KOBA – Melemahnya perekonomian saat ini di Kabupaten Bangka Tengah tidak hanya dirasakan oleh para penambang timah dan petani kebun sawit saja, namun berdampak besar bagi pedagang kecil.
Seperti halnya Ismawati (49) selaku pedagang di pasar rakyat Koba, dirinya mengaku sudah beberapa bulan terakhir pasar rakyat Koba sepi pembeli yang membuat dirinya dan pedagang kecil lainnya menjerit.
Jeritan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat sudah beberapa bulan terakhir dirinya dan pedagang lainnya merasakan sepinya pembeli di pasar rakyat koba sehingga membuat dagangannya sepi pembeli bahkan tidak ada yang datang membeli dagangannya.
“Sudah berapa bulan terakhir pasar sepi, ada pembeli juga sudah beruntung kami. Tapi seperti saat ini jangan kan ada yang ingin membeli, pembeli saja sepi,” ujarnya, jumat (24/5/2024).
“Sepinya pembeli sepertinya di pengaruhi perekonomian yang saat ini sedang melemah imbas susahnya warga menjual timah dan harga timah yang turun ditambah sawit murah,” ungkapnya.
Ismawati juga mengungkapkan akibat sepinya pembeli dirinya tidak dapat berbuat banyak, bahkan jangankan untuk membayar rumah kontrakannya, tetapi sekedar untuk membeli beras untuk keluarganya dirinya pun sudah tak sanggup lagi.
“Susah sekarang pak, jujur saya bisa beli beras juga untuk makan sehari-hari sudah alhamdulillah pak, uang gak punya rumah kontrakan udah nunggak, akibat sepinya pembeli saat ini,” tuturnya.
“Demi tuhan, terkadang saya berpikir sudah menyerah dengan kehidupan ini pak, namun disisi lain saya masih memikirkan keluarga saya, sehingga saya masih tetap berusaha seperti saat ini,” ucapnya sembari menceritakan sulitnya mencari uang saat ini.
Untuk itu dirinya bersama pedagang lain berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan secepatnya untuk kembali menstabilkan perekonomian masyarakat, agar pedagang kecil seperti mereka tidak menjadi korban.
“Kami sangat dan sangat berharap pemerintah untuk dapat segera membantu masyarakat, terkhusus masyarakat kecil, mengingat jika tidak secepatnya diambil tindakan maka akan banyak pedagang kecil seperi kami yang menjadi korban,” tutupnya.(RED)