KOBA – Kepala DisperindagkopUKM Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Irwandi menegaskan dalam pelaksanaan bazar UMKM oleh pihaknya, tidak pernah memungut biaya apapun alias gratis.
Ia juga menegaskan, terkait adanya pungutan biaya tenda untuk bazar UMKM pada Festival Pesona Seni dan Budaya di Alun-alun Koba, pada 22 hingga 24 Desember mendatang tidak diketahui dan didukung DisperindagkopUMKM Bangka Tengah.
Diketahui, pada pamflet dan informasi yang beredar, kegiatan Festival Pesona Seni dan Budaya Bangka Tengah juga menyediakan bazar UMKM dengan biaya regsitrasi untuk tenda sendiri Rp1.200.000 dan tenda berdua Rp700.000.
Dengan spesifikasi ukuran tenda 3×3, satu tenda dua UMKM (bagi yang berdua), satu meja bazar untuk satu UMKM dan satu kursi untuk satu UMKM dengan kuota 10 tenda sendiri dan 40 tenda berdua.
“Jadi, untuk DisperindakopUKM Bangka Tengah seizin dari Bupati Bangka Tengah menyampaikan bahwa untuk giat festival Seni dan Budaya Bangka Tengah yang rencananya akan dilaksanakan pada 22 sampai dengan 24 Desember 2024 itu tidak pernah mengakomodir ataupun bekerjasama dengan Event Organizer (EO) yang ditunjuk pada kegiatan tersebut,” ujar Kepala DisperindagkopUKM Bateng, Irwandi kepada awak media di Kantornya, pada Selasa (3/12/2024).
Irwandi mengaku, tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut, apalagi adanya biaya untuk sewa tenda bazar UMKM.
“Kami pun tidak tahu kegiatan ini, walaupun disituh tertulis bahwa didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, karena dari infomasi yang kami dapatkan bahwa kegiatan ini untuk penggunaan tenda harus bayar untuk tenda sendiri Rp1.200.000 dan tenda berdua Rp700.000 dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan,” terangnya.
Ia pun menegaskan, bazar UMKM yang selama ini dilaksanakan DisperindagkopUKM Bangka Tengah tidak berbayar alias gratis.
“Perlu ditegaskan disini bahwa kegiatan bazar UMKM yang dilaksanakan DisperindagkopUKM Bangka Tengah tidak pernah memungut biaya apapun sampai hari ini alias gratis,” terangnya.
“Jadi, kalau memang disituh dicantumkan didukung oleh Pemkab Bateng, kami menegaskan bahwa tidak ada dukungan dari DisperindagkopUKM, kami tidak tahu pelaksanaan kegiatan ini,” pungkasnya.