Miliki Potensi, Kabupaten Basel Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional
TOBOALI – Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menjadi sorotan dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini diungkapkan oleh Brigjen Arif Hendro Jatmiko, sebagai Koordinator Swasembada Pangan wilayah Sumatera, saat berkunjung ke desa Rias, Selasa (15/04). “program swasembada pangan adalah agenda prioritas nasional, yang termasuk dalam delapan cita-cita pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka,” terangnya. Dikatakannya, Provinsi Babel, luas persawahan terbesar ada di Kabupaten Basel, dan pihaknya mempunyai target yang harus dicapai selama tahun 2025 ini, kurang lebih sekitar 6600 hektare untuk di lakukan penanaman padi. Selain itu, target penanaman padi untuk bulan April 2025 di Basel mencapai 1800 hektare. Lalu Pada tahun 2024, kabupaten ini juga telah menerima alokasi program optimalisasi lahan pertanian seluas 10.205 hektare, yang merupakan terbesar di seluruh wilayah Babel. “Kita targetkan 1800 hektare di bulan ini. Sebab potensi besar Basel dalam sektor persawahan, menjadikannya fokus utama untuk mencapai target swasembada pangan di provinsi ini,” ujarnya. “Pemerintah juga telah menginstruksikan pembentukan brigade pangan (BP), di seluruh Provinsi Babel yakni sekitar 53 BP, dan 33 di antaranya berada di Basel. Ini menunjukkan bahwa titik berat program swasembada pangan di Provinsi Babel memang ada di Basel,” sambungnya. Kendati demikian, sebagai bentuk dukungan juga kepada petani pihaknya melalui pembentukan kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang dilengkapi dengan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan benih dari pemerintah pusat. Namun, perlunya sinergi antara TNI-AD dan Dinas Pertanian dalam mendukung program ini. Pihaknya aktif berkoordinasi untuk mempercepat penambahan areal tanam di bulan April 2025. “Kolaborasi lintas sektor jadi kunci, kami hadir langsung di lapangan untuk mendampingi petani dari hulu ke hilir,” pungkasnya. Sementara itu, Bupati Basel Riza Herdavid menyampaikan, apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten untuk merealisasikan harapan para petani. Bukan itu saja, melalui peran Bulog yang menerapkan satu harga tentunya menjadi sebuah bentuk dukungan para petani ketika pasca panen. “Kita akan dukung terus program pusat ini dan kepada para petani juga tetap semangat dalam menenam padi,” terangnya.(K1)