Author name: Sindy Kirana

KOBA – Sebanyak 40 pelaku UMKM di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) siap meramaikan Gebyar Demokrasi 2024 yang diselenggarakan KPU Bangka Tengah di Alun-alun Taman Hijau, Koba, Bangka Tengah pada Sabtu, (2/11/2024) dengan spesial guest star Andika Mahesa Kangen Band atau Babang Tamvan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Irwandi mengatakan 40 UMKM yang bakal meramaikan Gebyar Demokrasi ini gratis. “Stand yang kita sediakan gratis tidak dipungut biaya, yang mana dalam rangka meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk UMKM dari Bangka Tengah, DisperindagkopUKM memang secara aktif ikut berpartisipasi dalam berbagai event,” ujar Irwandi, Sabtu (2/11/2024). “Kita memang aktif dalam berbagai acara gelar produk, festival dan gebyar UMKM, baik yang dilaksanakan di wilayah Bangka Tengah maupun diProv Bangka Belitung pada umumnya,” sambungnya. Dikatakan Irwandi, dengan keikutsertaan para pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan omset para pelaku UMKM. “Sekaligus memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM yang ada di Kabupaten Bangka Tengah,” tuturnya. Ia menerangkan, berbagai festival UMKM akan menjadi agenda kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh DisperindagkopUKM berkerja sama dengan berbagai stakeholder baik pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra strategis lainnya. “Hal ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemkab Bangka Tengah terhadap pengembangan dan pemberdayaaan para insan pelaku UMKM yang ada di Bangka Tengah,” tuturnya. Dengan ini DisperindagkopUKM sekaligus mengajak dan menghimbau kepada semua pihak yang perduli terhadap perkembangan UMKM untuk semakin meningkatkan sinergi, kolaborasi dan kerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pelaku UMKM. “Semoga pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah pada umumnya semakin meningkat dengan kemajuan UMKM,” imbuhnya.

KOBA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Tengah (DKP Bateng) menggelar temu literasi bersama Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana Harris atau yang lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Tengah, pada Jumat (1/11/2024 ). Para penulis yang tergabung dalam komunitas Pelita Bateng dan Seperadik Litera tampak antusias mengikuti temu literasi bersama Gol A Gong. Gol A Gong mengatakan dengan temu literasi ini harus ada semangat baru untuk meramaikan Gedung 4 lantai Perpusda Bangka Tengah. “Harus ada kegiatan rutin yang digelar di Perpusda di Bateng, tadi juga melibatkan 2 komunitas, yakni Pelita Bangka Tengah dan Seperadik Litera yang berkomitmen memulai Koba Menulis,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat di Bangka Tengah untuk banyak membaca dan meramaikan gedung Perpusda Bangka Tengah. “Perintah membaca itu dari Allah, barang siapa yang melanggar tidak melakukan perintah Allah, maka masuk neraka, bukan jadi solat saja, tapi baca baca baca dan tuliskanlah apa yang sudah kamu baca,” tuturnya. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Dinas terkait dan penggiat literasi di Bangka Tengah bisa bekerja sama menghadapi tantangan-tantangan yang ada,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan Bangka Tengah, Elly Irsyah mengucapkan terima kasih kepada Gol A Gong dan Komunitas Literasi yang telah ikut berpartisipasi. “Ternyata setelah adanya kegiatan ini, bisa dilihat ada banyak penggiat literasi yang punya puluhan judul buku di Bangka Tengah,” ujarnya. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan literasi di Bangka Tengah. “Nanti akan kita giatkan lagi komunitas literasi di Bangka Tengah dan kita usahakan sekretariat penggiat literasi, jadi gedung Perpusda ini bukan hanya untuk membaca, tapi ada kegiatan literasi lainnya,” imbuhnya.  

KOBA – Plt. Bupati Bangka Tengah (Bateng), Era Susanto menilai industri rumahan pemula memiliki potensi yang besar untuk mendukung ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan masyarakat, khususnya para perempuan. “Banyak industri kecil berbasis rumahan ini bergerak di berbagai sektor, antara lain kerajinan tangan, makanan, minuman, pakaian dan lainnya,” ujar Era, pada Jumat (1/11/2024). Dikatakan Era, tantangan yang dihadapi para pelaku industri rumahan ini bermacam-macam, seperti modal awal usaha, akses ke pasar, izin usaha, kualitas produk dan standar kemasan. “Tentu peluang usaha juga ada, seperti platform digital untuk memudahkan pemasaran, selain itu dukungan pemerintah melalui pelatihan dan peluang ekspor untuk produk berkualitas tinggi,” terangnya. Ia menyampaikan, ada 3 solusi praktis yang bisa dilakukan, yakni bergabung dalam komunitas pengusaha lokal untuk berbagi ilmu dan kolaborasi, mengikuti pelatihan dan program UMKM dari pemerintah atau lembaga lain. “Kemudian, memanfaatkan media sosial untuk promosi dan penjualan,” ujar Era. Era menuturkan, upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan industri rumahan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, tapi sebagai pintu masuk menuju terwujudnya ketahanan keluarga. “Saat ini Pemkab Bangka Tengah terus berkomitmen mengembangkan industri rumahan, khususnya bagi para Ibu-ibu Rumah Tangga dengan terus melaksanakan kegiatan pengawasan jaminan kesehatan produk, pengemasan produk yang menarik, pemberian modal usaha UMKM melalui kerjasama dengan bank dan kegiatan lainnya,” tuturnya. “Semoga, pelaku usaha di Bangka Tengah semakin berkembang pesat usahanya,” imbuhnya.