DAERAH

Webinar Soil Microbes and Reclamation: UBB Bahas Peran Mikrob Tanah dalam Reklamasi

BALUNIJUK – Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menghadirkan rangkaian Biozone International Webinar Series. Memasuki seri ketiga, topik yang diangkat begitu dekat dengan isu lingkungan di Bangka Belitung, yakni peran mikrob tanah dalam reklamasi lahan pascatambang. Webinar yang berlangsung Selasa pagi (23/9) ini mengusung tema Soil Microbes and Reclamation dan menghadirkan narasumber utama Dr. Jenifer Bell dari University of Wyoming, Amerika Serikat. Acara dipandu oleh Adi Arsyadi, M.Si., M.Agr, dosen Biologi UBB, serta dimoderatori oleh Dina Famuri, mahasiswa Biologi angkatan 2022. 175 Peserta Lintas Kampus dan Negara Sejak pukul 08.00 WIB, ruang Zoom dipadati peserta yang mencapai 175 orang. Mereka datang dari berbagai universitas dalam dan luar negeri, mulai dari UBB sendiri, Universitas Terbuka (UT), Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Pattimura (UNPATI), Universitas Jember, Universitas Trunojoyo Madura, UIN Walisongo, Universitas Kadiri, Universitas Sari Mulia, hingga komunitas Karang Taruna Babel. Antusiasme ini menegaskan bahwa isu lingkungan, khususnya pemulihan lahan pascatambang, menjadi perhatian serius lintas kampus dan generasi. Mikrob, Pahlawan Kecil bagi Tanah Dalam paparannya, Dr. Bell menekankan bahwa kerusakan tanah akibat aktivitas pertanian intensif maupun tambang dapat diatasi dengan bantuan mikrob tanah. Mereka mampu menyerap logam berat, menguraikan pestisida, hingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan salinitas. “Tanaman yang bersimbiosis dengan mikoriza lebih kuat, lebih sehat, dan lebih berpeluang bertahan hidup di lahan kritis,” jelas Dr. Bell, menekankan pentingnya peran fungi mikoriza dalam mendukung keberhasilan reklamasi. Diskusi Hangat, Ide Segar Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Peserta dari UBB dan kampus lain menanyakan berbagai isu, mulai dari strategi mengendalikan mikrob patogen, pemanfaatan konsorsium mikrob lokal untuk lahan pascatambang timah, hingga gagasan menjadikan indikator mikrob tanah sebagai tolok ukur keberhasilan reklamasi. Jawaban Dr. Bell membuka wawasan baru bahwa Indonesia berpotensi menjadi pelopor dalam mengembangkan indikator mikrobiologi tanah untuk reklamasi berkelanjutan. Optimisme untuk Bangka Belitung dan Dunia Webinar yang berakhir pukul 09.47 WIB ini meneguhkan pesan penting: solusi pemulihan lingkungan bisa berawal dari yang tak terlihat, yakni mikrob tanah. Melalui forum internasional ini, UBB tidak hanya menghadirkan ilmu baru bagi akademisi, tetapi juga menawarkan harapan nyata untuk reklamasi pascatambang di Bangka Belitung dan wilayah lain di dunia.