekolah tersebut, yaitu SD Negeri 10 Lubukbesar yang merupakan Sekolah SD ke-2 peraih KSRG jenjang SD se-Propinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah SD Negeri 4 Koba dan SMP Negeri 3 Koba meraih KSRG jenjang SMP pertama untuk Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Esdras Silverius Bangun selaku Kabid Pembinaan SMP dan PemanTIK Bangka Tengah menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian 3 sekolah peraih sertifikat KSRG untuk pertama kalinya jenjang Dikdas di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. “Hal ini menjadi ukuran bahwa Transformasi Digital dalam pembelajaran di Kabupaten Bangka Tengah berjalan dengan baik dan sangat cepat,” ujarnya, Kamis (31/10/2024). Dikatakan Esdras, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah terus melakukan advokasi bagi satuan pendidikan yang memenuhi kriteria persyaratan pengusulan KSRG. “Tahun ini kita mempersiapkan 4 sekolah, dimana tiga diantaranya telah berhasil meraih Sertifikat KSRG,” terang Esdras. Supriyatni selaku Kepala SD Negeri 10 Lubukbesar menjelaskan bahwa KSRG adalah program undangan khusus yang ditujukan bagi sekolah yang telah menghadirkan kegiatan pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan alat-alat Google for Education. “Tentu nanti dengan penetapan KSRG ini sekolah kami akan mendapatkan bantuan perlengkapan TIK dan pendampingan pemanfaatan platform digital dalam pembelajaran yang akan dibina secara khusus oleh Google Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Suaibatul Islamiah selaku Kepala SMP Negeri 3 Koba menyampaikan pengalaman yang luarbiasa untuk dapat sampai ketahap ini. “Tidak mudah membangun komitmen bersama civitas sekolah dan orang tua siswa untuk mulai berani menerapkan transformasi digital pada pembelajaran, apalagi bagi sekolah kami yang baru memasuki tahun ke-3 setelah berdiri, tentunya sangat keterbatasan sarana pendukung TIK,” ujarnya. “Tetapi hal tersebut justu jadi dorongan semangat luar biasa bagi seluruh guru kami untuk berinovasi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK,” sambungnya. Ia mengatakan, KSRG ini menjadi penunjang nilai yang tinggi bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam mengikuti penilaian Daerah Champion yang merupakan penghargaan tertinggi bagi Pemerintah Daerah dalam Transformasi Digital yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. “Semoga nantinya Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dapat meraih Penghargaan Daerah Champion,” imbuhnya.

LUBUK BESAR

Kominfo RI Kunjungi Desa Perlang, Tinjau Area Blind Spot

LUBUKBESAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) mengunjungi Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), untuk memperluas akses jaringan internet di wilayah pelosok yang masih menjadi “blind spot”. Tim perwakilan Kominfo RI, dipimpin oleh Dian dan Imam, bersama staf Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosta) Bangka Tengah, melakukan dialog langsung dengan warga Dusun Panang, yang terletak di wilayah Desa Perlang. Masyarakat Dusun Panang, sangat berharap agar segera ada pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) di kampung mereka. Seorang warga menyampaikan bahwa sejak 1970-an, ketika kampung ini mulai dihuni, mereka tidak memiliki akses internet yang memadai. “Untuk mendapatkan sinyal, mereka harus berjalan menuju perbatasan Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan atau menuju Dusun Sadap induk yang terdekat,” ujar Rokin warga Panang, Kamis (31/10/2024). Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni, menambahkan bahwa Panang Dusun Sadap merupakan satu-satunya wilayah di Desa Perlang yang mengalami “blind spot”. Sedangkan dusun lain, seperti Dusun Nadi, Perlang Barat, Perlang Timur, dan sebagian Dusun Sadap, sudah memiliki akses internet yang baik. “Pihak desa telah mengajukan permohonan pembangunan menara BTS, dan kini tim dari Kominfo RI serta Diskominfosta Bangka Tengah sudah meninjau langsung wilayah tersebut. Pemerintah Desa Perlang siap mendukung proses pembangunan menara BTS tersebut,” katanya. Perwakilan dari Kominfo RI, Imam, mengimbau masyarakat Dusun Panang untuk bersabar, karena hasil kunjungan ini akan segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang di kementerian. Imam juga berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat membantu mempermudah proses perencanaan dan pembangunan menara BTS di Dusun Panang. “Mudah-mudahan pembangunan Tower BTS di Panang Dusun Sadap Desa Perlang dapat dilakukan 1 sampai 2 tahun kedepan,” imbuhnya.

KOBA

Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Bateng Gelar Jambore Kader Posyandu

KOBA – Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Dinkes Bateng) menggelar Jambore Kader Posyandu di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Bateng, pada Kamis (31/10/2024). Acara ini juga diisi dengan kegiatan tausiyah, penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada kader posyandu berprestasi, penyematan PIN kader dan pengumuman pemenang lomba Jambore Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun mengatakan lomba yang diadakan terdiri dari lomba senam lansia kreasi. “Lombanya diikuti oleh kader-kader pos pelayanan terpadu atau posyandu dari setiap Kecamatan se-Bangka Tengah,” ujar Zaitun. Mewakili Plt. Bupati Bangka Tengah Era Susanto, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron mengatakan kader posyandu merupakan salah satu kader kesehatan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.  “Hari ini kita melaksanakan Jambore Kader Posyandu, jambore ini kalau bahasa kampungnya kumpul, berisik, dan bising, maka dari itu jambore kalau tidak berisik bukan jambore namanya,” ujar Ali Imron. Dikatakan Ali, kegiatan Jambore ini perlu dilakukan untuk pembentukan karakter diri, karena karakter posyandu adalah melayani “Kemudian untuk peningkatan disiplin, emosional dan spiritual,” ucapnya. Ia berharap melalui jambore ini, kapasitas dan keterampilan para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama bagi ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia akan meningkat. “Kader posyandu ini merupakan ujung tombak unsur kesehatan di tengah masyarakat, semoga bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” imbuhnya.  

You cannot copy content of this page

Scroll to Top