Pelaku Penganiayaan Hingga Tewaskan Pemuda di Batu Beriga Ditangkap Polsek Lubuk Besar

LUBUK BESAR — Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Besar, Polres Bangka Tengah, bergerak cepat mengamankan seorang pemuda berinisal T (21), pelaku transformasi berat yang menyebabkan terbunuhnya korban P (22) di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, pada Jumat (11/7/2025) sore.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di area belakang rumah salah satu warga, tepatnya di depan gudang penyimpanan mesin tempel yang berada di Gang Buton, Desa Batu Beriga.

Korban sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Lubuk Besar setelah itu dirujuk ke RSUD Abu Hanifah, namun dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya, kira-kira pukul 22.00 WIB.

Kapolres Bangka Tengah AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, SIK, MIK, menjelaskan bahwa kompilasi tersebut terjadi sekira pukul 15.30 WIB di area belakang rumah warga, tepatnya di depan gudang penyimpanan mesin tempel di Gang Buton, Desa Batu Beriga.

“Awalnya korban dan pelaku bersama beberapa temannya sedang berkumpul di lokasi kejadian sambil mengonsumsi tumbuhan jenis keratom. Terjadi adu mulut yang kemudian berujung berdetak, di mana korban sempat memukul wajah pelaku terlebih dahulu sebanyak beberapa kali sebelum akhirnya pelaku melakukan penikaman,” jelas Kapolres, Sabtu (12/7/2025).

Dalam peristiwa tersebut, T menikam korban menggunakan sebilah pisau dapur sebanyak (3) tiga kali.

Tikaman mengenai punggung bagian tengah, lengan kiri, dan dada kiri korban.

Usai kejadian, korban sempat dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar lalu dirujuk ke RSUD Abu Hanifah, namun dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan oleh seorang warga ke Mapolsek Lubuk Besar.

“Pelaku diamankan tak lama setelah kejadian dan saat ini sudah dalam proses penyidikan. Barang bukti berupa senjata tajam juga telah disita oleh penyidik,” tambah Kapolres.

Baca Juga :  Cegah Global Warming, Desa Perlang Tanam Pohon Serentak Bersama AHY

Pihak kepolisian terus mendalami motif serta memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Kapolres Bangka Tengah mengimbau masyarakat, terutama kalangan pemuda, agar menghindari konsumsi zat atau tanaman yang berdampak pada kesadaran, serta menghindari kekerasan sebagai penyelesaian masalah.

“Penyelesaian konflik harus mengedepankan musyawarah dan tidak diselesaikan dengan emosi, apalagi sampai merenggut nyawa dan mari bersama-sama kita mengendalikan emosi diri masing-masing.” imbuh Kapolres.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top