KOBA – Peserta didik Taman Penitipan Anak (TPA) Cikal Bangsa bersama orangtua murid nampak antusias mengikuti Edukasi Ecoprint Praktis di Sekretariat TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, pada Selasa (24/9/2024).
Lebih lanjut, Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alam seperti daun dan bunga. Ecoprint akan menghasilkan batik yang tak kalah kualitasnya dengan batik canting.
Sekretaris Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hasunah mengatakan bahwa pihaknya selalu mendukung kegiatan TP-PKK setiap Kabupaten.
“Tentu, TP PKK Provinsi Babel akan selalu mendukung kegiatan PKK dan kami sangat berbangga melihat TP PKK Kabupaten Bangka Tengah ikut mengelola Taman Penitipan Anak (TPA),” ujar Hasunah.
“Bahkan, ini satu-satunya TP PKK Kabupaten di Bangka Belitung yang ikut mengelola TPA, dibantu menejemennya, keuangan, hingga perencanaan programnya,” sambungnya.
Menurut Hasunah, TP PKK Bangka Tengah sangat luar biasa dengan mau turun langsung ke lapangan.
“Ini luar biasa, kadang-kadang kita sebagai TP PKK Provinsi maupun Kabupaten lebih banyak pada pengembangan di lapangan, seperti di keluruhan atau desa, tapi di Bangka Tengah sampai turun langsung merasakan dan menghidupkan TPA yang hampir mati suri setelah Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus PJ Ketua PKK Kabupaten Bangka Tengah, Sumiati mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kader PKK yang kreatif dan inovatif sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Bangka Tengah.
“Acara ini, kita kemas dengan santai sambil belajar, selain melibatkan kader PKK Bangka Tengah, juga melibatkan orangtua dan peserta didik dari TPA Cikal Bangsa,” tuturnya.
Ia berharap, dari kegiatan ini peserta didik bisa bebas berkreasi dan menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini.
“Output yang diharapkan, semoga anak-anak didik bisa berkreasi bahkan menumbuhkan jiwa wirausaha, tapi yang penting mereka bisa belajar dan mendapat pengalaman dari kegiatan ini,” imbuhnya.(SAK)