KOBA – Memasuki masa paceklik nelayan di Kabupaten Bangka berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab) untuk membantu nelayan saat menghadapi masa panceklik yang hampir 3 bulan akibat cuaca buruk yang terjadi di perairan Bangka Tengah.
Memet selaku Ketua Forum Komunikas Nelayan Bangka Tengah pada Selasa (19/12/2023) mengungkapkan, saat ini nelayan di Kabupaten Bangka Tengah akan segera memasuki masa panceklik, yaitu dari bulan januari hingga bulan maret 2024 mendatang.
“Sebentar lagi kira-kira bulan satu sampai bulan 3 nelayan di Bangka Tengah akan menghadapi masa paceklik dan hal tersebut sangat dikhawatirkan oleh para nelayan, mengingat selama 3 bulan nelayan tidak bisa bekerja.” Ujar Memet.
Selain itu Memet juga menjelaskan bahwa banyak nelayan tidak bisa belerja selama masa paceklik berlangsung yang pada akhirnya mengakibatkan banyak nelayan menganggur akibat tidak mempunyai skill untuk bekerja.
“Permasalahan pada masa paceklik ini adalah banyak nelayan tidak bekerja akibat tidak mempunyai skill bekerja selain nelayan, walaupun ada beberapa nelayan yang mengisi masa paceklik seperti bertani dan menjadi buruh harian, namun kebanyakan nelayan menganggur akibat tidak mempunyai kebun dan keahlian khusus.” Ungkapnya.
Melihat hal tersebut Memet berharap Pemkab Bangka Tengah dapat memberi solusi kepada nelayan di saat masa paceklik, seperti Bantuan Langsung Tunai, pekerjaan, pemberian bantuan usaha ataupun pemberian pelatihan – pelatihan kepada para nelayan seperti bengkel dan lainya.
“Kita berharap pemerintah dapat membantu kita nelayan saat paceklik seperti Bantuan Langsung tunai, pekerjaan, pelatihan khusus untuk nelayan yang tidak dapat bekerja disaat masa panceklik.” Harapnya.
Nelayan pun berharap aspirasi yang ada saat ini terkait masa paceklik dapat didengar oleh Pemeritah mengingat akibat masa packelik banyak nelayan yang kebilangan pekwrjaan sehingga hal tersebut cukup mempengaruhi perekonomian para nelayan yang ada.(Redaksi)