Selesai 100 Persen, DPKP Bangka Tengah Sudah Berikan 1500 Dosis Vaksinasi PMK

KOBA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) sudah menyelesaikan pemberian 1500 vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) tahap 1 tahun 2025 kepada ternak sapi di Negeri Selawang Segantang.

Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan, pemberian vaksinasi ini sudah diselesaikan 100 persen, yang dimulai sejak Januari 2025.

“Di Bangka Tengah, vaksinasi PMK Tahap 1 sudah kita selesaikan pada akhir Januari 2025 kemarin, kurang lebih k8ta selesaiksn selama 2 minggu, bahkan kita dapat dosis paling banyak dan selesai tercepat di Bangka Belitung,” ujar Dian.

“Kabupaten lain, paling dosinya 500 an, sedangkan Bangka Tengah mencapai 1500 dosis,” sambungnya.

Dian mengungkapkan, sejauh ini terdapat satu kasus PMK pada sapi di Tanjunggunung, namun tidak menyebabkan kematian.

“Sekarang sudah dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan dari dokter hewan DPKP Bangka Tengah, bahkan sepanjang 2024 kita 0 kasus PMK,” terangnya.

Sementara, untuk jumlah sapi yang terdata saat ini ada 6894 ekor, dengan rincian 6.580 ekor sapi lokal dan 314 ekor sapi impor, dengan populasi terbanyak di Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 2.281 ekor sapi.

“Vaksinasi ini kita sebar di seluruh kecamatan, bahkan kita akan kembali mendapat 1000 dosis vaksin untuk kembali diberikan kepada sapi-sapi yang ada di Bangka Tengah.

“Terpenting, semua pelayanan kita gratis tanpa ada biaya apapun. Mulai dari vaksin, pengobatan sampai layanan konsultasi,” tuturnya.

Sementara itu, Rachmawati selalu dokter hewan DPKP menjelaskan, penyakit PMK ini memiliki penularan yang sangat tinggi, namun dengan resiko kematian hanya 5 persen.

“Jadi, memang PMK ini penularannya cepat dengan tingkat resiko kematian 5 persen. Namun, harus tetap waspada, maka dari itu vaksin diperlukan, bahkan kita sudah memberikan edukasi kepada peternak terkait langkah pencegahan dan perawatan,” terangnya.

Baca Juga :  Bangka Tengah Gelar Pawai HUT RI ke-79, Pedagang Antusias Sejak Pagi

Ia melanjutkan, jika sapi yang sudah terkena PMK harus diisolasi dan dilaporkan langsung dengan petugas, agar mendapatkan perawatan.

“Ciri-ciri sapi yang terkena PMK, dapat dilihat pada kaki dan mulut yang luka, berliur penuh, demam, lemas dan tidak mau makan. Maka dari itu, jika ada gejala langsung lapor ke kami, takutnya ada penyakit sekundernya yang membuat sapi makin parah sakitnya,” tandasnya.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top