KOBA – Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP Negeri 1 Koba telah ditutup dan mengalami kelebihan pendaftaran hingga 88 siswa dari daya tampung 252 siswa.
Kepala SMPN 1 Koba, Hana Meilani menjelaskan SPMB SMPN 1 Koba sudah dimulai sejak 2 Mei 2025 hingga 30 Juni 2025 dengan proses SPMB SMPN 1 Koba diumumkan secara terbuka pada hari Selasa, 1 Juli 2025 dan daftar ulang 2 hingga 4 Juli 2025.
“SPMB di Bangka Tengah ini dilakukan melalui aplikasi SEPERADIK, jadi daftarnya secara berani, pihak panitia sekolah hanya membantu secara teknis, apabila masyarakat kesulitan memakai aplikasi tersebut,” jelasnya, Jumat (11/7/2025).
“Jadi, masyarakatlah yang mendaftarkan putra putrinya melalui aplikasi SEPERADIK di rumah masing-masing,” sambungnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan data terakhir di web SEPERADIK tertanggal 30 Juni 2025 dan yang kebenaran data-datanya oleh panitia, total pendaftar mencapai 340 peserta, sedangkan kuota yang diterima 252 siswa, sehingga kelebihan pendaftar ada 88 peserta.
Ia menuturkan, solusi awal dari dinas pendidikan, pendaftar yang tidak diterima di SMPN 1 Koba didistribusikan ke sekolah lain, yakni SMPN 2 Koba, SMPN 3 Koba, atau sekolah swasta lainnya.
“Tapi, SMPN 3 Koba pun sudah mencukupi kuota siswanya, maka ada pengajuan oleh Dindik ke Kementrian untuk penambahan kuota untuk SMPN 1 Koba,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan terkait kepastian penambahan kuota itu sudah menjadi kebijakan dari Dinas Pendidikan Bangka Tengah.
“Mengenai jumlah awal pengajuan ke Kementrian Pendidikan itu 36 orang per rombel, sedangkan untuk kuota tambahan bisa langsung ke Dinas Pendidikan, karena sampai saat imi masih didata siswa yang belum daftar ke SMP lain,” tuturnya.
“Kalau pihak SMPN 1 Koba pada prinsipnya akan selalu mendukung kebijakan yang diambil oleh dinas pendidikan Bangka Tengah terkait SPMB,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Sihombing mengatakan masih menunggu izin dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait rencana penambahan kuota daya tampung siswa di SMP Negeri 1 Koba.
“Kami sudah ajukan ke Kementerian Pendidikan sebanyak 43 per rombel, cuma belum tau, apakah disetujui oleh Kementrian Pendidikan,” ujarnya.
“Apabila usulan kita ke Kemdikdasmen tidak disetujui, maka kita berharap siswa tersebut masih bisa ditampung di sekolah lain yang masih memungkinkan,” imbuhnya.