KOBA – Dalam upaya melepaskan ketergantungan terhadap sektor pertambangan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memiliki strategi pembangunan ekonomi dengan fokus pada tiga sektor, yakni perikanan, pertanian, dan UMKM.
“Kita tidak bisa memungkiri kalau saat ini pertambangan masih menjadi sektor andalan di Bangka Tengah dalam menopang perekonomian, tetapi kita harus mempersiapkan sektor lain yang bisa menjadi sumber pembangunan ekonomi,” ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Jumat (13/6/2025).
Algafry menerangkan, sumber pembangunan ekonomi yang dimaksud di antaranya perikanan, pertanian, dan juga UMKM.
“Kami memilih fokus pada sektor ketiga ini, karena kami mencoba memanfaatkan sumber daya yang kami punya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” tutur Bupati Algafry.
Algafry juga menyampaikan beberapa potensi yang ada di Bangka Tengah yang dapat menjadi penggerak kemajuan ekonomi selain masyarakat dari sektor pertanian, perikanan, UMKM, yaitu potensi pariwisata.
Bangka Tengah punya potensi pariwisata yang sangat menarik. Kita punya danau yang airnya berwarna biru dan sangat cantik, ada bukit dan air terjun, juga bisa melihat hasil hutan seperti madu Pelawan (madu lebah hutan Pelawan), juga madu kelulut (lebah trigona sp.) yang bisa dinikmati langsung dari sarang lebahnya, sampainya.
Algafry menambahkan, fokus pemerintah saat ini untuk kemajuan Kabupaten Bangka Tengah sesuai RPJMD 2025-2030 adalah mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata, serta mewujudkan pelayanan publik yang inovatif dan berkualitas.
“Kami berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan yang fokus pada 3 pilar kemajuan yaitu ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan,” tandasnya.