KOBA – Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Roni Fahrizal dari Fraksi Gerindra menyoroti minimnya anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam penanggulangan bencana alam.
“Kami ingin sampaikan tanggal 17 Mei itu terjadi angin puting beliung di Desa Nibung ada 5 rumah terdampak habis asbesnya, kemudian pada 26 Mei juga terjadi angin kencang, itu juga ada beberapa asbes yang habis,” terang Roni Pahrizal, Selasa (3/6/2025).
“Yang tanggal 17 itu sudah kami selesaikan, sedangkan yang 26 Mei kami minta bantu BPBD dan DinsosPMD dan yang kami dapatkan dari BPBD itu terpal, sedangkan DinsosPMD itu sembako,” sambungnya.
Dikatakan Roni, pihaknya bukan tidak berterimakasih dengan bantuan yang diberikan BPBD dan DinsosPMD, tetapi
“Bantuan terpal tersebut bukan prioritas yang dibutuhkan korban, melainkan asbes, namun jawaban dari BPBD tidak punya anggaran, bukankah kita sangat menyakiti hati masyarakat, mohon agar pemangku kepentingan untuk mengkoreksi kembali kebijakan-kebijakan yang ada,” ujarnya.
“Jangan sampai menyakiti hati masyarakat, hanya terpal yang mereka peroleh dari Bangka Tengah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bateng, Efrianda mengaku telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang terkena musibah angin kencang.
“Memang bulan Mei lumayan banyak terjadi musibah angin kencang dan yang kita berikan berupa terpal, itu hanya jangka pendek,” ujarnya.
“Kalau kita lihat, memang atap yang banyak terdampak dan yang paling cepat dan ready itu adalah terpal ada di Kantor BPBD,” sambungnya.
Disampaikan Efrianda, setelah kejadian pihaknya juga bergerak cepat, seperti memberikan bantuan siap saji dan lainnya.
“Memang saat ini, kita betul-betul tidak punya duit, tapi untuk pelabuhan itu dana pusat,” pungkasnya.