Kolaborasi Bersama Dinkes, SDIT Bina Insan Gelar Sosialisasi Upaya Merawat Ginjal Agar Sehat

KOBA – SDIT Bina Insan Mulia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bangka Tengah (Bateng) telah menggelar kegiatan sosialisasi terkait Upaya Merawat Ginjal yang Sehat dengan mengusung tema Menciptakan Sekolah Sehat untuk Generasi Hebat di Gedung SDIT Bina Insan Mulia.

“Alhamdulillah, setelah menjalankan SAS (Sumatif Akhir Semester) ananda sholih sholihah SDIT Bina Insan Mulia kembali melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, yakni sosialisasi dari Dinas kesehatan terkait upaya merawat ginjal yang sehat,” ujar Kepala SDIT Bina Insan Mulia Rohaniah, pada Selasa (10/12/2024) di Koba.

Dikatakan Rohaniah, ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh, yang berfungsi membuang kelebihan air dan racun, mengatur tekanan darah, membantu produksi sel darah merah dan menjaga tulang tetap kuat.

“Ginjal ini sangat penting fungsinya bagi tubuh, sehingga kegiatan ini juga dilaksanakan, mengingat di platform media sosial sedang viral bahwa mulai banyak anak yang menjadi pasien cuci darah rutin,” ujarnya.

Menanggapi kasus gagal ginjal anak yang cukup serius, karena penyakit tersebut sangat berbahaya dan perlu penanganan komperhensif, maka SDIT Bina Insan Mulia berusaha menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, dengan mengajarkan siswa mulai dari berdoa, cuci tangan sebelum makan, setelah makan, membawa makanan dan minuman yang sehat dari rumah.

Rohaniah menyampaikan peran sekolah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi juga sangat dibutuhkan demi menumbuhkan kebiasaan, agar anak bisa memiliki pola makan yang sehat.

“Hal ini menjadi tanggung jawab kolaboratif bersama antar orang tua dan sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun dalam sosialisasinya menjelaskan tentang pengertian ginjal, fungsi ginjal dan bagaimana memelihara ginjal supaya selalu sehat.

Baca Juga :  Raih WTP ke-12 Kali, Bupati Bangka Tengah Akui Ada Catatan dari BPK

Ia berpesan, agar siswa membiasakan pola hidup yang sehat, salah satunya mengajarkan siswa minum dengan 2 liter air per hari.

“Kegaitan ini sangat bermanfaat dan menginspirasi, karena jika tidak ditangani sedini mungkin, gagal ginjal anak bisa berakibat fatal bahkan berujung kematian,” tuturnya.

“Semoga kegiatan sosialisasi ini bisa menambah edukasi anak-anak untuk lebih bisa memperhatikan jajanan yang sehat dan menghindari gagal ginjal sejak dini,” imbuhnya.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top