KOBA – Sudah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 1988 atau selama 36 tahun 6 bulan, Sekretaris Daerah Bangka Tengah (Sekda Bateng), Sugianto purna tugas.
“Saya, sudah jadi ASN 36 Tahun 6 Bulan, dari tahun 1988, awalnya jadi guru di SMA 2 Pangkalpinang, lanjut Kepala SMP 2 Merawang, guru SMAN 1 Koba, Kabid Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah tahun 2008, staf ahli Bupati tahun 2016, Kepala Dinas Pendidikan Bateng tahun 2011, kemudian jadi Sekda Bateng tahun 2016 sampai sekarang,” ujar Sugianto, Rabu (11/9/2024).
Kelahiran Lampur, 11 September 1964 ini mengatakan pengalaman menjadi ASN dan Sekda Bangka Tengah semuanya berkesan.
“Semua perjalanan karier ini terekam dan tidak terlupakan, yang mana saya sudah jadi ASN di Bangka Tengah ini sejak masa pemerintahan Bupati Erzaldhi, Ibnu Saleh, Yulianto Satin, dan Algafry Rahman,” tuturnya.
Kata Dia, diantara keempat Bupati tersebut, semuanya adalah orang-orang hebat.
“Saya sebagai pembantu-pembantu beliau, sangat berterimakasih sudah sama-sama bekerjasama dalam membangun Bangka Tengah lebih baii,” tuturnya.
Dikatakan Sugianto, jabatan Sekda Bangka Tengah akan dilelang, setelah Bupati Bangka Tengah yang baru dilantik.
“Jabatan Sekda ini tidak ada kekosongan, nanti mekanismenya akan ada lelang jabatan, untuk sementara Plt dulu,” terangnya.
Menurutnya, tugas Sekda ini sangat berat, karena menjadi pembantu utama Bupati dalam menjalankan visi dan misi.
“Sekda ini butuh integritas dan loyalitas yang tinggi dalam menjabarkan visi misi Bupati yang bagus, Sekda harus mampu mengarahkan setiap OPD dengan baik,” tuturnya.
Menurutnya di Bangka Tengah banyak potensi-potensi yang bisa menjadi Sekda.
“Tidak ada sekolah Sekda dan semua bisa berpotensi menjadi Sekda Bangka Tengah,” ucapnya.
Kata Dia, setelah purna tugas, dirinya berencana fokus menjadi petani.
“Basic saya memang petani dan sebenarnya semua pekerjaan bagus, tapi yang langsung bersentuhan dengan alam adanya bertani,” tuturnya.
Sedangkan, kemungkinan terjun ke dunia politik, Sugianto menyebut bakal menjalani saja.
“Saya sudah sangat bersyukur, dari yang anak kampung bisa jadi pejabat ASN tertinggi di Bangka Tengah, sehingga saya akan menjalani saja,” pungkasnya.(SAK)