30 Kasus Kekerasan Anak di Bateng Disebut Bupati Algafry Tak Pengaruhi Predikat Kabupaten Layak Anak

KOBA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mencatat sejak Januari hingga Juli 2024, sudah ada 30-an kasus kekerasan terhadap anak.

Kasus tersebut didominasi kekerasan seksual dan kebanyakan korbannya adalah anak-anak berjenis kelamin perempuan.

Angka tersebut menggambarkan setidaknya rata-rata dari Januari sampai dengan Juli 2024, setiap bulannya terjadi kekerasan terhadap anak sebanyak 4 kali.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan angka tersebut tidak berpengaruh terhadap status kabupaten layak anak yang sudah disandang Bangka Tengah sejak tahun 2023.

“Sepertinya tidak lah, karena item mengukur layak anak bukan hanya itu saja. Ada 60 item yang diukur, kalau berkaitan dengan kekerasan, Surabaya lebih keras lagi, tapi mereka juga dapat layak anak,” ujarnya, Kamis (12/9/2024).

Algafry menilai kekerasan terhadap anak sebagai kejadian diluar dugaan yang disebabkan oleh banyak faktor dan bisa terjadi kapan saja.

Pemerintah Bangka Tengah diklaim sudah melakukan upaya-upaya meredam kejadian kekerasan terhadap anak dengan cara memberikan edukasi kepada orang tua dan anak-anak.

Pola edukasi yang dilakukan dengan cara mengundang orang tua, kemudian melakukan penyuluhan yang disampaikan oleh tokoh agama dan tenaga pendidik.

“Kalau masalah banyak kasus itu relatif lah, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi, semakin ramai ya tentu semakin ada kejadian,” ujarnya.

Menurut Algafry yang jadi permasalahan adalah bagaimana pemerintah efektif saat melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang menjaga anak-anak.

“Mari sama-sama menjaga dan mengingatkan anak-anak kita, agar tidak semua orang bisa menyentuh bagian sensitif yang ada di tubuh,” pungkasnya.(SAK)

Baca Juga :  Penguatan Tata Kelola, Dinas Perikanan Bateng Gelar Forum Perangkat Daerah
Bagikan :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

Scroll to Top