KOBA – Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman, menekankan pentingnya peran posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa yang memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kualitas kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data tahun 2024, terdapat 142 posyandu di Bangka Tengah, dengan 140 aktif dan 2 tidak aktif. Total kader mencapai 1.228 orang.
“Posyandu ini tergolong aktif, jika mengadakan kegiatan bulanan, memiliki minimal lima kader, serta memberikan layanan kesehatan sepanjang siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa hingga lansia,” terang Algafry, Jumat (23/5/2025).
Disampaikan Algafry, transformasi layanan primer dari Kementerian Kesehatan RI menjadikan posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Ia menambahkan, sebagai langkah konkret dalam mengakselerasi penerapan Posyandu dengan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pemkab Bangka Tengah melalui Dinas Kesehatan juga telah mengadakan Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Tim Pembina Posyandu Tahun 2025.
“Melalui forum tersebut, saya berharap lahir rumusan aksi yang menjawab tantangan di lapangan, baik dari aspek SDM maupun sarana prasarana,” ujarnya.
“Harapannya, posyandu dapat menjalankan fungsi promotif dan preventif secara optimal, guna mewujudkan masyarakat Bangka Tengah yang sehat dan sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Bangka Tengah, Eva Fidia Lestari mengatakan bahwa fungsi posyandu kini tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan.
Posyandu modern juga melibatkan berbagai bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan trantibum linmas.
Oleh karena itu, kita harus duduk bersama dalam koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelaksanaan Posyandu 6 SPM berjalan efektif. Alhamdulillah, dari hasil diskusi yang sudah kita lakukan menunjukkan kesiapan untuk segera melaksanakan program ini, ungkapnya.
Eva juga mengharapkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk peran aktif kader posyandu, agar pelaksanaan program berjalan optimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, khususnya dari kader.Semoga program ini benar-benar menghadirkan pelayanan terpadu yang berkualitas dan meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan masyarakat secara luas,” imbuhnya.