Author name: Doni D.j

KOBA

Oknum Tak Bertanggungjawab Kembali Rambah Kawasan Kolong Belakang Pasar Koba

KOBA – Tidak ada kapok-kapoknya, setelah beberapa waktu lalu aktivitas penambangan pasir timah ilegal dikolong belakang pasar modern Koba ditertibkan oleh Tim Gabungan Polres Bangka Tengah. Kini, kembali para pelaku penambangan timah ilegal tersebut melakukan perakitan Ponton Isap Produksinya. Para pelaku penambangan timah ilegal ini merakit ponton, dan peralatan menambangnya yang akan digunakan untuk menambang pasir timah di kolong belakang pasar modern Koba, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Bahkan terpantau beberapa Ponton sudah mulai beraktivitas melakukan penambangan pasir timah di kawasan itu. Menurut informasi yang himpun media ini, Minggu (03/10/24) beberapa ponton yang beroperasi ini dikoordinir oleh beberapa oknum warga, dan pasir timahnya diduga ditampung salah seorang kolektor timah asal Desa Penyak yang belum di ketahui identitasnya. Untuk diketahui beberapa waktu lalu Tim Gabungan Polres Bangka Tengah telah melakukan penertiban aktivitas penambangan pasir timah tersebut, dan menginstruksikan para penambang agar tidak lagi melakukan aktivitas ilegal di kolong belakang pasar Koba. Namun faktanya, penertiban dan himbauan serta instruksi Kapolres hanya di anggap angin lalu oleh para koordinator, mereka tetap saja mengumpulkan para pemilik ponton untuk melakukan perakitan dan penambangan pasir timah dikawasan itu. Hingga berita ini diterbitkan, penulis masih terus berupaya melakukan pengumpulan data, dan informasi untuk kelengkapan data lapangan.red

KOBA

Sempat Terseret Debat Pilkada : Mie Koba Pastikan Kehalalannya dan Miliki Sertifikat Halal

KOBA – Mie Koba merupakan salah satu makanan yang telah dikenal sejak puluhan tahun lalu di Koba, Bangka Tengah. Penggemar Mie Koba tidak hanya warga Desa Koba dan Sekitarnya Saja, namun Mie Koba Telah dikenal diseluruh daerah hingga luar negeri dan menjadi tujuan kuliner favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bangka Tengah. Tetapi disayangkan pada saat debat pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah pada 24 oktober 2024 yang lalu, Mie Koba ikut terseret dalam debat tersebut dan menyebabkan banyak masyarakat mempertanyakan ke halalan Mie Koba saat ini. Marini salah seorang warga koba menyanyangkan pernyataan dari Calon Wakil Bupati Bangka Tengah nomor 2 Erlan, yang menyatakan akan membuat sertifikat halal untuk Mie koba yang membuat masyarakat bereaksi terkait kehalalan Mie Koba. “Saya dan masyarakat Koba merasa pernyataan Erlan pada saat debat yang ingin membuat sertifikat halal untuk Mie Koba membuat masyarakat ragu akan kehalalannya,” ucap marini saat ditemui di warung Mie Koba, sabtu (26/10/2024). “Dari saya SD dari puluhan tahun yang lalu, Mie Koba sudah memilik sertifikat halal dan selalu diperpanjang tiap 4 tahun sekali dan saya mengetahui itu dari pemiliknya langsung yang masih kerabat saya dan diperkuat dengan adanya sertifikat halal di warung Mie Koba,” ujarnya. Selain itu marini juga menyesalkan pernyataan Erlan disaat debat tersebut, menurutnya akibat pernyataan tersebut dapat menyebabkan masyarakat enggan untuk makan Mie Koba dikarenakan ke khawatiran terkait kehalalan Mie Koba. “Disayangkan pernyataan Erlan tersebut, nanti akibat pernyataan tersebut orang-orang berpikir Mie Koba tidak halal dan tidak ingin lagi makan Mie Koba, kasian sama pemilik warung,” tuturnya. “Saya juga memastikan bahwa Mie Koba itu halal, pemiliknya juga merupakan seorang muslim, tidak mungkin seorang muslim ingin menjebak muslim lainnya untuk memakan, makanan haram,” ucap marini. Untuk itu marini juga mengajak masyarakat untuk jangan ragu dengan kehalalan Mie Koba, dan mari bersama-sama menjaga nama Mie Koba yang selama ini telah membawa nama Koba dikenal di daerah lain yang memiliki makan yang khas dari Koba, yaitu Mie Koba.red 

PANGKALAN BARU

Debat Pertama Berlian Tampil Memukau dan Berhasil Menjawab Semua Pertanyaan Dari Lawan Dengan Memukau

PANGKALAN BARU — Debat pertama calon bupati dan wakil bupati Bangka Tengah digelar di Soll Marina Hotel pada Kamis malam, (24/10/2024). berlangsung dengan antusiasme tinggi dari paslon BERLIAN ( Bersama Algafry Rahman dan Efrianda) Pasangan calon ini menampilkan performa yang solid dan memukau para penonton, baik yang hadir di lokasi maupun yang menyaksikan melalui siaran daring. Pada acara debat tersebut, pasangan calon dari Koalisi Berlian mengusung visi misi yang fokus pada pembangunan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Mereka memaparkan sejumlah program unggulan yang diyakini mampu membawa perubahan positif bagi Bangka Tengah. Salah satu topik yang paling menarik perhatian adalah rencana mereka untuk memajukan sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM, yang dianggap sebagai potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal. Selama debat, calon bupati dari Koalisi Berlian Algafry Rahman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.  Algafry Rahman juga menyampaikan rencana inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata di setiap wilayah Bangka Tengah. Di sisi lain, calon wakil bupati tampil percaya diri dengan menguraikan strategi pengelolaan anggaran daerah yang efektif dan transparan. Menurutnya, transparansi anggaran dan optimalisasi sumber daya merupakan kunci utama dalam mencapai pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Dalam sesi tanya jawab, pasangan dari Koalisi Berlian dengan cekatan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh panelis dan audiens. Jawaban yang lugas dan argumentasi yang kuat semakin menunjukkan kesiapan mereka untuk memimpin Bangka Tengah ke arah yang lebih baik. “Kami berkomitmen untuk bekerja sepenuh hati demi kesejahteraan Bangka Tengah,” ujar Algafry Rahman calon bupati Koalisi BERLIAN. Calon Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menegaskan Dirinya Sudah Kembangkan UMKM Yang Berada di Bangka Tengah Selain itu koalisi BERLIAN juga fokus dalam pengembangan dan dukungan terhadao UMKM di Kabuoaten Bangka Tengah jika nantinya kembali terpilih. “Kabupaten Bangka Tengah tentu sudah mengembangkan UMKM yang ada. Dari UMKM perikanan, pertanian dan sampai dengan UMKM rumahan yang kami support dalam pengembangannya,” ucap Algafry, Jumat (25/10/2024). Selain itu, Algafry juga ingin memberikan pelayan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat melalui UHC yang memang sudah berjalan dan dinikmati oleh Masyarakat Bangka Tengah sampai saat ini.  “Walaupun ada penangguhan pembayaran BPJS oleh provinsi sebanyak 79rb dikarenakan defisit, namun Bangka Tengah saat ini sudah memiliki UHC, yang dimana JKN kita sudah mencapai 201rb jiwa yang artinya 97% masyarakat Bangka Tengah sudah bisa berobat gratis di Bangka Tengah. Jadi kami sudah memiliki solusi sendiri untuk masyarakat,” tuturnya. “Selain itu, UHC Bangka Tengah juga sudah mendapatkan penghargaan. Jadi jaminan kesehatan masyarakat Bangka Tengah sudah dipastikan dapat berobat gratis,” tutupnya.red

LUBUK BESAR

Pelaksanaan PIN Polio Tahap 1 di Bangka Tengah Dimulai

KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, bersama Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, turut berpartisipasi dalam menyukseskan Kick Off PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio, di TK Pembina Desa Lubuk Besar, Selasa (23/7/2024). Sebanyak 175 anak dari tiga lembaga antara lain para siswa dari TK Lubuk Lestari, TK Anggrek, serta TK Pembina yang ketiganya berada di Kecamatan Lubuk Besar ini bersama-sama berpartisipasi pada giat PIN Polio ini. Pemberian imunisasi polio dosis I yang digelar dari tanggal 23 – 29 Juli 2024 serta Dosis II pada tanggal 06 – 12 Agustus 2024 ini dikhususkan pada anak usia 0 – 7 tahun yang bisa juga didapatkan di Posyandu, Puskesmas atau Pos Pelayanan terdekat. Bupati Algafry yang turut secara langsung memberikan dua tetes vaksin kepada anak-anak ini mengharapkan imunisasi polio bisa didapatkan oleh semua anak di Bangka Tengah. “Alhamdulillah, Bangka Tengah telah melaksanakan kick off PIN Polio tahap pertama. Tadi anak-anak sudah kita berikan dua tetes imunisasi polio yang dilaksanakan juga secara serentak di Bangka Tengah di seluruh Pos PIN, sekolah, dan PAUD anak usia 0 – 7 tahun. Kami harap hari ini tidak ada yang luput dari imunisasi Polio,” terang Algafry. Sementara itu, Bunda PAUD Bangka Tengah, Eva juga mengharapkan kesuksesan dari kegiatan ini dan meminta dukungan dari para orang tua. “Kita mohon dukungan dari para orang tua untuk dapat segera mendaftarkan anak-anaknya atau dapat datang langsung ke Pos PIN terdekat,” ujarnya. Dikatakan Eva, semua unsur dilibatkan, mulai dari Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Tengah juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Babel. Kita optimis kegiatan ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan sukses, dan angka capaian yang diharapkan realisasinya bisa mencapai 100%, sehingga kita bisa memastikan anak-anak yang masuk ke dalam usia sasaran bisa mendapatkan hak mereka yaitu berupa vaksin polio,” ungkap Eva. Dirinya juga tak lupa menyampaikan harapannya terkait momen yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional. “Hari ini juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional, semoga anak-anak yang ada di seluruh Indonesia terutama Bangka Tengah dan Bangka Belitung bisa mendapatkan hak-haknya sebagai anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing,” sebut Eva. Menurutnya, kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama dan kerja keras dari para tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. “Sudah sepatutnya memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan kita,” harapnya. Asih (29) warga desa Lubuk Besar mengaku bersyukur atas diadakannya kegiatan PIN Polio ini. Bersyukur anak-anak kami bisa divaksin, supaya bisa terhindar dari segala penyakit juga. Alhamdulillah, selama ini juga anak saya selalu diimunisasi lengkap di Posyandu. Terima kasih juga Pemkab Bangka Tengah sudah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kami bisa terhindar dari segala kekhawatiran akan berbagai macam penyakit yang bisa mempengaruhi pertumbuhan anak-anak kami,” imbuhnya.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top