Hari Kukang Sedunia, Himaserda Unmuh Babel Gelar Diskusi Film Dokumenter Simalakama

PANGKALPINANG – Dalam rangka meningkatkan kesadaran konservasi di kalangan generasi muda, Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumber Daya Alam (Himaserda) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) menyelenggarakan kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dokumenter “Simalakama: Pertaruhan Terakhir Kukang Bangka.”

Kegiatan yang berlangsung di lantai 4 Gedung Rektorat Unmuh Babel ini merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) / International Animal Rescue Indonesia, Kukangku, ALOBI Foundation, dan DLH Kabupaten Bangka Tengah.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Kukang Sedunia, yang jatuh pada 13 September 2024.

Film dokumenter “Simalakama” menggambarkan secara mendalam krisis yang dihadapi Kukang Bangka (Nycticebus bancanus), satwa primata nokturnal yang terancam punah akibat perburuan liar, perdagangan ilegal, serta rusaknya habitat mereka di Pulau Bangka. Primata nokturnal yang seharusnya menjadi simbol keanekaragaman hayati Pulau Bangka kini menghadapi ancaman serius yang membahayakan kelangsungan hidupnya.

Dekan Fakuktas Teknik dan Sains Unmuh Babel, Ir. Ilpandari, S.T., M.T. menegaskan bahwa Unmuh Babel akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang mengedukasi generasi muda terkait pelestarian lingkungan.

“Kami bangga melihat mahasiswa kami aktif dalam menggerakkan inisiatif yang tidak hanya berkontribusi bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya, Senin (7/10/2024).

Setelah pemutaran film, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Saparina dengan menghadirkan 3 narasumber di antaranya Endi R. Yusuf, S.H. (Manajer Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) ALOBI Air Jangkang), yang berbagi pengalamannya dalam menyelamatkan dan merehabilitasi Kukang Bangka yang menjadi korban perdagangan ilegal dan kerusakan habitat.

Lintas Ardati, A.Md. (Aparatur Sipil Negara (ASN) / Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Mangkol), yang membahas pentingnya pelestarian Tahura Bukit Mangkol sebagai habitat dari satwa flagship ini.

Baca Juga :  Pemkot Pangkalpinang Mendapatkan Penghargaan Terbaik 1 Paritrana Award Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Randi Syafutra, S.Si., M.Si. (Dosen Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA) Unmuh Babel / Peneliti Satwa Liar), yang memaparkan hasil penelitiannya terkait populasi Kukang Bangka dan upaya konservasi berbasis ilmiah yang tengah dilakukan.

Dalam diskusinya, Randi Syafutra menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menyelamatkan Kukang Bangka dari ancaman kepunahan.

“Upaya konservasi tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus bekerja sama untuk menjaga satwa-satwa flagship kita agar tetap lestari,” ujar Randi.

Sebagai Pembina Himaserda Unmuh Babel, Randi berharap bahwa kegiatan-kegiatan konservasi semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin, minimal sekali dalam sebulan.

“Kami berencana membuat program-program edukatif lain yang tak hanya menyentuh mahasiswa, tetapi juga masyarakat luas, terutama yang berada di sekitar habitat satwa liar seperti Kukang Bangka,” jelasnya.

“Semoga kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran dan komitmen para pemuda untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati, khususnya satwa flagship Bangka Belitung. Dengan semangat konservasi yang tinggi, harapan untuk menyelamatkan Kukang Bangka dan satwa lainnya dari ancaman kepunahan menjadi semakin nyata,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Himaserda Unmuh Babel, Givalihin mengatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal dari serangkaian upaya konservasi yang akan terus dilakukan oleh Himaserda Unmuh Babel.

“Kukang Bangka adalah simbol keanekaragaman hayati kita. Kehadirannya di alam adalah cerminan bagaimana kita menjaga bumi ini,” ucapnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Rayhan Rizaki mengucapkan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan ini, baik dari segi kehadiran narasumber, peserta, maupun sponsor.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat generasi muda untuk lebih peduli terhadap satwa dan lingkungan,” tambah Rayhan.(SAK)

Baca Juga :  PNS Berprestasi, Kepala SMAN 1 Namang Raih Peringkat 1 Kategori Guru
Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top