Author name: adminbatengupdate

TOBOALI

Pemkab Basel Komitmen Jaga Stok Kebutuhan Pokok

TOBOALI – Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka Selatan (Basel) akan terus berupaya serta memastikan kebutuhan bahan pokok saat Ramadan maupun menjelang idulfitri tetap tersedia stoknya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi pada Selasa (11/03). “Kita akan terus memantau maupun menjaga stok Bapok ini agar tetap stabil dan sesuai harganya,” ungkapnya. Dikatakannya, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran untuk belanja cerdas, pedagang bijak, guna mengantisipasi kelangkaan bahan pokok serta lonjakan harga selama bulan ramadhan dan idulfitri. Ini juga salah satu cara untuk mengintervensi atau menegur para pedagang, jangan sampai memanfaatkan momen ramadhan dan idulfitri dengan menimbun serta menaikkan sejumlah harga bahan pokok seenaknya. “Kita intervensi melalui surat edaran agar harga tetap stabil dan stok juga ikut terjaga,” sebutnya. Disebutkannya, momen hari besar ini menjadi kesempatan para oknum untuk menaikkan maupun menimbun Bapok, tetapi dengan pembantaian yang intens tentunya pihaknya bisa mencegah hal hal seperti ini sebelum terjadi. “Kami berharap masyarakat juga tidak Panic buying, dan kepada para pedagang agar tidak menimbun maupun menaikkan harga yang berlebihan, semoga stok Bapok terkecukupi sampai menjelang idulfitri maupun sesudah idulfitri,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Sadai Rusak

TOBOALI – Angin puting beliung kembali hantam puluhan rumah di desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Pada kejadian tersebut sekitar 20 rumah mengalami kerusakan di pemukiman padat penduduk dan terdapat beberapa warga mengalami luka akibat terkena serpihan kaca. Camat Tukak Sadai Felly Husaini Melvin mengatakan, untuk saat ini dari laporan terdapat 20 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah ini masih bertambah. “Terdata sekitar 20 rumah yang mengalami kerusakan,” sebutnya, Jum’at (14/03). “Kami sekarang sedang melakukan inventarisir kerusakan rumah serta beberapa korban yang terkena pecahan kaca, saat angin hantam rumah warga,” tambahnya. Sementara itu, salah satu warga Iwan menyebutkan, kejadian ini terjadi sekira pukul 13.30 Wib, saat kejadian tersebut warga langsung keluar rumah dan melihat angin berputar putar menghantam pemukiman warga. “Angin ini berputar putar menghantam perumahan warga,” ujarnya. Bahkan rumah warga yang searah dengan rute angin tersebut juga porak poranda pada bagian atapnya, dan bukan hanya satu lokasi saja tetapi menyebar hingga ke beberapa lokasi pemukiman. “Rata rata yang rusak pada bagian atap, dan terjadi di beberapa lokasi tidak hanya satu tempat saja,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

KM Gandha Nusantara 09 Diresmikan, Debby : Permudah Akses Transportasi Laut Basel

TOBOALI – Dalam rangka mempermudah akses antar pulau yang berada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Dinas Perhubungan (Dishub) Basel secara resmi mengumumkan pelayaran perdana KM Gandhi Nusantara 09, di pelabuhan Sadai. KM Ghanda Nusantara 09 ini tidak hanya melayani penyebrangan pulau penutuk maupun pulau Pongok, namun pulau disekitaran pulau juga ikut terlayani dengan hadirnya kapal penyebrangan ini. Wakil Bupati Debby Vita Dewi mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, diharapkan dapat mempermudah akses transportasi bagi masyarakat setempat. “Kapal ini juga bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, khususnya Anatar pulau maupun kecamatan di Basel,” ucapnya, Rabu (12/03). Bahkan, ia bersama jajaran Forkopimda turut menaiki kapal tersebut dan mencoba pelayaran perdana. Fasilitas yang diberikan juga cukup enak dan nyaman, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir karena sesuai dengan kenyamanan penumpang. KM Gandha Nusantara 09 ini melayani beberapa rute, yakni Desa Sadai-Desa Penutuk (PP), Desa Sadai-Pulau Tinggi-Pulau Panjang (PP), dan Desa Sadai-Pulau Kelapan-Pulau Celagen-Desa Pongok (PP). Pelayaran ini dipastikan gratis bagi masyarakat. “Fasilitas nyaman, dan gratis bagi masyarakat yang menggunakan jasa KM Gandhi Nusantara 09 ini,” terangnya. “Apresiasi tinggi atas kapal pesiar bersubsidi dari Kemenhub RI dan peran PT Pelni sebagai operator kapal. Ia berharap agar masyarakat di tiga wilayah yang dilayani dapat memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya,” sambung Debby. Debby berpesan kepada nakhoda dan ABK kapal agar dapat berbaur dengan masyarakat setempat selama beroperasi di wilayah Basel. Pemkab juga mengimbau kepada Dishub, para camat, dan kepala desa untuk membantu sosialisasi serta kelancaran sandar labuh kapal guna mendukung kelancaran operasional pelayaran ini. “Semoga KM Ghanda Nusantara 09 ini bisa menjadi akses yang strategis serta melayani masyarakat dengan kenyamanan segala fasilitasnya,” tutupnya.(K1)

DAERAH, HUKUM, NASIONAL

Tidak Perduli Tangisan Ibu-ibu Desa Batu Beriga,  PT.Timah Tetap Ngotot Menambang Dilaut Desa Batu Beriga

LUBUKBESAR – Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah kembali memanas, kembali memanasnya Desa Batu Neriga di akibatkan kembalinya aktifitas PT.Timah di Desa Batu Beriga Sejak  senin (03/03/2025), hingga hari ini selasa (04/03/2025). Padahal dari sejak awal warga Desa Batu Beriga dengan Keras Menolak Seluruh aktifitas PT. Timah yang terus memaksa untuk menambang di laut Desa Batu Beriga. Namun disayangkan hingga selasa (04/03/2025) PT. Timah masih saja bertahan di Desa Batu Beriga, akibat kenekatan PT. Timah tersebut membuat ratusan warga Desa Batu Beriga mendatangi Pembuatan pos kemanan di jalan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Akibat kedangan ratusan warga tersebut membuat warga dan polisi penjaga lokasi tersebut hampir terlibat bentrok, beruntung warga masih menahan emosi dan bentrok antar warga dengan aparat kepolisian dapat direda. Namun dalam orasi warga tersebut membuat banyak ibu-ibu menangis histeris guna mempertahankan laut miliknya agar tidak di jarah PT. Timah. Tapi sangat disayangkan saru unit eskavor kecil yang ditugaskan untuk meratakan lokasi pos penjagaan tersebut tak kunjung dihentikan. “Saya sepeninggalan orang tua saya, saya tidak sampai seperti saat ini menangis pak, namun kali ini demi anak cucu kami dan lait kami saya tidak ikhlas pak,” ujar Ani salah seorang warga sambil menangis. “Kami mempertahankan laut batu neriga bukan tanpa alasan karena laut batu beriga selama ini menjadi tempat kami mencari rejeki, daeinlaut batu beriga kami warga batu neriga berhasil menyekolahkan anak kami diluar bangka hingga menjadi sarjana,” tandasnya. Tidak hanya itu Edi salah seorng warga juga mengungkap kekecewaannya dengan PT. Timah yang terus bersikeras untuk menambang lautnya, padahal perekonomian masyarakat bergantung pada lait batu beriga. “Saya kecewa dengan PT. Timah, mereka kembali ingin menambang di lau kami, kami akan tetap menolak seluruh aktifitas penambangan timah di lau beriga,” tuturnya. “Kami waega batu beriga berharap adanya bantuan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan meminta agar IUP PT. Timah di desa kami segera dihapus dan biarkan kami mewarisi laut batu beriga kepada anak cucu kami,” Warga berharap kepada PT. Timah untuk segera angkat kaki dan berhenti untuk berusaha menambang di laut Baru Beriga, mengingat lebih dari 80 persen warga Desa Batu Beriga menolak aktifitas tersebut sampai kapanpun.

LUBUK BESAR

Belasan Tambang Timah Ilegal Di Desa Batu Berigak Beroperasi Tidak Jauh Dari Pamsimas

LUBUKBESAR – Belasan unit ponton tambang timah ilegal beroperasi di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Berdasarkan pantauan awak media, pada Senin (17/02/2025), Ponton – ponton tersebut beroperasi tidak jauh dari PAMSIMAS Desa Batu Beriga dan telah beroperasi sejak beberapa hari yang lalu. Dan hal tersebut sangat disayangkan, mengingat lokasi tambang ilegal tersebut berada dekat dengan PAMSIMAS, yang merupakan sumber air bersih warga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa warga sekitar yang tidak ingin diesebutkan namanya, mengungkapkan aktifitas penambangan ilegal di dekat PAMSIMAS tersebut di koordinir oleh Y yang merupakan adik dari E yang merupakan tokoh masyarakat Desa Batu Beriga. “Kalo gak salah aktifitas tambang tersebut sudah terjadi beberapa waktu pak, dan oknum yang ngurus timahnya Y, adek dari E salah satu tokoh masyarakat,” ucap warga. “Itu yang saya tau pak, selebihnya saya tidak berani ngomong, takut salah ngomong pak,” tutupnya. Selain itu salah seornag warga juga mengungkapkan, sudah beberapa hari terkahir aktifitas tambang timah tersebut cukup ramai, bahkan di kerjakan oleh warga sekitar dan warga luar. “Sudah berapa hari ramai pak, yang bekerja ada orang desa dan juga ada orang luar, macem-macem yang kerja disana,” tutur warga yang minta namanya jangan disebutkan. Sangat disayangkan, aktifitas tambang timah ilegal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat, mengingat selama ini warga Desa Batu Beriga Menolak keras Aktifitas penambangan biji timah di lautnya, tetapi beberapa oknum warga melakukan aktifitas tambang timah di tengah Desa.

KOBA

Kembali Nekat Menambang Dimerbuk, Polres Bateng Amankan 3 Penambang Timah

KOBA – Adanya aktifitas yang dilakukan kembali oleh para penambang biji timah secara ilegal di WIUP PT. Timah, cukup membuat gerah aparat penegak hukum, khususnya Polres Bangka Tengah. Setidakhnya berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan, ada sekitar 10 ponton yang beroperasi di wilayah WIUP PT. timah di kolong Merbuk. Padahal sebelumnya sudah ada lebih dari 5 kali tim gabungan melakukan razia di wilayah merbuk, namun hingga saat ini para penambang masih membandel. Tidak hanya itu berdasarkan informasi yang dihimpun, kali ini polres Bangka Tengah mengamankan 3 orang yang diduga terlibat dalam penambangan ilegal dimerbuk kali ini. Melihat hal tersebut, kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha selaku Kapolres Bangka Tengah memerintahkan Jajaranya untuk segera mengambil langkah tegas kepada para penambang tersebut. “Kami sudah melakukan kegiatan penghimbauan dan penertiban beberapa kali di lokasi tersebut dan sudah pernah disepakati dengan para penambang supaya tidak beraktivitas apapun sampai dengan adanya legalitas kegiatan.” Ungkap AKBP Pradana Aditya Nugraha, (15/02/2025).  Namun disayangkan, seakan tidak mengindahkan himbauan dan penertiban sebelumnya, para penambang kembali berulah dan terpaksa memberikan langkah penegakan hukum terhadap penambang. “hari ini dikarenakan upaya persuasif humanis yang kami terapkan selama ini tidak direspon dengan baik, maka kali ini, kami melakukan langkah penegakan hukum kepada para penambang liar dilokasi tersebut.” Tegasnya. Para penambang juga dihimbau untuk tidak kembali menambang di merbuk dan sekitarnya, mengingat wilayah tersebut merupakan WIUP PT. Timah dan jika ingin melakukan penambangan di wilayah tersebut tunggu aturan terkait izin dan proses penambangannya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top