KOBA – Usai meresmikan 119 unit rumah layak huni di Desa Kurau dan Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dinperkimhub) Bangka Tengah mengakui masih banyak yang harus dilanjutkan.
“Masih banyak yang perlu dilanjutkan, mulai dari pengerjaan jalan, lanjutan penataan rumah di badan sungai, karena konsepnya Kurau ini mempunyai wajah baru dan mampu menumbuhkan ekonomi,” ujar Kepala Dinperkimhub Bateng, Fani Hendra Saputra, pada Kamis (10/4/2025) di Koba.
Fani mengatakan, selain dari menumbuhkan ekonomi, masyarakat nelayan juga menginginkan kapal yang tidak bisa masuk, agar bisa masuk.
“Dari dulu nelayan ini mendambakan kapal bisa masuk, inilah momenya semua bisa berkolaborasi guna menyelesaikan wajah baru Desa Kurau dan Kurau Barat,” tuturnya.
Ia berharap, dukungan seluruh pihak agar bisa membantu membagun Desa Kurau dan Kurau Barat, mulai dari jalan yang belum dicor dan lainnya.
“Ini bertahap ya, tahapan selanjutnya harus kita kejar, dari Provinsi juga akan membantu pembanguan jalan dari lokasi 1 dan 2 hingga ke badan sungai, sehingga kita ciptakan lokasi permukiman yang memang baru,” ujarnya.
“Kalau saat ini, bisa kita lihat permukiman yang ada memang menumpuk, yang depan ketemu belakang, yang belakang ketemu samping, jalannya tidak ada, sanitasi tidak ada, air bersihnya tidak tahu darimana, kalau yang rumah layak huni ini sudah ditata,” lanjutnya.
Sehingga, mereka yang punya lahan sudah bisa membangun. Bahkan, harga lahan di Kurau saat ini sudah tinggi.
“Bahkan ada yang sudah beli, sekarang sudah bangun, jadi ini besar efeknya ke masyarakat, permukiman berkembang, tidak lagi menumpuk di satu lokasi,” imbuhnya.
